Dibuang Sayang, Lebih Baik Dimanfaatkan untuk Orang Lain
Jurnalis : Lina NA (He Qi Pusat), Fotografer : Djindy Setiadi, Lina NA (He Qi Pusat)Suasana bazar pakaian dan barang layak pakai di halaman depan depo pelestarian lingkungan Xie Li Bogor dikunjungi warga sekitar dan pejalan kaki yang melintas.
Setiap orang pasti pernah mengalami masalah dengan tumpukan barang yang tidak terpakai lagi di rumah. Berbagai jenis barang mulai dari pakaian, peralatan elektronik, sepatu, tas, boneka dan sebagainya. Ada yang memberikan langsung ke orang lain, ke panti-panti asuhan, terkadang dibuang begitu saja hingga akhirnya menjadi sampah. Ada juga yang memberikan ke bank-bank sampah dan tempat penampungan barang daur ulang, salah satunya ke depo pelestarian lingkungan Tzu Chi Xie Li Bogor yang terletak di Jl. Siliwangi No. 97 Bogor. Di sana setiap hari Senin, relawan menerima barang-barang daur ulang dan barang-barang yang sudah tidak terpakai dari para donatur yang kemudian setiap bulan dilakukan kegiatan daur ulang pemilahan barang. Setelah dipilah barang daur ulang tersebut biasanya dijual dan dana yang terkumpul diserahkan ke Yayasan Buddha Tzu Chi untuk mendukung kegiatan amal.
Beberapa waktu terakhir jumlah pakaian yang ada di depo sangat banyak. Bagaimana cara untuk menanganinya agar pakaian itu memiliki manfaat dan nilai tambah selain disalurkan ke panti asuhan dan saat terjadi bencana? Relawan bogor akhirnya memikirkan satu kegiatan, yakni Bazar Cuci Gudang.
“Kalau dibiarkan menumpuk, semua barang ini menjadi tidak bermanfaat. Jadi diadakan bazar cuci Gudang sehingga pakaian bisa dimanfaatkan kembali oleh mereka yang membutuhkan,” jelas Setiawati Tjahjadi, PIC kegiatan Pelestarian Lingkungan Xie Li Bogor. Untuk mengajak partisipasi masyarakat, kegiatan ini pun disebarluaskan kepada warga lingkungan RT / RW sekitar depo, share online oleh relawan, ada juga yang membagikan brosur.
Inge (baju merah) dan keponakannya membeli beberapa pakaian untuk keluarganya.
Bazar cuci gudang diadakan 2 hari, yakni Sabtu dan Minggu tanggal 23 dan 24 September 2023 mulai pukul 10.00 - 12.00 WIB. Bertempat di halaman depan depo, relawan memasang tenda dan beberapa meja. Tidak hanya menjual pakaian layak pakai, tersedia juga beberapa barang elektronik seperti juicer, steamer botol, dispenser kecil untuk air, boneka, tas sekolah, koper dan sepatu. Beberapa orang yang melintas di depan depo pun menyempatkan datang. Ada yang tertarik membeli ada juga yang hanya sekadar melihat-lihat.
“Tadi sudah beli baju, ada sweater rajut, pas anak lihat dia bilang bagus. Jadi saya ambil lagi 2 sweater. Semoga berkah dan bermanfaat ya,” kata Inge, penjual bubur tidak jauh dari depo.
Ada juga Teta, yang tinggal di Pamoyanan. Ia belanja di bazar ini tidak untuk dirinya sendiri melainkan untuk diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan. “Tahu bazar ini dari adik. Saya beli untuk kasih ke teman yang suka datang ke rumah, ada yang bawa anaknya. Kegiatan ini bagus ya untuk membantu orang yang mungkin ingin memakai baju baru yang layak pakai, pantas dan terjangkau,” ucapnya.
Di sela-sela melayani pengunjung, relawan juga memberitahukan bahwa bazar ini untuk mendukung pelestarian lingkungan dan kegiatan amal. Ada pula pengunjung setelah mengetahui kegiatan bazar berniat memberikan barang layak pakai ke depo.
Setelah hari pertama membeli sejumlah pakaian, Teta (baju kotak-kotak) kembali datang di hari kedua bazar. Pakaian yang dibeli akan diberikan kepada orang lain yang membutuhkan.
Melihat keramaian saat melintas di depan depo, seorang pengunjung bernama Freddy menghampiri dan bertanya kepada salah seorang relawan dan saat itu Lenny Mulya membantunya memberikan penjelasan. “Freddy bertanya seputar pelestarian lingkungan dan kegiatan Tzu Chi. Ia ingin belajar pelestarian lingkungan, cara pilah, jual barang daur ulang dan baju, karena di Gereja Fransiskus Bogor dia ada di bagian pelestarian lingkungan dan jual barang daur ulang juga, dananya untuk anak asuh,” cerita Lenny Mulya.
Dengan mengadakan bazar pakaian dan barang layak pakai relawan ingin dapat membantu warga yang secara ekonomi kurang mampu, memperpanjang usia dan manfaat barang itu sendiri, serta mendukung kegiatan amal. Mereka pun ingin menjalin jodoh dengan orang-orang yang baru mengetahui tentang Tzu Chi dan ingin belajar berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan serta memberikan pemahaman bahwa untuk mengurangi sampah dan menjaga lingkungan sekitar, perlu kesadaran dari setiap orang melakukan pemilahan barang dan sampah dimulai dari rumah dan kehidupan sehari-hari.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Dibuang Sayang, Lebih Baik Dimanfaatkan untuk Orang Lain
03 Oktober 2023Relawan Komunitas Xie Li Bogor mengadakan bazar penjualan barang-barang layak pakai pada Sabtu dan Minggu, 23 dan 24 September 2023. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu warga sekitar depo, memperpanjang usia dan manfaat barang itu sendiri, serta mendukung kegiatan amal.