Donor Darah, Ladang Berkah Untuk Turut Bersumbangsih

Jurnalis : Andie (Tzu Chi Batam), Fotografer : Andie, Supardi (Tzu Chi Batam)
Winsen mendampingi peserta donor menuju meja pengecekan hemoglobin.

Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Cabang Batam, Tzu Chi Batam kembali mengadakan donor darah. Pagi itu, 17 Oktober 2021, beberapa meja, kursi, alat pengukur suhu, dan peralatan medis telah tersusun rapi di lokasi donor darah, yakni di Aula Jing Si Batam.

Sekitar pukul 9.30 WIB, para donor mulai berdatangan. Relawan menyambut mereka dan menanyakan status vaksinasi dan tanggal vaksinasi. Para peserta donor ini kemudian dicek suhu badan, lalu pengisian data dan mengikuti tes untuk mengetahui kelayakan mereka dalam melakukan donor darah.

Dari pendaftaran hingga donor darah, para donor dianjurkan tetap menerapkan protokol kesehatan. Terdapat jarak antara setiap kursi dan peserta pun taat mengikuti protokol kesehatan untuk mengurangi mobilitas sehingga atak ada desakan ataupun kerumunan.
 
Yasin berharap aktifitas amal Tzu Chi dapat membangkitkan jiwa sosial para stffnya.

Berbeda dengan kegiatan tiga bulan lalu, para donor mulai semangat lagi mengikuti donor darah.

Di antara 188 peserta yang mendaftarkan diri untuk donor darah terdapat Kepala RS Khusus Infeksi Pulau Galang, Kol CKM dr Khairul Ihsan Nasution. Di kesempatan ini, ia mengapresiasi Tzu Chi yang tidak pernah kendor dalam menaati protokol kesehatan.

“Saya lihat karena Tzu Chi ini sudah sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial pada skala besar. Sejak awal saya datang dan saya lihat dari depan itu semua sudah cukup bagus termasuk pelaksaan protokol kesehatan dalam pelaksaan donor darah ini. Saya yakin dan percaya Tzu Chi akan semakin profesional dalam melakukan kegiatan sosial ini,” puji Kol. dr Khairul.

Di lokasi terlihat sejumlah relawan rompi yang menempati bagian pendaftaran dan lapangan. Ketika ditanyakan, beberapa relawan rompi yang hadir merupakan karyawan dari perusahaan milik Yasin, Relawan Komite Tzu Chi Batam. Kehadiran mereka sendiri bukan karena ajakan dari atasan, melainkan panggilan batin untuk memanfaatkan waktu dan tenaga mereka untuk bersumbangsih.

Relawan memasang terpal agar anggota TIMA dan pendonor dapat terlindung dari hujan.

Relawan mendistrubusikan payung di tengah derasnya hujan.

“Daripada kita tidak ada kerjaan juga lebih baik sumbangin waktu kita pada apa yang bisa kita lakukan,” Ucap Winsen, sukarelawan yang pertama kali mengikuti kegiatan Tzu Chi. “Kalau ada donor darah, pasti ada stok di rumah sakit untuk membantu orang yang dalam kondisi kritis,” Ia menambahkan.

“Sekitar sebulan lalu di kantor saya itu, kami setiap pagi sebelum kerja, menonton tayangan Lentera Kehidupan untuk semua karyawan kantor, nonton bersama. Setelah menonton Ceramah Master, mereka terpanggil. Di kantor kami kebetulan ada karyawan yang juga merupakan relawan Tzu Chi. Relawan tersebut kemudian menginformasikan yang lain sehingga mereka berniat untuk untuk ikut acara donor darah hari ini, tutur Yasin.

Sekitar pukul 10 pagi, langit cerah mendadak dibayangi awan kelabu, dan angin pun menjadi kurang bersahabat. Relawan segera memasang terpal, mengatur kembali tempat duduk agar tenaga medis dan para donor terlindungi dari angin dan hujan. Relawan dan para peserta donor terlihat tidak tergoyah untuk tetap melanjutkan kegiatan. Relawan kemudian segera menyiapkan payung untuk menyambut kedatangan para donor yang lain.

Donor darah kali ini, 17 Oktober 2021 diikuti oleh banyak sukarelawan baru.

Untuk pendonor yang layak untuk lakukan donor darah, mereka diarahkan untuk memasuki ruang donor darah. Setelah berhasil mendonorkan darah mereka, relawan menyiapkan paket cinta kasih yang berisi vitamin, biskuit dan minuman soya untuk memulihkan stamina.

Master Cheng Yen dalam kata perenungannya menyatakan “Makna kebahagiaan bukan terletak pada keberadaan harta benda, melainkan pada keberedaan cinta kasih dalam hati”. Walau kegiatan donor darah hari ini hanya berhasil menghimpun 143 kantong darah, namun ratusan insan, baik relawan dan para donor, pulang dengan hati dipenuhi dengan cinta kasih dan kerinduan untuk terus bersumbangsih bagi masyarakat.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menggenggam Jodoh yang Ada di Depan Mata

Menggenggam Jodoh yang Ada di Depan Mata

18 November 2014 Bertempat di Rumah Sakit Martha Friska Multatuli Medan, Tzu Chi Medan bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan mengadakan kegiatan rutinnya yakni donor darah.
Kesadaran Yang Membuahkan Kebajikan

Kesadaran Yang Membuahkan Kebajikan

03 Maret 2021

Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun bekerja sama dengan PMI mengadakan donor darah, Minggu, 28 Februari 2021. Sebanyak 25 kantong darah terkumpul dari kegiatan ini.

Setitik Darah Sangat Berarti

Setitik Darah Sangat Berarti

13 Februari 2015

Tzu Chi Bali menggelar kembali donor darah yang diadakan setiap 4 bulan sekali. Sebuah kegiatan yang berhubungan dengan misi penyelamatan bagi manusia. Disaat seseorang membutuhkan transfusi darah untuk kelangsungan hidupnya, maka akan ada persediaan untuk menolong orang itu. 

Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -