Dewa Rejeki Ikut Berbagi Dalam Tahun Baru Imlek

Jurnalis : Lukman (Tzu Chi Medan), Diana Mulyati (Tzu Chi Medan), Fotografer : Lukman (Tzu Chi Medan)
 
foto

* Dewa rejeki yang diperankan relawan Tzu Chi membagikan bingkisan angpao pada lansia penghuni panti.

Dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2560, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Medan mengadakan kunjungan berbagi kebahagiaan ke Panti Jompo Hisosu, Jalan Imam Bonjol, Desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, Minggu 1 Februari 2009 pagi.

“Kiong Hi! Kiong Hi!”, ucapan selamat tahun baru terdengar bersahutan ketika sekitar 100 orang relawan Tzu Chi tiba di panti jompo yang dihuni oleh 43 orang tua lanjut usia etnis Tionghoa. Mereka berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara, bahkan dari Aceh, Padang, dan Jakarta.

Kegiatan kasih diawali dengan pelayanan gunting rambut, cukur kumis, potong kuku, lulur tangan dan kaki, serta pijat-memijat bagi para lansia. Di antara berbagai kegiatan, lokasi gunting rambut dan cukur kumis paling ramai peminat. Di sini setiap lansia tampak duduk sabar menunggu giliran mendapatkan raut wajah baru di awal tahun baru ini. Gunting dan pisau cukur di tangan para relawan tidak kenal istirahat, selesai satu segera berganti dengan orang lainnya. “Saya merasa sangat gembira atas kedatangan relawan Tzu Chi, semoga para orangtua yang sudah lanjut usia ini dapat bergembira, hilang stress dan tidak bermanja-manja lagi.” ujar Sugianto (60 tahun), pimpinan panti.

Harta paling berharga dalam kehidupan manusia adalah kesehatan tubuh, 4 dokter TIMA Medan dengan teliti mengadakan pemeriksaan medis terhadap 23 orang lansia. Selain memberikan obat dan vitamin, mereka juga memberikan nasehat cara menjaga kesehatan tubuh dengan baik. Salah seorang relawan, Veronika (24 tahun) menyampaikan kesannya, “Kondisi orang jompo di sini ada yang cukup memprihatinkan karena kondisi kesehatan sudah menurun. Oleh karena itu, kita harus menghargai hidup dan juga bersyukur atas apa yang sudah ada pada diri kita.”

foto  foto

Ket : - Memberikan penampilan baru di tahun baru. (kiri)
         - Relawan memberikan pelayanan lulur, potong kuku dan pijat sekaligus. (kanan)

Kegiatan Tzu Chi kurang lengkap rasanya kalau tanpa peragaan bahasa isyarat tangan. Para relawan juga menghibur para lansia dengan dua lagu, “Cinta kasih dan perhatian” dan “Teman”. Suasana Imlek tentu kurang semarak kalau tidak ada Dewa Rejeki, jeruk, dan angpao. Dengan terdengarnya suara lagu khas Imlek, Dewa Rejeki berjubah merah dengan kilauan emas yang diperankan salah seorang relawan Franky Kimin (27 tahun), tampil dengan gagah di depan para lansia. Setiap orangtua diberi sebuah bingkisan berisi angpao, jeruk, dan kembang gula. Suasana ruangan segera berganti tawa ria penuh kebahagiaan.

Salah seorang lansia Aan (55 tahun) menyatakan sangat senang dan terharu mendapatkan penghiburan, apalagi semua relawan memperlakukan bagai anggota keluarga sendiri, “Saya belum pernah merayakan ulang tahun, senang sekali tadi dirayakan bersama para relawan. Semua relawan sangat sopan dan ramah, mereka mau menemani dan mendengarkan keluh kesah kami.” Di akhir kegiatan, makanan vegetarian yang lezat disajikan kepada para lansia, para relawan dengan penuh keakraban menyuapkan makanan bagi sebagian lansia yang kurang leluasa dalam menggerakkan anggota tubuh mereka.

foto  foto

Ket : - Dokter TIMA juga ikut menjaga kesehatan orangtua. (kiri)
         - Tangis haru orangtua di tengah kehangatan insan Tzu Chi. (kanan)

Saat bahagia selalu berlalu dengan sangat cepat, semoga penghiburan dari insan Tzu Chi dapat sedikit melipur rasa kesepian dalam batin para lansia yang tidak dapat berkumpul dengan keluarga sendiri. Master Cheng Yen pun pernah berpesan, krisis ekonomi global sekarang ini hanya akan dapat dilalui dengan pola hidup tekun dan hemat, namun harus tetap mengekalkan niat kebajikan untuk membantu orang susah di dunia. “Walau dalam masa krisis, cinta kasih jangan sampai pudar, Bodhicitta jangan dibiarkan mati muda,” pesannya.

 

Artikel Terkait

Membantu dengan Ikhlas

Membantu dengan Ikhlas

10 November 2010
Dengan memberikan pelayanan yang tulus para relawan bekerja dengan penuh semangat dan selalu menebarkan cinta kasih pada setiap pasien yang didampinginya. Gambaran itulah yang selalu terjadi dalam setiap Baksos Kesehatan Tzu Chi.
Ingin Bisa Melihat Lagi

Ingin Bisa Melihat Lagi

06 Juni 2009 Tiga tahun lalu, Nanang merasakan sesuatu yang tak biasa di mata kanannya. Awalnya hanya terasa pedih dan merah. "Ada abu. Lama-lama ada putih-putih di bola mata. Kata orang yang tahu, nanti lama-lama tidak bisa melihat," katanya mengulang ucapan orang-orang yang didengarnya dahulu.
Butiran Kata yang Penuh Makna

Butiran Kata yang Penuh Makna

13 Oktober 2016
Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan penempelan Kata Perenungan Master Cheng Yen yang dilakukan di Sungai Pasir, Kampung Bukit, Meral, Tanjung Balai Karimun pada Minggu, 9 Oktober 2016.
Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -