Dimulai dari Diri Sendiri
Jurnalis : Apriyanto , Fotografer : Hendra Gunawan (He Qi Barat)Melalui kegiatan pembuatan daur ulang kertas ini, Linda (baju biru) berharap para peserta bisa menghemat penggunaan kertas dan menyayangi bumi. |
| ||
Begitulah yang terus terjadi setiap kali ia bermimpi, memakai baju abu-abu dan bercelana putih. Cukup lama Lung Yin memendam isyarat dari mimpi-mimpinya itu hingga suatu waktu ia menyaksikan siaran DAAI TV. Di stasiun televisi inilah akhirnya Lung Yin menyaksikan begitu banyak orang yang mengenakan seragam pakaian abu-abu dan bercelana putih yang ternyata adalah relawan Tzu Chi. Persis seperti seragam yang ia kenakan di dalam mimpi. Lung Yin kemudian mengetahui jika ia adalah seorang relawan Tzu Chi di dalam kisah bawah sadarnya. Maka ia pun menetapkan tekad untuk bergabung menjadi relawan Tzu Chi di kehidupan ini. Tidak lama setelah menjadi relawan dan mengikuti kegiatan Tzu Chi, sebuah keajaiban datang pada Lung Yin. Harapan yang selama ini ia tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Di tengah kesibukkannya sebagai relawan, Lung Yin akhirnya hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki sehat yang diberi nama Chen Hau Yi. Dari pengalaman hidup inilah, Lung Yin meneruskannya informasi tentang Tzu Chi kepada adiknya Tjhie Yin San. Tjhie Yin San mulai tertarik mengenal Tzu Chi ketika Tjhie Ming Ching, ayah dari Lung Yin dan Yi San menderita sakit jantung. Selama masa pengobatan, Yin San yang juga tengah sibuk menjalani usaha harus banyak meluangkan waktunya menemani sang ayah berobat ke Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng. Berawal dari rutinitas menemani sang ayah berobat, Yin San akhirnya bertemu dengan Hendra Gunawan salah satu temannya yang sudah terlebih menjadi relawan Tzu Chi. Hendra kemudian mulai menceritakan kegiatan Tzu Chi lebih mendalam kepada Yin San seraya mengajaknya untuk mengikuti kegiatan pembuatan kertas daur ulang pada Minggu tanggal 27 Juni 2010.
Ket : - Sebelum melakukan kegiatan daur ulang kertas, para peserta kegiatan terlebih dahulu mengikuti senam pagi bersama di lapangan sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.(kiri) Mensosialisasikan Hemat Kertas Tidak hanya Tjhie Yin San, Ong Linda relawan Tzu Chi yang aktif di daur ulang pun turut merasakan hal yang sama. Menurutnya melalui kegiatan ini, para peserta diajak memahami bahwa pembuatan kertas daur ulang itu tidak mudah, tetapi kebiasaan menghamburkan kertas jauh lebih mudah. Karena itu Linda berharap kegiatan daur ulang ini mampu menyadarkan para peserta untuk berhemat kertas dan melestarikan lingkungan, “Jangan salahkan pabrik kertas yang memproduksi banyak kertas. Tetapi lihat cara kita menggunakan kertas. Kalau kita sedikit menggunakan kertas, otomatis perusahaan kertas pun akan mengurangi jumlah produksinya,” jelas Linda.
Ket : - Setelah direndam selama 3 malam, kertas yang sudah lembek diblender hingga menjadi bubur dan baru diolah kembali menjadi kertas daur ulang. (kiri) Lebih jauh Linda mengimbau kepada para relawan agar selalu berpikir hemat setiap kali akan menggunakan kertas. “Usahakan tidak sembarang print. Kalau pun ingin print, cetak yang penting-penting saja itu sudah menghemat kertas,” ujarnya. Sebagai wujud kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan, Linda juga berhemat air dan menghindari penggunaan kantung plastik. Sebagai gantinya, setiap kali berbelanja ia selalu membawa keranjang jinjing beserta tiga buah kotak plastik yang akan dipakai sebagai wadah untuk menempatkan barang belanjaan yang bersifat basah. “Saya melihat di pasar banyak sekali orang menggunakan plastik. Sebetulnya penggunaan kantung plastik bisa dikurangi kalau kita mau membawa wadah sendiri,” terangnya. Melestarikan lingkungan memang dibutuhkan banyak usaha. Namun usaha yang dimulai dari diri sendiri adalah cara terbaik untuk menunjukkan kecintaan pada bumi. | |||
Artikel Terkait
Perankan Drama, Relawan Dapatkan Pelajaran Berharga
14 Februari 2017Drama yang diadaptasi dari sutra Buddha ini diperankan dengan baik oleh insan-insan Tzu Chi. Meski banyak bertugas di lapangan, para relawan berhasil menghayati dan memainkan peran mereka dengan baik. Salah satu pemeran dalam drama ini adalah keluarga Lee Johan.
Ketua Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei Menerima Penghargaan "The Most Outstanding People 2020"
26 November 2020Majalah Infobank bersama The Asian Post di tahun ketiga memberikan penghargaan “The Most Outstanding People” kepada 10 figur yang dinilai telah memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara sesuai bidang yang digelutinya. Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjadi salah satu figur yang mendapat penghargaan tersebut. Pemberian penghargaan dilaksanakan pada 26 November 2020 secara virtual.