Desa Kecil Cinta Kasih Besar

Jurnalis : Mettayani (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Yong Hua & A Yang (Tzu Chi Pekanbaru)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi dengan penuh perhatian mendampingi pasien baksos kesehatan di Desa Tualang.

Desa Tualang di kecamatan Tualang Kabupaten Siak merupakan satu desa yang terletak sekitar 60 Km dari Kota Pekanbaru. Penduduk umumnya berprofesi sebagai nelayan dan buruh. Desa Tualang adalah salah satu desa yang mempunyai penduduk terpadat dengan total penduduk sekitar 12.000 jiwa dan banyak diantaranya yang hidup dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan, dan bahkan kurang. Tak heran jika akibatnya masalah kesehatan pun menjadi terabaikan.

Melihat kondisi ini, Tzu Chi Pekanbaru mencoba merintis kembali jalinan jodoh yang pada tahun 2007 sempat terjalin dengan mereka melalui pembagian beras bantuan Tzu Chi ke desa ini. Baksos kesehatan kali ini diadakan di Desa Tualang Perawang karena mengingat beberapa keluarga penerima bantuan biaya pengobatan Tzu Chi Pekanbaru berasal dari desa ini.

Saat bertemu dengan Juprianto, S.sos, Kepala Desa Tualang, diketahui bahwa penduduk desa ini memang sangat membutuhkan bantuan pengobatan di tengah himpitan ekonomi dan ditambah dengan mahalnya biaya pengobatan. Gayung bersambut, seluruh aparat desa mulai dari Kades, RW, RT menyambut gembira niat relawan Tzu Chi Pekanbaru untuk mengadakan baksos kesehatan di daerah tersebut.

Di tengah kesibukan, Kepala Desa pun masih menyempatkan diri untuk mendampingi relawan melakukan persiapan baksos, mulai dari survei lokasi, mendata perkiraan pasien serta menginformasikan kegiatan Baksos kepada penduduk di Desa Tualang. Baksos Kesehatan ini diadakan pada tanggal 17 April 2011, yang dimulai pukul 9 pagi.

Sehari sebelum baksos diadakan, relawan yang berdomisili di Perawang, kelurahan yang berbatasan dengan Desa Tualang melakukan pembersihan lokasi dan pengaturan lokasi baksos kesehatan dan sekaligus melakukan briefing agar kegiatan baksos dapat berjalan lancar. Untuk baksos kesehatan kali ini, relawan Tzu Chi di Kota Perawang dikerahkan dan dibantu oleh beberapa relawan senior dari Pekanbaru.

foto  foto

Keterangan :

  • Banyak di antara penduduk yang tinggal di desa ini hidup dalam kondisi ekonomi yang terkadang membuat mereka mengabaikan masalah kesehatan mereka. (kiri)
  • Relawan dengan penuh semangat ikut terlibat dalam ladang kebajikan ini untuk membantu dan melayani setiap pasien. (kanan)

Hari Sabtu sore, relawan Pekanbaru berangkat ke Perawang. Jalan yang berkelok-kelok tidaklah menyurutkan semangat relawan Pekanbaru untuk berpartisipasi di baksos besok karena begitu banyak saudara-saudara kita di Desa Tualang membutuhkan bantuan pengobatan.

Keesokkan harinya, saat adzan subuh berkumandang, relawan pun sudah bersiap-siap untuk berangkat ke lokasi baksos yang terletak di MDA Nurul Iman di Jalan Hang Nadim. Sesampainya di lokasi, relawan yang berasal dari Perawang sudah mulai berdatangan dan bersiap-siap di posisi masing-masing. Semua relawan tampak begitu bersemangat dan wajah mereka tampak berseri mempersiapkan diri untuk menggarap lahan berkah ini.

Di antara banyak relawan tampak seorang relawan yang mengenakan rompi dengan semangat dan ringan tangan membantu segala yang dibutuhkan. Beliau adalah Supriono (Ayahanda Alm. Dodi) yang beberapa waktu yang lalu pernah menjalin jodoh dengan Tzu Chi. Beliau adalah salah seorang penduduk di desa Tualang. Ia mengatakan, ”Bantuan yang diberikan Tzu Chi bagi keluarganya sungguh tak dapat diungkapkan dengan kata-kata dan beliau bertekad untuk terus ikut dalam kegiatan yang diadakan Tzu Chi di Tualang.” Hal senada juga disampaikan oleh sang istri.

Sebelum pukul 09.00 WIB, masyarakat Desa Tualang sudah mulai berdatangan. Masyarakat begitu antusias mengikuti baksos kesehatan ini. Ada 6 orang dokter yang turut bersumbangsih dalam bakti sosial ini. Seiring berjalannya waktu, pasien mulai semakin banyak berdatangan di bagian pendaftaran, pengecekan tensi, ruang pemeriksaan dokter, dan ruang apotik  dipenuhi dengan kehadiran pasien. Namun begitu, mereka semua dengan tertib menunggu giliran dipanggil dan diberi penjelasan.

foto  foto

Keterangan :

  • Total pasien yang melakukan pengobatan pada bakti sosial kesehatan ini berjumlah 490 pasien. (kiri)
  • Bakti sosial kesehatan ini diharapkan berguna bagi warga Desa Tualang dan relawan pun diharapkan dapat mengambil manfaat dari bakti sosial ini sebagai sarana melatih diri. (kanan)

Semua relawan tampak begitu sibuk di pos mereka masing-masing. Cuaca yang terik tidaklah menyurutkan semangat relawan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Semua tampak tersenyum bahagia mendapat kesempatan melatih diri di baksos kesehatan ini. Total pasien yang berobat hari itu berjumlah 490 pasien.

Begitu bakti sosial kesehatan ini usai, semua relawan tampak sibuk membereskan segala perlengkapan dan peralatan. Semangat masih tetap membara dan wajah bahagia masih tebersit di wajah setiap relawan karena hari ini sudah melakukan satu berkah kebajikan. Banyak pengalaman menarik yang didapat relawan saat baksos berlangsung, seperti yang dituturkan oleh Tanli, “Ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti bakti sosial. Saya mendapat pengalaman untuk dapat bina kesabaran dan melakukan dengan tulus dan ikhlas.”

Semoga bakti sosial kesehatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Tualang dan manfaat bagi relawan dalam pembinaan diri, sesuai dengan tema baksos kesehatan kali ini: “Menyelamatkan Nyawa, Melindungi Kesehatan, dan Melestarikan Cinta Kasih”. Semoga dengan kegiatan ini barisan Bodhisatwa akan menjadi semakin panjang dalam melestarikan cinta kasih. Hidup dan Berjayalah Tzu Chi membabarkan cinta Kasih.

  
 

Artikel Terkait

Memperpanjang Barisan Cinta Kasih

Memperpanjang Barisan Cinta Kasih

06 Maret 2024

Sebanyak 27 peserta mengikuti kegiatan Sosialisasi Relawan Baru He Qi Pluit pada 25 Februari 2024. Mereka membangun niat baik disertai kesungguhan hati hendak mengenal lebih dalam dan menjadi relawan Tzu Chi.

Berbagi Kasih Melalui Beras Cinta Kasih

Berbagi Kasih Melalui Beras Cinta Kasih

02 Oktober 2014

Di kota besar seperti Bandung saja jumlah warga kurang mampu masih terbilang banyak. Kekurangan yang dirasakan oleh warga kurang mampu ini yang menjadi perhatian Yayasan Buddha Tzu Chi. Maka, pada tanggal 28 September 2014, Tzu Chi Bandung membagikan beras cinta kasih bagi warga kurang mampu.

Menggalang Hati Penerima Bantuan Bebenah Kampung

Menggalang Hati Penerima Bantuan Bebenah Kampung

07 Juni 2013 Kita harus saling memberi dan saling percaya. Marilah kita berjalan di Jalan Bodhisatwa ini. Ikutilah setiap kegiatan komunitas masing-masing, menyebarkan cinta kasih ke seluruh dunia.
Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -