Doa Vita
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto Vita (kiri) dan Ermando, 2 pasien yang menjalani pengobatan di Jakarta. Vita telah menjalani operasi pembuatan langit-langit di mulutnya pada tanggal 30 November 2010 di RSCM Jakarta. |
| ||
Operasi Pertama Tetapi kondisi sumbing Vita terbilang parah, meski dari luar sudah baik, tetapi sesungguhnya Vita masih belum memiliki langit-langit dan gusi di bagian atas mulutnya. Alhasil meski pertumbuhan fisik Vita normal, namun untuk berbicara gadis kecil ini masih sangat kesulitan. “Suaranya bindeng, kurang jelas,” terang Solehatun. Sebagai orang tua tentunya Agus dan Solehatun ingin menyempurnakan “kekurangan” putrinya, tetapi apa daya kemampuan ekonomi yang terbatas membuat mereka pasrah, sambil tak putus-putusnya berdoa untuk datangnya sebuah harapan. Apalagi pasangan ini juga harus memikirkan pengeluaran untuk anak pertama mereka, Agus Setiawan yang sudah mulai memasuki SMP dan memerlukan biaya yang tak sedikit.
Keterangan :
Berawal Dari Baksos Kesehatan Tzu Chi Janji itu pun terealisasi. Pada tanggal 28 Oktober 2010, Vita dan Solehatun berangkat ke Jakarta bersama 2 pasien dari Biak lainnya. Di Jakarta, mereka tinggal di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi sambil menjalani pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan praoperasi. Selama kurang lebih 2 bulan Vita menjalani serangkaian tes kesehatan sampai akhirnya pada tanggal 30 November 2010 Vita dioperasi di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Perasaan bahagia menghinggapi Solehatun yang selalu mendampingi putrinya berobat. “Senang, akhirnya putri saya bisa dioperasi. Mudah-mudahan nanti Vita bisa berbicara normal seperti teman-temannya,” ungkap Solehatun yang sebelumnya tidak pernah membayangkan bahwa putrinya bisa dioperasi, apalagi sampai ke Jakarta. “Terima kasih banyak sama relawan Tzu Chi (Biak dan Jakarta-red) yang sudah membantu saya,” ucapnya haru. Kini Solehatun tinggal berharap suatu waktu akan ada lagi bantuan pengobatan lagi untuk menyempurnakan putrinya, yaitu pembuatan gusi di bagian atas mulut Vita. “Yah supaya lebih sempurnalah, biar seperti anak-anak lainnya,” ungkap Solehatun.
Keterangan :
Selama tinggal di Perumahan Cinta Kasih, Solehatun dan Vita tinggal bersama pasien-pasien penerima bantuan pengobatan Tzu Chi, yaitu Louisa dengan anaknya Ermando (5) yang sejak lahir tidak memiliki anus. Jika Vita tanggal 25 Desember 2010 ini sudah bisa kembali ke Biak, maka Ermando masih harus menjalani serangkaian tes kesehatan sebelum dioperasi. “Kita sudah seperti saudara, nggak ada jarak lagi,” kata Louisa mengungkapkan hubungan di antara mereka. “Lebih kurang dua bulan kita bersama. Kalau ada apa-apa ya saling cerita dan membantu,” tambah Solehatun. Tak heran jika kebahagiaan Solehatun dan Vita pun menjadi kebahagiaan bagi Louisa dan Ermando. Terlebih Ermando dan Vita kerap bermain bersama. “Mudah-mudahan Ermando juga bisa cepat dioperasi dan sembuh,” kata Solehatun tulus. | |||
Artikel Terkait
Bantuan, Cinta Kasih, Serta Perhatian untuk Korban Kebakaran Di Plumpang
10 Maret 2023Relawan Tzu Chi memberikan bantuan cinta kasih untuk para korban kebakaran di Plumpang, Jakarta Utara, berupa sembako dan beras (5kg) sebanyak 350 paket.