Depo ke-8 Tzu Chi Se-Jabodetabek Ada di Jalan Pangeran Jayakarta

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei bersama para pengurus fungsionaris Tzu Chi menarik kain selubung merah papan nama Depo pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi yang diresmikan penggunaaannya pada 15 Januari 2023.

Berkomitmen dalam mendukung Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi, relawan komunitas He Qi Pusat meresmikan Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi, yang terletak di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat, Minggu, 15 Januari 2023. Peresmian depo pendidikan pelestarian lingkungan ini mendapat dukungan penuh dari Koordinator Pelestarian Lingkungan He Xin (Indonesia) Johnny Chandrina yang sangat berperan untuk mendapatkan lokasi depo di Jalan Pangeran Jayakarta ini.

Johnny menjelaskan di He Qi Pusat, depo pelestarian lingkungan untuk komunitasnya sudah tidak memadai. Para relawan terus berusaha untuk mendapatkan satu tempat yang strategis dan sedikit luas, namun lokasinya masuk ke dalam gang kecil menurut Johnny lokasi ini tidak strategis. Johnny lalu teringat pada seorang relawan Komite Tzu Chi  Siswanto Widjaja Lauwensi (Awan Shixiong) yang pernah mengatakan mempunyai lahan di Jalan Pangeran Jayakarta. Johnny pun mengungkapkan keinginan He Qi Pusat untuk mempergunakan lahan di Pangeran Jayakarta kepada Awan Shixiong. Awan Shixiong menyambut baik keinginan Johnny yang mewakili relawan He Qi Pusat yang mencari lahan untuk dijadikan depo.

Liu Su Mei memberikan potongan nasi tumpeng sebagi wujud tanda terima kasih Tzu Chi kepada Siswanto Widjaja Lauwensi (Awan Shixiong) yang sudah menyediakan tempat lahannya untuk dijadikan Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi.

Liu Su Mei menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada Like Hermansyah (Wakil koordinator bidang pelatihan) dalam acara peresmian depo di Pangeran Jayakarta.

Sementara itu  Awan Shixiong ternyata sangat mengikuti ajaran dari Master Cheng Yen. Awan teringat dengan perkataan Master Cheng Yen, “Jika mempunyai lahan, kalau bisa dipergunakan, dimanfaatkan untuk orang banyak terutama warga sekitar, hal ini sangat baik. Saya selalu teringat dengan ajaran Master Cheng Yen ini,” ungkap Awan dengan wajah gembira karena melihat lahan miliknya sudah bersih dan rapi sehingga bisa berguna untuk Tzu Chi.

“Waktu itu dia (Johnny) bicara dengan saya, saya bilang tanah ini sebenarnya sudah hampir 12 tahun tidak dipakai, kalau bisa dipakai silakan aja. Johan (Ketua relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat) ada bicara sama saya mungkin bisa dipakai 500 M² sudah cukup, saya bilang kalau mau pakai semuanya juga tidak masalah, ” ucap Awan sambil tersenyum melirik Johnny.

Menurut Awan tanah yang luas ini sebagian bisa dimanfaatkan relawan untuk berkebun, menanam pohon buah, sayur-sayuran yang hasilnya bisa diberikan ke keluarga-keluarga yang kurang mampu. Awan ingin tanah ini dimaksimalkan fungsi, kegunaan, dan manfaatnya untuk masyarakat.

Liu Su Mei juga memberikan potongan nasi tumpeng keada Johan Tando (Ketua He Qi Pusat). Johan sangat mengharapkan depo ini menjadi tempat belajar dan melatih diri bagi semua orang yang ingin memahami dan ikut serta melindungi bumi dari kerusakan.

Liu Su Mei memberikan pesan cinta kasih pada peresmian depo di Jalan Pangeran Jayakarta. Pada pesan cinta kasihnya Liu Su Mei berharap semoga depo ini bisa menginspirasi dan mengajak lebih banyak lagi relawan untuk bisa bergabung dalam barisan Tzu Chi.

Liu Su Mei Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sangat gembira dengan dibukanya Depo Pedidikan Pelestarian Lingkungan untuk relawan komunitas He Qi Pusat. Liu Su Mei mengungkapkan kegembiraannya dengan memberi beberapa pesan cinta kasih untuk relawan yang hadir dalam peresmian depo di Pangeran Jayakarta.

“Kita harus bersyukur, hari ini kita bisa bersama-sama berkat dukungan dari Awan Shixiong, He Qi  Pusat bisa punya satu depo di Pangeran Jayakarta. Di lokasi inilah sehari-hari relawan beraktivitas. Kita harus menghargai dan merawat depo ini. Saya berharap semoga depo ini bisa menginspirasi dan mengajak lebih banyak lagi relawan Bodhisatwa untuk bisa bergabung dengan kita. Ini adalah rumah kita semua, sering- seringlah meluangkan waktu untuk datang ke sini ya,” ajak Liu Su Mei.

Siswanto Widjaja Lauwensi (Awan Shixiong) didampingi Shelly Widjaja (istri) dalam sambutannya sangat gembira melihat lahan miliknya yang sudah 12 tahun tidak terurus sudah bersih dan rapi. Awan berharap tanah ini dapat bermanfaat bagi relawan Tzu Chi dan masyarakat sekitar dapat memperoleh manfaat dengan adanya kegiatan relawan Tzu Chi di depo ini.

Johan Tando Ketua He Qi Pusat mengatakan bahwa kehadiran depo di He Qi Pusat ini sangat didambakan relawan He Qi Pusat selain depo di Krekot. Depo ini bisa terwujud berkat kumpulan cinta kasih dari keluarga Awan Shixiong, dukungan dari Yayasan Tzu Chi Pusat di PIK, dan  relawan Tzu Chi dari lintas komunitas He Qi di Jakarta.

“Awalnya saya diberi tahu oleh Johnny bahwa ditawarkan untuk meminjam lahan 500 M² sampai 1.000 M². Bagi kita 500 M² saja sudah sangat luas ya, ternyata Awan Shixiong memberikan (meminjamkan -red) semua lahannya sekitar 3 ribu M² untuk Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan,” ungkap Johan Tando dengan wajah gembira.

Para pengurus fungsionaris Tzu Chi Indonesia secara simbolis menuangkan barang-barang botol plastik untuk dipadatkan dan menghasilkan nilai jual. Hasil dari penjualan barang-barang daur ulang akan digunakan oleh Tzu Chi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Johan juga bertekad bersama relawan He Qi Pusat untuk mengembangkan depo ini menjadi depo yang bermanfaat khususnya untuk masyarakat sekitar.

“Bersediakah kita mengembangkan Depo ini menjadi salah satu Depo yang terbaik yang pernah dimiliki oleh Yayasan Tzu Chi?”

“Bersedia..” jawab relawan. 

“Mari kita jadikan depo ini depo yang penuh dengan manfaat menjadi depo yang sangat penting bagi masyarakat sekitar,” tutup Johan bersemangat.

Acara peresmian depo pendidikan pelestarian lingkungan ini diiringi oleh doa bersama para relawan dari lintas komunitas se-Jabodetabek. Para relawan berdoa semoga Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan ini dapat mengajak orang untuk ikut melindungi bumi dari kerusakan.

Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan merupakan tempat belajar dan melatih diri bagi semua orang yang ingin memahami dan ikut serta melindungi Bumi dari kerusakan. Selain melindungi Bumi, Misi Pelestarian Lingkungan bertujuan mendaur ulang batin manusia.

Depo pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi menerima barang-barang yang dapat dipilah sesuai jenisnya untuk kemudian didaur ulang ataupun digunakan kembali. Masyarakat umum dapat melibatkan diri dengan menyerahkan barang daur ulang dari rumah ke depo ataupun ikut memilah barang daur ulang sesuai jenisnya. Dengan demikian, mereka saling belajar tentang pelestarian lingkungan dan makin menghargai sumber daya.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Depo ke-8 Tzu Chi Se-Jabodetabek Ada di Jalan Pangeran Jayakarta

Depo ke-8 Tzu Chi Se-Jabodetabek Ada di Jalan Pangeran Jayakarta

16 Januari 2023

Relawan komunitas He Qi Pusat mempunyai Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi yang berada di Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat. Depo ini diresmikan pada 15 Januari 2023 yang dihadiri oleh seluruh relawan komunitas Tzu Chi se-Jabodetabek.

Hijaukan Bumi Bersama Tzu Chi

Hijaukan Bumi Bersama Tzu Chi

26 Januari 2023

Mengawali pergantian tahun 2023, Tzu Chi Medan kembali meresmikan Titik Green Point yang ke-47. Kali ini Tzu Chi Medan bekerja sama dengan PT Sumatera Timberindo Industri, produsen daun pintu.

Bertambahnya Depo Daur Ulang Tzu Chi di Jakarta

Bertambahnya Depo Daur Ulang Tzu Chi di Jakarta

11 Desember 2017
Wajah bahagia usai menarik kain selubung merah yang menutup papan nama depo, terlihat di wajah relawan. Nama Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Center, PIK, terbaca dengan jelas setelah selubung merah itu jatuh. Tepuk tangan lalu bergemuruh terdengar dari relawan Tzu Chi yang hadir dalam peresmian Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Center, PIK.
Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -