Pemeriksaan kesehatan dilakukan di Balai Karyawan Pondok 2 Gunung Kongbeng Estate.
Setiap kebajikan yang ditanam di masa ini, akan menjadi buah kebaikan yang kita petik di hari esok.
- Master Cheng Yen-
Setiap perbuatan kita di hari ini akan menjadi sejarah di kemudian hari. Karena itu ukirlah sejarah yang baik dengan melakukan hal-hal positif hari ini. Benih kebaikan inilah yang ditanamkan oleh para relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Timur 1. Mereka bahu-membahu menyelenggarakan bakti sosial kesehatan dengan tema “Deteksi Dini Penyakit Degeneratif” yang dilaksanakan di tiga unit kebun PT. Kresna Duta Agroindo, yakni Kebun Gunung Kongbeng Estate (GKME), Muara Wahau Estate (MWHE) dan Pantun Mas Estate (PMSE).
Para karyawan dan staf perusahaan bergantian memeriksakan kesehatannya.
Sebelum diperiksa, peserta bakti sosial ini diharuskan menimbang berat badannya.
Sebanyak 13 relawan yang adalah Dharma Wanita dari unit GKME, GKMA, dan GKMZ dengan dibantu tim medis dari klinik perusahaan melaksanaan baksos di Balai Karyawan Pondok 2 Gunung Kongbeng Estate pada Selasa, 27 September 2022. Relawan berbagi tugas, mulai pendaftaran, mengarahkan pasien, mengukur tekanan darah hingga membagikan makanan. Kegiatan yang dimulai pukul 3 sore ini dihadiri oleh 125 peserta yang terdiri dari karyawan dan staf perusahaan. Peserta yang hadir dilakukan pengecekan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol untuk mendeteksi apakah ada penyakit degeneratif.
Fatimah, salah satu peserta yang memeriksakan diri pada bakti sosial kali ini mengaku sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. “Senang sekali ada kegiatan baksos disini Bu. Jadi gak perlu jauh-jauh mau periksa. Alhamdulillah, tadi saya periksa cuma tekanan darah saja yang tinggi dan sudah dikasih obat. Semoga sering-sering diadakan kegiatan seperti ini ya Bu,” ujarnya penuh harap.
Pendataan yang baik perlu dilakukan untuk mengetahui riwayat penyakit seseorang.
Pengambilan sample darah untuk memastikan kondisi kesehatan.
Selain Fatimah, Fitri juga memeriksakan dirinya. Selama ini ia merasa tidak punya keluhan atau sakit apapun. Tetapi begitu diperiksa, ternyata kolesterol tubuhnya melebihi ambang batas normal."Gak nyangka ternyata kolesterol saya tinggi. Selama ini gak pernah ngecek, karena merasa usia masih muda dan badan fit aja ternyata gak jamin ya. Beruntung ikut cek di sini, sekarang udah tahu dan bisa mulai menjaga makanan biar gak kebablasan,” terangnya sembari tertawa.
Interaksi relawan dengan peserta bakti sosial menambah keakraban diantara mereka.
Bahagia dan rasa syukur juga dirasakan setiap relawan yang turut serta dalam kegiatan ini, seperti yang dituturkan Waritsa. “Meski hal sederhana seperti tadi saya lihat bapak-bapak berumur 50-an, datang sendiri. Sebelum diperiksa beliau kayak nervous gitu, setelah diperiksa ternyata hasilnya semua bagus. Beliau senyum sumringah sekali sampai berulang kali bilang terima kasih kepada kami sebelum pamit. Tapi ada juga sebaliknya, mereka yang awalnya ngerasa sehat-sehat aja ternyata hasil pemeriksaannya gak begitu. Mereka lebih bersyukur lagi karena jadi tahu dan ke depannya bisa lebih menjaga pola makan dan gaya hidup,” pungkas Waritsa.
Editor: Khusnul Khotimah