Donor Darah untuk Sehat Jasmani dan Mental

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Susi Christine (He Qi Pusat)

Ngiau Mau Lan, Sugianto Sukamto dan Jovita Ailani sedang mendaftar sebagai calon pendonor.

Kegiatan positif yang dapat memberikan kebaikan dan kesehatan pada tubuh kita salah satunya adalah donor darah. Berdonor bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Rutin melakukan donor darah akan menstimulus sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel darah merah secara teratur.

Rutin donor darah akan membentuk pola pikir yang baik untuk berbagi dan peduli menyayangi diri sendiri dan orang lain. Mendonorkan darah membutuhkan tubuh yang sehat, hal ini yang di lakukan Ngiau Mau Lan (52) yang mulai rutin berdonor.

“Saya pertama kalinya donor di bulan April 2022 yang diadakan Tzu Chi komunitas Sunter (He Qi Pusat). Sungguh rasanya damai, excited sehabis donor, tadinya takut lihat jarum tidak berani. Lani Muliana Shijie terus motivasi saya,” ungkap Ngiau Mau Lan.

Ngiau Mau Lan salah satu calon donor darah sedang sedang menjalani pemeriksaan tekanan darah oleh petugas PMI. Kegiatan donor darah ini berlangsung di RS. Royal Progress Sunter yang bekerjasama dengan PMI Jakarta.

Minggu, 24 Juli 2022 merupakan donor darah yang kedua bagi Ngiau Mau Lan yang turut mengajak Sugianto Sukamto (60) suami, Jovita Ailani (21) anak bersama-sama untuk donor darah di RS. Royal Progress Sunter. Bagi Jovita, donor darah ini yang kali pertama dia lakukan. “Rasanya hanya seperti digigit semut. Senang bisa mendonor,” ujar Jovita tersenyum.

Peristiwa ini yang membuat Ngiau Mau Lan ingin lebih mengenal Yayasan Buddha Tzu Chi. Ngiau Mau Lan mengikuti sosialisasi relawan Tzu Chi di Februari 2022. Berbagai kegiatan diikuti, dari pembagian kupon, pembagian paket sembako, bedah buku, hingga donor darah yang diadakan Tzu Chi komunitas Sunter.

“Perbanyak melakukan perbuatan baik,” ucap Ngiau Mau Lan.

Berbeda dengan yang dirasakan Lisa (55) yang datang bersama anak dan teman anaknya. Lisa dan anaknya sudah rutin donor darah. “Saya tau ada kegiatan donor darah dari pesan Whats app informasi relawan. Ini saya sudah keempat kalinya donor, anak saya sudah dua kali, biar sirkulasi darah lancar dan bisa turut membantu orang juga, ” ungkap Lisa.

Ngiau Mau Lan sedang menjalani pross donor darah. Darah bergolongan O telah mengalir dari tubuh Ngiau Mau Lan menuju ke kantong darah berisi 350 Cc.

Lisa dalam kesempatan ini juga mengajak orang-orang untuk mulai donor darah menurutnya donor darah baik untuk kesehatan diri sendiri dan membantu orang yang membutuhkan darah. “Biar sirkulasi darah lancar dan bisa bantu orang juga,” ujar Lisa.

Lisa mengatakan Yayasan Buddha Tzu Chi sangat baik bisa membantu orang dengan cara donor darah. “Yayasan ini sangat baik bisa membantu orang-orang. Bagi semua teman-teman boleh mendonorkan darahnya ya di Tzu Chi bagus,” ajak Lisa.

Pada kegiatan donor darah ini Yayasan Buddha Tzu Chi bersama PMI berhasil mengumpulkan 41 kantung darah yang bisa dimanfaatkan bagi orang-orang yang membutuhkan transfusi darah.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Tzu Chi Pekanbaru Adakan Donor Darah Pertama di Tahun 2022

Tzu Chi Pekanbaru Adakan Donor Darah Pertama di Tahun 2022

31 Maret 2022

Di awal tahun 2022 kegiatan donor darah ini kali pertama diadakan pada 20 Maret 2022. Kegiatan berlangsung mulai pukul 8.30 Wib hingga 12.00 Wib di Kantor Tzu Chi Pekanbaru dan berhasil mengumpulkan 88 kantong darah.

Berdana Tidak Harus Berupa Materi Saja

Berdana Tidak Harus Berupa Materi Saja

27 November 2014 Berdana bukanlah hak bagi orang kaya saja. Tetapi bagi siapa saja yang memiliki niat. Mungkin orang akan berpikir uang ketika mendengar kata berdana. Padahal banyak hal lain yang bisa kita berikan kepada orang yang membutuhkan selain uang. Salah satu contohnya adalah berdana dengan menjadi pendonor darah.
Menggenggam Kesempatan Bersumbangsih

Menggenggam Kesempatan Bersumbangsih

17 Maret 2015

Bersumbangsih dapat dilakukan siapa saja yang mempunyai kemauan dan niat untuk membantu sesama yang membutuhkan. Niat untuk bersumbangsih saja belum cukup, tetapi harus dibarengi dengan sikap nyata untuk mewujudkan niat tersebut. 

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -