Desember yang Ceria

Jurnalis : Joliana (He Qi Barat), Fotografer : Hendrik Wijaya (He Qi Barat)

doc tzu chi

Sebanyak 22 relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Barat yang mengunjungi Saung Tawon yang terletak di Tanah Tinggi, Tanggerang. Di sana relawan berbagi cerita, bermain, dan bercanda bersama anak-anak Saung Tawon.

Minggu, 18 Desember 2016, 22 relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Barat yang mengunjungi Saung Tawon yang terletak di Tanah Tinggi, Tanggerang. Pagi itu langit cerah, pukul 08.15 relawan berangkat dari Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Sesampai di lokasi, anak-anak sudah berkumpul di saung belajar tersebut, ada yang masih asik berlarian, bercanda. “Duh.. senangnya melihat mereka bergembira.” Terpal biru terbentang di lapangan untuk kegiatan yang kali itu mengangkat tema “Desember Bulan Penuh Cinta Kasih dan Penuh Syukur”. Acara dimulai dengan berdoa, lalu memeragakan isyarat tangan “Satu Keluarga”.

Acara dilanjutkan dengan mendengarkan cerita inspiratif yang dibawakan oleh Joliana. Inti dari cerita adalah bahwa jangan pernah berkecil hati dan meremehkan diri sendiri, karena setiap orang pasti memiliki kelebihannya masing-masing. “Ungkapan cinta kasih apa yang sudah kalian lakukan baik kepada orang tua, saudara, maupun sesama teman?” tanya Joliana.

Rasya, kelas 3 SD mengatakan bahwa selain bersekolah dan main ia juga selalu membantu orang tuanya menjaga warung setelah pulang sekolah. Sementara itu, Wulan mengungkapkan cinta kepada orang tuanya dengan membantu mencuci piring, mencuci baju, juga membantu mengumpulkan rongsokan untuk dijual sebagai biaya hidup sehari-hari. Demikian juga dengan Sabrina, selain bersekolah, ia juga membantu orang tuanya berdagang roti.

doc tzu chi

Joliana membawakan cerita inspiratif tentang jangan pernah berkecil hati dan meremehkan diri sendiri, karena setiap orang pasti memiliki kelebihannya masing-masing.

doc tzu chi

Anak-anak Saung Tawon bermain dengan riang bersama relawan.

Rasya, Wulan, dan Sabrina mewakili cerita kehidupan dari anak-anak Saung Tawon. Masih banyak teman-temannya yang lain yang karena ekonomi keluarga pas-pasan, harus membantu orang tuanya untuk melakukan pekerjaan rutin di rumah dan membantu orang tua mencari nafkah.

Di tengah kehidupan yang pas-pasan, anak-anak Saung Tawon  juga memiliki rasa empati yang luar biasa karena mereka berniat menyisihkan uangnya ke Yayasan Buddha Tzu Chi untuk disalurkan kepada yang membutuhkan setiap bulan. “Ada 48 anak yang sudah tergerak untuk menitipkan pesan cinta kasihnya dalam bentuk dana yang rencananya akan digalang tiap bulan dan disumbangkan melalui Yayasan Budha Tzu Chi mulai bulan Desember 2016,” tutur Suparman koordinator kegiatan Panti Anak.

doc tzu chi

Anak-anak Saung Tawon memainkan drama sebagai pembawa berita.

doc tzu chi

Acara ditutup dengan pembagian paket susu, biskuit, buku dan alat tulis  untuk masing-masing anak. Mereka berbaris tertib sambil menunggu giliran mereka mendapat bingkisan dari para relawan.

“Acara kemarin seru banget. Anak-anaknya juga rasa ingin tahunya besar banget, mereka juga luar biasa apalagi pas buat drama tentang pembawa berita meskipun kelompoknya kalah tapi mereka senang-senang saja katanya buat pengalaman. Seneng banget, bisa bermain sama mereka jadi lihat mereka ketawa bahagia buat beban yang ada berkurang dan merasa saya bisa buat orang lain tersenyum meskipun dengan cara sederhana,” tutur Widi yang baru pertama kali ikut kegiatan ini.

Isyarat tangan bersama Aphak Kan Zui Gu, membawa semua relawan dan anak-anak turut larut dalam kebahagiaan, gelak tawa menghiasi lapangan Saung Tawon. Terik matahari sudah tak dihiraukan, tenggelam bersama kebahagian. “Terima kasih anak-anak, kalian telah memberikan rasa syukur dan kebahagiaan. Kalian memberikakn kami kesempatan bersumbangsih dan berbagi kasih. Suatu saat nanti bila kita bertemu kembali dan mendengar kalian telah lulus sekolah dan berhasil merupakan satu hadiah dan kebahagiaan terbesar bagi kami para relawan khususnya tim panti anak,” ujar Joliana.

Acara ditutup dengan pembagian paket susu, biskuit, buku dan alat tulis  untuk masing-masing anak. Mereka berbaris tertib sambil menunggu giliran mereka mendapat bingkisan dari para relawan,  terlihat kebahagiaan di setiap wajah yang hadir. Relawan meninggalkan Rumah Belajar Saung Tawon dengan hati bahagia dan seribu asa.


Artikel Terkait

Semangat Gadis Kecil Roemah Tawon

Semangat Gadis Kecil Roemah Tawon

27 Desember 2016
Roemah Tawon menjadi tempat singgah anak-anak yang mencari kepintaran yang tidak mereka dapatkan di bangku sekolah. Meskipun tidak sedikit dari mereka yang sudah bersekolah tetap memanfaatkan kesempatan belajar bersama di saung tersebut. Relawan Tzu Chi pun hadir memberikan pendampingan melalui kunjungan kasih rutin setiap bulannya dengan tujuan memotivasi anak-anak agar menjadi anak yang lebih baik.
Desember yang Ceria

Desember yang Ceria

27 Desember 2016

Relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Barat yang mengunjungi Saung Tawon yang terletak di Tanah Tinggi, Tanggerang. Di sana relawan berbagi cerita, bermain, dan bercanda bersama anak-anak Saung Tawon.

Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -