Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Medan Bertambah Satu Lagi

Jurnalis : Nuraina Ponidjan (Tzu Chi Medan) , Fotografer : Amir Tan, Ryanto Budiputra (Tzu Chi Medan)

Relawan dan para tamu undangan bersama-sama menarik kain merah sebagai tanda diresmikannya Depo Pelestarian lingkungan Tanjung Morawa.

Minggu, 12 Desember 2021, Tzu Chi Medan, komunitas Hu Ai Mandala meresmikan Depo Pelestarian Lingkungan Tanjung Morawa. Depo ini terletak di Jalan Irian, kompleks Sumatera Residence di kota Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.

Ini merupakan Depo ke-8. Sebelumnya sudah ada 3 depo pelestarian lingkungan di Medan yaitu Depo Cemara, Depo Mandala, Depo Titi Kuning. Kemudian yang di luar kota ada 4 yaitu: Depo Tebing Tinggi, Depo Pematang Siantar, Depo Kisaran, dan Depo Binjai.

Peresmian “rumah” bagi insan Tzu Chi melakukan kegiatan pelestarian lingkungan ini dihadiri Camat Tanjung Morawa, Marianto Irawadi,S.Sos, Kanid Intel Iptu Tigor Silaban mewakili Kapolsek Tanjung Morawa dan Danramil 16 Tanjung Morawa Mayor Syarifuddin Manurung. Peresmian juga dihadiri 66 relawan dari Tzu Chi Medan dan 11 relawan di Tanjung Morawa.

Depo Pelestarian Tanjung Morawa ini merupakan Depo ke-8 Tzu Chi Medan.

Indrawani mengawali acara dengan menjelaskan tentang pelestarian lingkungan.

Sebanyak 48 tamu dari masyarakat Kota Tanjung Morawa yang hadir begitu bahagia dan semangat. Ada beberapa tamu yang membawa karton bekas atau botol bekas untuk disumbangkan ke depo pelestarian lingkungan, bahkan ada 1 unit televisi bekas. Semua warga Tanjung Morawa begitu sukacita.

Jarak Medan dengan Tanjung Morawa sekitar 25 km. Namun tidak menghalangi langkah relawan Medan untuk terus memberi dukungan kepada relawan Tanjung Morawa agar bisa menggalang lebih banyak Bodhisatwa dunia terutama di bidang pelestarian lingkungan.

Sejak tahun 2018, relawan Tzu Chi di komunitas Hu Ai Mandala diberi tanggung jawab untuk memberi perhatian dan dorongan kepada warga Tanjung Morawa yang mau bergabung di barisan Bodhisatwa Tzu Chi. Relawan pun mengajak warga untuk mengikuti sosialisasi relawan agar lebih mengenal apa itu Tzu Chi, mereka pun mengikuti pelatihan dan menjadi relawan.

Para tamu undangan yang hadir pada peresmian Depo Pelestarian Lingkungan Tanjung Morawa.

Lim Ik Ju selaku pemerhati bagi relawan Tanjung Morawa mengatakan, di tahun 2019 sudah ada 3 titik lokasi yang ditentukan sebagai tempat bagi warga Tanjung Morawa yang ingin menyumbangkan barang yang tidak dipakai lagi ke Tzu Chi. Melihat antusias mereka, Lim Ik Ju pun memberikan saran ke salah satu relawan Tanjung Morawa yaitu Kim Fang untuk membuka satu Depo Pelestarian Lingkungan di Tanjung Morawa.

“Ternyata saran saya mendapat sambutan dari pihak keluarga Kim Fang dan mereka bersedia menyediakan rumah untuk dijadikan Depo Pelestarian lingkungan. Namun karena di awal 2020, pandemi Covid-19 mulai melanda seluruh Indonesia, maka pembukaan Depo ini kita tunda sampai hari ini,” jelas Lim Ik Ju.

Keberadaan Depo Disambut Antusias Masyarakat
Camat Tanjung Morawa Marianto Irawadi,S.Sos (tengah) memberikan kata sambutan ditemani Kanid Intel Iptu Tigor Silaban mewakili Kapolsek Tanjung Morawa (kanan) dan Danramil 16 Tanjung Morawa Mayor Syarifuddin Manurung (kiri).

Indrawani sebagai pembawa acara mengawali peresmian Depo dengan menyapa para tamu dan relawan. Secara singkat ia menjelaskan tentang Misi Pelestarian Lingkungan yang merupakan salah satu misi Tzu Chi dari 4 misi dan 8 jejak langkah Tzu Chi.

Isyarat tangan yang merupakan ciri khas di setiap acara Tzu Chi dibawakan relawan Tanjung Morawa dengan judul Pun Shou yang menceritakan tentang sampah yang tidak boleh dibuang sembarangan.

Sebagai wujud tanda terima kasih kepada pemilik rumah, Indrawani pun mengundang Pak Usin untuk memberikan sepatah dua kata.

“Saya mewakili seluruh keluarga menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk ikut bersumbangsih di dalam pelestarian lingkungan. Doa kami semoga semuanya penuh berkah,” kata Pak Usin.

Pak Usin (kiri) setelah memberikan kata sambutan ditemani Lim Ik Ju (tengah) relawan yang selama ini memberikan perhatian kepada relawan Tanjung Morawa dan Hasan Tina (kanan) Ketua He Qi yang membawahi komunitas Hu Ai Mandala.

Hasan Tina, Ketua He Qi yang membawahi komunitas Hu Ai Mandala merasa bahagia dengan diresmikannya Depo pelestarian lingkungan Tanjung Morawa. Dengan demikian berarti bertambah satu buah depo lagi di Tzu Chi Medan.

“Dengan bertambahnya satu depo pelestarian di Tanjung Morawa maka kita harapkan bisa menggalang lebih banyak lagi relawan atau warga untuk bersama-sama melestarikan lingkungan demi bumi dan mewariskan lingkungan yang sehat untuk anak cucu kita,” tutur Hasan Tina.

Perasaan bangga dan bahagia juga disampaikan Camat Marianto Irawadi.S.Sos. Ia sangat mengapresiasi apa yang relawan Tzu Chi lakukan untuk masyarakat, khususnya Tanjung Morawa dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Apalagi menurutnya, para relawan bekerja dengan sepenuh hati.

Relawan Tzu Chi menerangkan kepada Camat, Danramil 16 dan Kanid Intel serta para tamu bagaimana proses memilah barang daur ulang.

“Kegiatan sebelumnya di Tanjung Morawa, Tzu Chi mengadakan bedah rumah untuk warga yang rumahnya tidak layak huni. Dan tadi pagi di hari yang sama, relawan juga mengadakan kegiatan donor darah dan sekarang kita akan meresmikan Depo Pelestarian Lingkungan. Doa kami mewakili seluruh warga Tanjung Morawa semoga semua relawan diberi kesehatan dan penuh berkah,” ujarnya.

Salah seorang warga yang datang menyumbangkan karton bekas ternyata ibunda dari Pak Usin yaitu Oma Huang Cen Yek, 83 tahun.

“Saya sangat bahagia ada Tzu Chi di sini. Saya mengenal Tzu Chi sudah sangat lama karena saya suka melihat tayangan di Daai TV,”

Sebagai acara puncak, sebanyak 9 relawan dari Medan membawakan isyarat tangan yang berjudul “La Che” yang berarti kereta lembu yang siap membawa semua orang menjalankan Misi Pelestarian Lingkungan. Di tengah lagu, para tamu undangan dan relawan berjalan ke gedung Depo dan secara bersama-sama menarik kain merah yang menutupi papan nama Depo Pelestarian Lingkungan Tanjung Morawa sebagai tanda resmi dibukanya depo pelestarian lingkungan di Tanjung Morawa.

Oma Huang Cen Yek (kiri) membawa karton bekas untuk disumbangkan ke Depo.

Untuk menambah semangat para relawan dan warga, relawan pembawa kereta lembu dengan semangat membawa barisan relawan bersama-sama mendorong dan membuka pintu depo pelestarian lingkungan. Dan barisan kereta lembu bahu-membahu mengelilingi gedung depo. Semua bahagia dan penuh sukacita.

“Semoga dengan adanya Depo pelestarian lingkungan ini, bisa mengajak lebih banyak warga Tanjung Morawa untuk bergabung bersama kami. Dan dengan kedua tangannya menjalankan misi pelestarian lingkungan. Semoga bisa mengurangi pemanasan global sehingga bumi akan semakin sehat dan dunia terbebas dari bencana,” pungkas Kim Fang, koordinator acara.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menjaga Bumi dengan Ketulusan

Menjaga Bumi dengan Ketulusan

21 Mei 2015

“Barang masih bisa digunakan bisa kita pakai lagi dan tidak perlu membeli baru, dengan begitu lebih hemat dan uangnya bisa kita sumbangkan ke yang lebih membutuhkan,” pungkasnya.

Bersumbangsih Untuk Menjaga Kelestarian Alam

Bersumbangsih Untuk Menjaga Kelestarian Alam

25 September 2018

Pemilahan sampah daur ulang di halaman Aula Jing Si Tzu Chi Bandung merangkul berbagai kalangan untuk ikut bergabung. Kali ini, Minggu 23 September 2018, pemilahan sampah daur ulang juga diikuti oleh para karyawan dari PT Gistex.

Tzu Chi Medan Menandatangani Nota Kesepahaman Dengan RSU Royal Prima Marelan

Tzu Chi Medan Menandatangani Nota Kesepahaman Dengan RSU Royal Prima Marelan

27 Juni 2022

Sabtu, 11 Juni 2022 Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Medan menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan RSU Royal Prima Marelan di bidang kesehatan dan sekaligus peresmian green point (titik kumpul barang daur ulang).

Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -