Hexin Zhen Shan Mei Tzu Chi Indonesia, Stephen Ang berbagi berkah kepada relawan Buddha Tzu Chi Medan dengan menjelaskan budaya humanis di misi Tzu Chi, khususnya di misi Zhen Shan Mei.
Pada Sabtu, 1 Juli 2023, Tzu Chi Medan mendapat kunjungan dari Hexin Zhen Shan Mei Tzu Chi Indonesia, Stephen Ang dari Jakarta. Dalam kunjungan ini, juga diadakan diskusi tentang apa itu Budaya Humanis Tzu Chi dalam misi Tzu Chi khususnya Misi Zhen Shan Mei. Kegiatan yang bertempat di Gedung Serbaguna DAAI TV Medan ini dibagi dalam dua sesi yaitu sesi pertama untuk relawan fungsionaris dan pengurus komunitas yang diikuti oleh 31 relawan. Dan sesi kedua untuk relawan komunitas yang diikuti oleh 39 relawan.
Zhen Shan Mei (kebenaran, kebajikan, dan keindahan) merupakan bagian dari salah satu Misi Tzu Chi yaitu Misi Budaya Humanis Tzu Chi. Relawan Zhen Shan Mei itu bukan hanya mendokumentasi, mencatat sejarah kegiatan Tzu Chi, tetapi ada dalam setiap kegiatan Tzu Chi.
Stephen Ang menjelaskan budaya humanis adalah hubungan antar manusia dan budaya. Bagaimana kita mencatat, memunculkan keindahan dalam budaya humanis Tzu Chi dan menjadi teladan bagi semua orang.
“Saya datang ke Tzu Chi Medan untuk berbagi kepada Shixiong dan Shijie relawan mengenai Budaya Humanis Zhen Shan Mei harus dipraktekan oleh semua relawan dimisi manapun. Yang perlu kita perhatikan cukup sederhana Shixiong dan Shijie, pertama pribadi setiap relawan sendiri harus mempraktekkan dulu nilai kebenaran, kebajikan, dan keindahan lalu dalam kegiatan Tzu Chi secara otomatis akan terlihat nilai humanis tersebut. Efeknya ketika kita menyebarkan Dharma maka masyarakat juga bisa merasakan di Tzu Chi itu penuh dengan budaya humanis,” pesan Stephen Ang.
Relawan Elisa Intan sedang bertanya dalam sesi diskusi bersama Hexin Zhen Shan Mei Tzu Chi Indonesia.
Antusias peserta sangat baik dan setiap peserta diberi kesempatan untuk bertanya. Siti Choo salah satu relawan sangat mendukung kegiatan ini. Awalnya, ia mengira Zhen Shan Mei adalah relawan yang tugasnya hanya untuk memfoto, mengambil video, dan menuliskan sejarah kegiatan Tzu Chi. Setelah mengikuti kegiatan ini, Siti Choo menjadi lebih paham akan Misi Budaya Humanis Zhen Shan Mei.
“Saya bisa belajar dan lebih paham cara mencatat sejarah secara baik dan berbudaya humanis. Data setiap kegiatan kita catat dengan baik dengan melampirkan foto yang telah kita ambil sehingga memudahkan dan memperjelas kita dalam memberikan laporan. Semoga semuanya itu bisa dilaksanakan dan diterapkan dalam berkegiatan Tzu Chi dan bisa membawa manfaat bagi orang banyak,” jelas Siti Choo.
Setelah kegiatan selesai, Hexin Zhen Shan Mei Tzu Chi Indonesia juga membagikan souvenir kepada relawan yang telah mengikuti sharing.
Diskusi relawan bersama Stephen Ang ini juga memberikan manfaat bagi Elisa Intan, salah satu relawan dari komunitas Hu Ai Medan Petisah. Awalnya ia kurang paham tentang budaya humanis di Misi Tzu Chi. Setelah mendengar sharing kali ini, Elisa Intan menjadi lebih mengerti bahwa setiap kegiatan dan sikap kita dalam kegiatan harus berbudaya humanis sehingga bisa menjadi keindahan diri kita sendiri dan Tzu Chi.
“Setelah mendengar sharing, ternyata di dalam budaya humanis Tzu Chi menampilkan Zhen Shan Mei. Setiap relawan dapat membantu merekam jejak kegiatan Tzu Chi. Disini setelah kita melakukan dan melaksanakan kegiatan, kita menulis supaya ada sejarahnya. Harapan saya setiap relawan kita dapat menjadi mata dan telinga Master Cheng Yen melalui catatan sejarah yang ditampilkan,” tutur relawan Elisa Intan.
Relawan Zhen Shan Mei Tzu Chi Medan dan Tzu Chi Tebing Tinggi berfoto bersama setelah kegiatan selesai.
Dengan kegiatan ini diharapkan para relawan Tzu Chi mengingat kembali bahwa budaya humanis ini ada di semua Misi Tzu Chi. “Adanya dukungan dan sharing yang dibagikan dari Hexin Zhen Shan Mei ini, semoga semua relawan lebih mengenal budaya humanis,” harapan dari Amir Soemardi sebagai kordinator kegiatan.
Editor: Arimami Suryo A.