Diiringi doa, para relawan sangat khusyuk membawa persembahan pelita, air dan bunga.
Doa Bersama Waisak yang digelar Tzu Chi Padang di Hotel Mercure Padang pada Minggu 26 Mei 2024 berlangsung sangat khidmat. Doa bersama ini memperingati tiga hari besar yakni Hari Tri Suci Waisak, Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi Sedunia yang dihadiri bukan hanya oleh umat Buddha tetapi juga para pemuka agama dan donatur. Sebanyak 252 tamu undangan hadir, serta 36 relawan ikut membantu suksesnya Doa Bersama Waisak ini.
Doa Bersama Waisak ini diawali dengan diputarnya video kilas balik Tzu Chi Indonesia yang mana para tamu undangan dapat menyaksikan langsung kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh para relawan Tzu Chi di Indonesia. Dengan diputarnya video tersebut dapat mengugah hati mereka untuk dapat bersumbangsih serta dapat membangkitkan rasa cinta kasih dan kepedulian antar sesama tanpa memandang agama, suku, maupun ras.
Prosesi pemandian Rupang Buddha diawali oleh Bante Y.M.Virya Phalo There yang selanjutnya diikuti oleh relawan dan tamu undangan.
’’Untuk Waisak sendiri itu kan untuk yang beragama Buddha, tapi dalam kegiatan yang diadakan oleh Tzu Chi itu kan doa bersama yang mana pada akhir – akhir ini banyak sekali bencana terutama yang beberapa waktu lalu terjadi banjir lahar dingin dan tanah longsor di Sumatra Barat. Belum lagi di daerah lainnya.,” ujar Mega Marta Putri salah satu tamu undangan.
Dengan diiringi doa, relawan dengan khusyuk membawa persembahan pelita, air dan bunga dan untuk prosesi pemandian Rupang Buddha dilakukan pertama kali oleh Bante Y.M.Virya Phalo Thera bersama Bante lainya yang selanjutnya diikuti oleh relawan dan tamu undangan dengan penuh kerendahan hati.
Para tamu undangan ikut bersumbangsih meringankan beban saudara – saudara kita yang terkena musibah akhir – akhir ini.
Dengan banyaknya bencana yang terjadi akhir –akhir ini khususnya Sumatra Barat yang mana akibat dari erupsi Gunung Marapi telah terjadi bencana lahar dingin dan tanah longsor yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa, rusaknya rumah warga serta rusaknya lahan pertanian dan perkebunan sehingga menghambat mata pencarian mereka yang berada di sekitar Gunung Marapi. Dengan doa bersama ini kita semua berharap semoga apa yang terjadi saat ini dapat segera membaik.
Pada akhir doa bersama, para tamu undangan menerima suvenir berupa satu buah Apel yang melambangkan cinta, keberuntungan, kedamaian, dan kekayaan. Pada kesempatan ini juga para relawan mengajak tamu undangan untuk ikut bersumbangsih membantu saudara– saudara kita yang terkena bencana.
Editor: Khusnul Khotimah