Demi Tugas Kemanusiaan

Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Anand Yahya
 
foto

* Para Dokter, Paramedis, dan relawan Tzu Chi Surabaya dan Jakarta sibuk mempersiapkan berbagai peralatan medis dan ruangan yang akan digunakan sebagai tempat operasi dalam Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-48 di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Kamis, 15 Mei 2008, panas terik menyelimuti langit kota Surabaya. Meski demikian, kondisi ini tidak menghalangi kesibukan para relawan Tzu Chi di RS Bhayangkara Polda Jatim H.S. Samsoeri Mertojoso di Jalan Jend. Ahmad Yani, Surabaya. Sebanyak 9 orang relawan Jakarta—tiba satu hari sebelumnya—bersama relawan Tzu Chi Surabaya melakukan persiapan untuk kegiatan Bakti Sosial Kesehatan ke-48 Tzu Chi bekerja sama dengan Polda Jawa Timur. ”Sangat positif, relawan Tzu Chi Surabaya sangat aktif dalam kegiatan ini,” kata Agus Djohan, relawan Tzu Chi Jakarta yang membantu persiapan sarana prasarana, baik operasi, pascaoperasi, dan pemulihan. ”Kami harap, hari Jumat (16 Mei 2008) segala sesuatunya sudah beres dan bisa langsung melakukan operasi,” tambahnya.

Optimis Berhasil
Baksos yang dilaksanakan dalam rangka ”Menyambut Hari Waisak 2552 dan HUT POLRI Ke-62” ini semula akan dilaksanakan pada 17-18 Mei 2008, namun mengingat jumlah pasien yang membludak, akhirnya diputuskan jika pelaksanaan baksos kesehatan ini dimajukan sehari. Pelaksanaan screening (pemeriksaan awal) kesehatan pasien ini sudah dilakukan pada tanggal 3-4 Mei 2008 dan jumlah pasien yang akan dioperasi sebanyak 708 pasien, yang terdiri dari pasien: katarak, hernia, bibir sumbing, dan bedah minor serta 1.500 pasien pengobatan umum.

Persiapan tidak hanya dilakukan para relawan Tzu Chi, namun juga dari pihak RS Bhayangkara Polda Jatim. ”Kami menyediakan tempat, mencari pasien, hingga melakukan screening bersama dengan relawan Tzu Chi Surabaya,” kata dr Suhadi Hasan, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Dengan optimis, Suhadi sangat yakin akan keberhasilan kegiatan ini, terlebih setelah melihat persiapan dan cara kerja relawan Tzu Chi. Selain menyambut HUT POLRI yang akan jatuh pada tanggal 1 Juli 2008, Suhadi secara pribadi dan institusi menyambut baik kegiatan baksos kesehatan ini. ”Sangat bermanfaat, terlebih para pasien mayoritas berlatar belakang tidak mampu. Jika dihitung secara biaya, kemungkinan besar kami sendiri belum mampu untuk melaksanakan kegiatan sebesar ini,” tambah Suhadi. Bahkan, demi kesuksesan baksos kesehatan ini, beberapa pasien VIP (kelas atas) dipindahkan terlebih dahulu ke ruangan lain untuk digunakan sebagai ruang operasi ataupun pemulihan.

foto   foto

Ket : - Dokter dan relawan Tzu Chi tampak bekerja sama mempersiapkan alat-alat kesehatan yang akan digunakan
            dalam pelaksanaan Baksos Tzu Chi ke-48 bekerjasama dengan RS BHayangkara Polda Jawa Timur. (kiri)
         - Sebanyak 380 lebih pasien dari Pamekasan dan Madura beserta pendampingnya tiba di Asrama Haji
            Surabaya sebelum mengikuti Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-48 di RS Bhayangkara Polda Jatim. (kanan)

Rumah Sakit yang didirikan pada tahun 1989 ini memiliki kapasitas 100 pasien rawat inap. Gedung seluas 6.283 m ini berada di lahan seluas 28.200, sehingga membuat rumah sakit yang berpredikat tingkat 2 sejak tahun 2001 ini terlihat lapang dan asri dengan taman yang luas. ”Intinya, untuk kegiatan kemanusiaan yang baik seperti ini, kami sangat mendukung sekali,” tegasnya.

Mereka Datang dari Madura
Malam harinya, sebanyak 380 pasien dari Pamekasan, Madura datang ke asrama Haji Surabaya. Dengan menggunakan bus—4 jam perjalanan—mereka tiba di Surabaya demi mengharapkan kesembuhan atas penyakit mereka. Salah satunya adalah Mastufa, yang datang membawa dua keponakannya, Syafei (10) dan Museni (8) yang mengalami kelainan sejak lahir, bibir sumbing. ”Saya berharap kedua keponakan saya bisa sembuh dan normal seperti anak-anak lainnya,” kata Mastufa berharap.

foto   foto

Ket : - Meski bukan berlatar belakang medis, relawan-relawan Tzu Chi tampak terbiasa dalam mempersiapkan
           sarana prasarana operasi.(kiri)
         - Agar pelaksanaan baksos ini bisa berjalan dengan lancar, relawan Tzu Chi mempersiapkan dengan baik
            (steril) ruangan yang akan digunakan sebagai tempat operasi. (kanan)

Kedatangan para pasien dari Pamekasan ini sendiri dikoordinir oleh pihak Pemkab Pamekasan. ”Kami sangat berterima kasih sekali dengan adanya baksos ini yang sangat peduli kepada masyarakat kami,” kata Arif Handayani, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Pemkab Pamekasan. Arif juga berjanji akan terus mendampingi para pasien dari daerahnya hingga tuntas. ”Ya meski nanti hari libur, ya demi tugas kemanusiaan nggak masalah,” tegas Arif.

 

Artikel Terkait

Suara Kasih : Menyerap Dharma di Hati

Suara Kasih : Menyerap Dharma di Hati

04 Mei 2010
Saya berterima kasih kepada setiap orang yang bekerja sama dengan sungguh-sungguh. Terima kasih kepada seluruh staf yang bekerja sama dengan kesatuan hati sehingga Da Ai TV dapat menyajikan tayangan bermanfaat.
Suara Kasih: Meningkatkan Kebijaksanaan dan Kekayaan Batin

Suara Kasih: Meningkatkan Kebijaksanaan dan Kekayaan Batin

15 Agustus 2013 Jika setiap orang hidup sesuai norma, maka hubungan antarmanusia akan harmonis. Jika batin setiap orang penuh keharmonisan dan manusia hidup sesuai Dharma, maka dunia akan terhindar dari bencana.
Galang Hati untuk Sumatera - Pekanbaru

Galang Hati untuk Sumatera - Pekanbaru

09 Oktober 2009
Wilayah terdekat dengan pusat gempa yaitu Kota Pariaman, mengalami kerusakan yang teramat parah, juga beberapa kota di sekitarnya termasuk kota Padang. Keesokan harinya, 1 Oktober 2009, relawan Tzu Chi Pekanbaru langsung mengadakan pertemuan untuk membahas cara membantu menanggulangi musibah ini.
Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -