Donor Darah di Bulan Penuh Berkah

Jurnalis : Agus Lee (Tzu Chi Batam), Fotografer : Emilia (Tzu Chi Batam)

Stefani (kanan rompi kuning) mengesampingkan rasa takut demi bisa bersumbangsih bagi pasien yang membutuhkan.

Bulan Ramadan bagi umat Islam adalah bulan yang selalu menghadirkan cinta dan kebahagiaan. Berkebalikan dengan kebahagiaan itu, bulan puasa justru paling “menegangkan” bagi Palang Merah Indonesia (PMI). Hal ini tak lain dikarenakan biasanya stok darah di bulan puasa akan menipis. Kondisi tersebut terjadi karena banyak orang yang khawatir pengambilan darah sebanyak 350 cc saat donor darah dapat membahayakan kesehatan si pendonor, walaupun sebenarnya kekhawatiran tersebut tidaklah sepenuhnya benar.

Dalam upaya menjaga ketersediaan stok darah di bulan Ramadan, PMI Cabang Batam bekerja sama dengan Tzu Chi Batam mengadakan Aksi Sehat Donor Darah pada tanggal 16 April 2023 di lantai dasar Aula Jing Si Batam. Kegiatan donor darah yang berlangsung sejak pukul 10.00 - 15.00 WIB ini berhasil mengumpulkan 100 kantong darah berukuran 350 cc.

Relawan Tzu Chi dan warga sekitar Aula Jing Si Batam turut mendonorkan darahnya.

Calon donor dicek suhu tubuh dan dibagikan masker sebelum memasuki lokasi kegiatan.

Salah satu pendonor adalah sekelompok warga dari Palembang yang sedang wisata di Batam. Mereka awalnya hanya berniat untuk mengunjungi Aula Jing Si Batam, namun setelah mengetahui ada kegiatan donor darah yang sedang berlangsung, empat diantaranya pun langsung menggenggam kesempatan untuk turut mendonorkan darah.

“Kami ke sini rencana untuk lihat-lihat Tzu Chi, kebetulan ketemu Agus Shixiong yang mengajak kita jalan-jalan ke atas, kalau tidak ketemu, mungkin setelah pai-pai (berdoa) kami langsung pulang,” kata Hendry, salah satu pendonor dari Palembang. “Kalau misal darah saya bisa kepakai, saya rasanya senang sekali bisa membantu orang lain”, tambahnya.

Tzu Chi Batam kembali bekerja sama denga PMI Cabang Batam dalam mengadakan baksos donor darah.

Selain masyarakat umum, banyak relawan yang juga turut mendonorkan darahnya. Salah satunya keluarga Hoslan dan Nani, yang keempat anaknya selain menjadi relawan di bagian pendaftaran, mereka juga mendaftarkan dirinya sebagai pendonor. Namun sayangnya anak kedua tidak lolos karena berat badan tidak memenuhi standar yang diizinkan untuk donor.

Anak sulung Hoslan dan Nani, Stefani awalnya juga ragu apakah bisa lolos karena pengalaman sebelumnya yang sering gagal saat pengecekan tensi dan hb. “Pertama sih hanya iseng saja, dulu pernah daftar tetapi selalu tidak berhasil. Jadi kali ini bisa berhasil jadi kayak feeling-nya really? Beneran bisa ya? Lanjutlah,” ungkapnya senang.

Stefani sebenarnya sangat takut dengan jarum, namun dia berusaha untuk tidak memikirkan apa-apa. “Feeling nothing, ya sudah jalani aja, anggap tidak apa-apa gitu”, kata Stefani membagikan tipsnya. Pada akhirnya ketakutan yang ia rasakan berubah menjadi suatu kebahagiaan. “Pertama kali bisa donor darah, pertama kali juga bisa memberikan darah saya ke orang lain, bisa dibilang saya berhasil,” ungkapnya.

Stefani berjanji akan mendonorkan darahnya lagi asalkan kondisi tensi dan hb-nya bagus, “Kalau sudah sekali donor, kenapa harus stop di situ aja, kan bisa ikut terus selagi saya masih bisa.”

Anggota TIMA Tzu Chi Batam dikerahkan untuk pengukuran tensi, berat badan, dan memeriksa kondisi kesehatan calon donor.

Setiap pendonor yang selesai mendonorkan darahnya mendapatkan minuman dan kue dari relawan yanamtim pelayanan. Sambil menikmati hidangan dan beristirahat, relawan Tzu Chi juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan Tzu Chi kepada para pendonor dan mengajak mereka untuk bergabung ke barisan relawan di Tzu Chi Batam.

“Kebetulan kita juga ada Sosialisasi Relawan Baru di bulan depan, sehingga kita juga mengajak mereka untuk mengisi formulir pendaftaran. Berharap mereka bisa bergabung ke dalam barisan relawan ini ikut bersumbangsih bersama kita”, ujar Rahmat, salah seorang relawan yang bertugas di galang Bodhisatwa.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Menanam Benih Kasih dari Donor Darah

Menanam Benih Kasih dari Donor Darah

24 April 2018
Sabtu, 21 April 2018, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 2, Hu Ai Tangerang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan kegiatan donor darah. Kegiatan ini adalah satu hal sederhana yang bisa dilakukan diri sendiri namun bisa memberikan kontribusi yang besar bagi kehidupan orang lain.
Jalankan Puasa, Lakukan Donor Darah

Jalankan Puasa, Lakukan Donor Darah

07 September 2009
Dr Endang Pratiwi, seorang dokter dari PMI menjelaskan, “Tidak apa-apa. Aman-aman saja. (Donor darah) tidak mengganggu puasa dan tidak mengganggu kesehatan selama dia memenuhi syarat-syarat untuk donor.
Demi Kemanusiaan, Donor Darah Tetap Berjalan

Demi Kemanusiaan, Donor Darah Tetap Berjalan

26 Februari 2020

Merebaknya wabah virus Corona di Tiongkok dan beberapa negara lainnya menyebabkan dibatalkannya banyak kegiatan donor darah. Tidak ingin memperparah kondisi tersebut, Tzu Chi Batam memutuskan untuk tetap mengadakan baksos donor darah untuk membantu memenuhi stok darah PMI Batam yang semakin menipis.

Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -