Donor Darah di Bulan Suci
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto Di hari pertama bulan Ramadan, 22 Agustus 2009, Tzu Chi bekerja sama dengan PMI mengadakan kegiatan donor darah. Di bulan puasa, stok PMI cenderung menipis, untuk itulah sumbangsih dari donor sangat berarti. | Sabtu, 22 Agustus 2009 merupakan hari pertama dimulainya bulan suci Ramadan. Di bulan ini, umat Muslim wajib berpuasa selama sebulan penuh menahan haus dan lapar, mengekang hawa nafsu dan tidak melakukan tindakan kurang terpuji lainnya yang dapat mengurangi pahala. Memasuki bulan suci Ramadan ini, Palang Merah Indonesia (PMI) menghadapi persoalan pelik, kekurangan persediaan darah. Padahal, pasien yang membutuhkan darah sama sekali tidak berkurang. Kekurangan ini biasanya terjadi mulai Minggu kedua Ramadan. |
"Banyak donor yang enggan menyumbangkan darah karena alasan puasa. Akibatnya, persediaan darah jauh menurun,” kata Kepala Bidang Pengadaan Darah PMI DKI Jakarta, Dr Udja Bachrussani (Republika, 20/8/09). Mengisi Kekosongan Darah Ket : -Mendonorkan darah selain memberikan kepuasan batin, juga bermanfaat bagi kesehatan donor itu sendiri, Dengan langkah tegap dan pasti, Trimulyono (33) mendaftarkan diri sebagai donor. Relawan Tzu Chi dari He Qi Selatan yang tinggal di Depok ini sengaja datang untuk mendonorkan darahnya. Padahal hari itu Trimulyono sedang berpuasa. “Nggak takut droplah. Saya sudah sering berpuasa, dan dengan donor kali ini saya perkirakan nggak akan terjadi apa-apa. Kalau yakin badan dah fit, Insya Allah nggak apa-apa,” jawab Trimulyono yang merasa dalam kondisi fit saat itu. Tri, begitu dia biasa dipanggil, tahu kalau di bulan Ramadan ini PMI menghadapi kekurangan persediaan darah. “Kegiatan ini akan sangat membantu. Donor kan termasuk amal juga, lagian kalo kita merasa sehat, kenapa nggak melakukannya,” ungkapnya. Trimulyono sendiri begitu yakin bahwa mendonorkan darah tidak akan membatalkan ataupun mengurangi pahala puasa. Prinsip ini sejalan dengan Fatwa MUI DKI Jakarta yang memperbolehkan donor (darah) pada saat berpuasa. Fatwa yang dikeluarkan pada 24 Juli 2000 ini menganjurkan kepada seluruh warga DKI Jakarta, khususnya umat Islam, agar berlomba menjadi donor darah tetap bagi PMI setempat. Fatwa ini ditandatangani Ketua Komisi Fatwa, Prof. KH. Irfan Zidny MA; Sekretaris, KH. Drs. H. Hamdan Rasyid MA; dan Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI DKI Jakarta, KH Achmad Mursyidi. Tri sendiri baru dua kali mendonorkan darahnya. Pertama kali dilakukan 2 tahun lalu di kantornya. “Sebenarnya saya ingin donor darah secara rutin, tapi belum tahu ada informasi donor di mana, sementara kalau ke kantor PMI cukup jauh,” kata karyawan swasta ini. Tri yang sudah menjadi relawan Tzu Chi sejak setahun lalu ini berjanji akan menjadi donor darah aktif dan rutin. “Kalau sekarang kan, di Tzu Chi kalau ada acara seperti ini saya di-sms-in,” kata Tri. Langkah Tri semakin mantap di jalan Tzu Chi setelah ia mengikuti acara kunjungan relawan Tzu Chi ke Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor. “Ini membuktikan kalau Tzu Chi itu lintas agama, jadi nggak fanatik dengan agama apapun, semua agama masuk dan bisa bekerja sama,” tegas Tri. Kegiatan Tzu Chi yang mengadakan aksi donor darah ini menurut Tri merupakan langkah yang sangat tepat, “Di saat banyak yang mengurungkan niat untuk mendonorkan darah, ini bisa menutupi kekurangan stok itu.” Ket : - Subandi datang bersama istri dan anaknya. Ini adalah donor ke-12 yang dilakukannya, dan ketiga kali yang di bulan Ramadan. “Nggak tahu kenapa, kebetulan jatuhnya sering pas di bulan puasa,” kata Subandi. (kiri) Baik untuk Kesehatan Subandi yang telah terbiasa mendonorkan darah, tak sedikit pun terlihat pucat atau kesakitan. Ini adalah donor ke-12 yang dilakukannya, dan ketiga kali yang dilakukannya di bulan Ramadan. “Nggak tahu kenapa, kebetulan aja jatuh temponya sering pas di bulan puasa,” kata Subandi. Di sisi lain, Subandi merasa beruntung bisa mendonorkan darah di saat PMI menghadapi masalah kekurangan stok darah. “Kesempatan bagi kita yang tidak berpuasa untuk berdonor,” ujarnya. Mendonorkan darah, selain memberikan kepuasan batin juga memberi dampak tersendiri bagi kesehatan Subandi. “Dulu saya nggak segemuk ini. Pas mulai donor darah, akhirnya jadi gemukan,” ungkapnya. Subandi berharap, darah yang telah disumbangkannya dapat digunakan sebaik-baiknya oleh PMI untuk membantu orang yang memerlukan.
| |