Doa Bersama

Jurnalis : Wardi (Tzu Chi Tebing Tinggi), Fotografer : Wardi (Tzu Chi Tebing Tinggi) Amir Tan (Tzu Chi Medan)

Masyarakat Tebing Tinggi turut melakukan Doa Bersama dalam acara Bulan Tujuh Penuh Berkah pada Sabtu, 6 September 2015.

Untuk pertama kalinya acara Doa Bersama Bulan Tujuh Penuh Berkah dilaksanakan di Aula Kantor Penghubung Tzu Chi Tebing Tinggi pada Sabtu, 6 September 2015. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 270 orang, yang terdiri dari 5 orang biksu dari Thailand, tokoh masyarakat, para donatur, masyarakat umum, relawan Tzu Chi Medan, Kisaran, Desa Laut Tador, anak-anak Panti Asuhan Amaliyah, dan relawan Tzu Chi Tebing Tinggi. Kapasitas aula hanya bisa menampung 240 tempat duduk, sehingga sebagian relawan harus menempati luar ruangan, namun mereka tetap merasakan sukacita.

Dalam persiapan hingga pelaksanaan, relawan telah mengadakan beberapa kegiatan pendukung, seperti sosialisasi tentang tujuan, tata cara dan makna ‘Bulan Tujuh Penuh Berkah’ kepada seluruh relawan dan komunitas wihara dan masyarakat. Acara ini bisa berjalan lancar berkat kesungguhan hati dari setiap orang.

Suasana sangat hening dari saat acara dimulai hingga selesai. Sungguh melukiskan ketulusan, kekhidmatan, dan kesungguhan para peserta. Demikian pula dengan para biksu yang pertama kali mengikuti acara Tzu Chi ini. Mereka tampak kagum dengan upaya Master Cheng Yen dalam memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat (etnis Tionghoa) tentang makna bulan tujuh Imlek yang kerap dianggap bulan kurang baik. Sebuah upaya mencerahkan batin masyarakat, sekaligus mensosialisasikan pola makan vegetaris untuk menghargai kehidupan, mengembangkan cinta kasih, dan melindungi bumi.

Ketua Tzu Chi Medan, Mujianto, dan para biksu dari Thailand turut mengikuti acara ini.

Bahasa isyarat tangan yang ditampilkan oleh anak-anak Panti Asuhan Amaliyah dan relawan daur ulang Desa Laut Tador memukau para hadirin.

Tepuk tangan yang sangat panjang terdengar saat berakhirnya penampilan bahasa isyarat tangan yang ditampilkan oleh anak-anak Panti Asuhan Amaliyah dan relawan daur ulang Desa Laut Tador bersama relawan Tebing Tinggi. Mereka mengenakan busana Muslim, sehingga benar-benar menunjukkan nilai universal, suatu nilai keindahan dan kebersamaan, bagaikan aneka bunga yang dirangkai dalam sebuah vas. Sampai-sampai ada yang bertanya pada salah seorang pengurus panti. “Bagaimana Anda melatihnya? Apakah anda bisa memahami makna lagu Ciak Chai Siong Kai Can (Bervegetarian Sangat Baik). Jawabannya, “Justru kami diajari makna lagu terlebih dahulu sehingga mempermudah belajar gerakan isyarat tangan.”

Demikian pula saat relawan Tzu Chi Tebing Tinggi menampilkan adaptasi Sutra “37 Faktor Pendukung Pencapaian Pencerahan, Bab Jalan Mulia Beruas Delapan” mengundang decak kagum para hadirin. Melalui bahasa isyarat tangan ini diharapkan bisa menyebarkan Ajaran Kebenaran kepada setiap orang.

Para relawan dari Desa Laut Tador turut membantu persiapan acara Bulan Tujuh Penuh Berkah ini.

Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi menampilkan adaptasi Sutra “37 Faktor Pendukung Pencapaian Pencerahan, Bab Jalan Mulia Beruas Delapan”. Melalui bahasa isyarat tangan ini diharapkan bisa menyebarkan ajaran kebenaran kepada setiap orang.

Di sesi akhir acara, lampu ruangan dipadamkan. Terlihat cahaya dari ratusan pelita menerangi ruangan. Suasana sangat hening dan khusyuk saat para hadirin berdoa bersama, menghimpun pahala kebajikan, semoga labih banyak batin orang tersucikan, masyarakat hidup damai dan sejahtera, serta dunia terhindar dari bencana.

Acara diakhiri dengan berikrar dan berdoa di depan Rupang Buddha. Para hadirin mengikutinya dengan tertib dan penuh konsentrasi. Dengan demikian kita mengharapkan setiap orang bisa mengubah pandangan dari kebiasaan “memohon” menjadi “berikrar”.

Acara bisa berjalan dengan lancar tidak terlepas dari kerjasama para relawan dan dukungan dari semua pihak. Sudah sewajarnya kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Panti Asuhan Amaliyah Tebing Tinggi, relawan Desa Laut Tador, Kisaran, dan relawan Tzu Chi Medan yang banyak mendukung dari persiapan hingga pelaksanaan.

Artikel Terkait

Membuang Mitos Bulan Hantu

Membuang Mitos Bulan Hantu

22 September 2014 Mitos bahwa bulan tujuh penanggalan Imlek adalah bulan hantu sudah lama dipercayai oleh masyarakat etnis Tionghoa. Hal ini yang mendasari Kantor Penghubung Tzu Chi di Kota Tebing Tinggi untuk menggelar acara doa bersama pada tanggal 7 September 2014 di Sekolah Djuanda.
Perayaan Bulan Tujuh Penuh Berkah di Tzu Chi Tangerang

Perayaan Bulan Tujuh Penuh Berkah di Tzu Chi Tangerang

20 September 2017
Tzu Chi Tangerang mengadakan acara perayaan Bulan Tujuh Penuh Berkah di lokasi Depo Pelestarian Lingkungan di Kampung Carang Pulang. Acara utamanya adalah demo masak vegetarian.
Makna Sesungguhnya Bulan Tujuh Penanggalan Lunar

Makna Sesungguhnya Bulan Tujuh Penanggalan Lunar

07 September 2018
Bulan tujuh lunar adalah bulan yang baik untuk umat manusia, bulan penuh berkah untuk menghormati leluhur, berbakti pada orang tua, bulan yang penuh sukacita dan bulan berterima kasih. Untuk memaknai Bulan Tujuh Lunar tersebut, Yayasan Buddha Tzu Chi Medan mengadakan Acara Doa Bersama Bulan Tujuh Penuh Berkah.
Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -