Donor untuk Diri Sendiri dan Sesama
Jurnalis : Yusniaty 陳麗菊 (He Qi Utara 1), Fotografer : Yusniaty 陳麗菊 (He Qi Utara 1)Relawan komunitas He Qi Utara 1 bekerja sama dengan RSUP Fatmawati rutin mengadakan kegiatan donor darah 3 bulan sekali. Kevin Jonathan (baju kuning) terus mendonorkan darah walaupun ada rasa perih yang harus dia rasakan ketika harus dilakukan berulang kali suntikan.
“Dapat nggak?” tanya Kevin Jonathan (31).
“Sudah keisi,” jawab pak Rendy petugas donor darah sambil menunjuk kantong darahnya.
“Oo, Sudah ya,” Kevin langsung lega dan tertawa senang. “Ini sih cepat, 3 kali sudah dapat,” ucap sambungnya.
Pembuluh darah Kevin yang termasuk dalam tidak mudah untuk disuntik dan diambil darah. Hal ini tidak membuatnya mundur untuk donor walaupun ada rasa perih yang harus dia rasakan ketika suntikan yang dilakukan tidak berhasil.
“Donor darah membuat saya terasa lebih ringan dan pegal-pegal hilang, dan sayang kan kalau sampai tidak jadi,” ungkap Kevin yang terhitung sudah ke-9 kalinya mendonorkan darahnya pada kegiatan donor darah yang diadakan relawan komunitas He Qi Utara 1 tanggal 26 November 2017 lalu.
Sebelum melakukan donor darah, para donor harus menjalani pemeriksaan pendahuluan, seperti berat badan, tekanan darah, HB (Hemoglobin) dalam kegiatan donor darah yang berlangsung pada 26 November 2017.
Relawan Tzu Chi memeragakan Bahasa isyarat tangan untuk menghibur para donor yang masih menunggu giliran di Lobby Tzu Chi Primary School, PIK Jakarta Utara.
Kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan RSUP Fatmawati ini berlangsung di Lobby Tzu Chi Primary School, PIK Jakarta Utara dan rutin diadakan 3 bulan sekali. Bukan hanya Kevin yang senang berdonor, senyum penuh syukur juga menghiasi wajah Paul Tani Lokito (38) dan kakaknya, Elisha (44) usai donor.
Pengalaman pertama kali yang sempat pusing, kedua kali yang hampir pingsan tidak mengurungkan niat Paul untuk mendonorkan darahnya. Tekad yang kokoh untuk bisa bersumbangsih sungguh memberi kekuatan yang besar bagi Paul. “Saya ingin merubah kondisi tubuh saya, saya berharap lama-kelamaan jadi biasa, karna saya sendiri merasa bahagia bisa ikut bersumbangsih juga,” ucap Paul. Donor darah kali ini merupakan donor yang keempat bagi Paul.
Setiap kantong darah yang
disumbangkan sangat berharga karena satu kantong darah bisa menyelamatkan 3
orang yang membutuhkan. “Darah yang diambil akan diproses menjadi 3 bagian
yaitu sel darah merah, plasma, dan trombosit,” ungkap Rendy (31) petugas dari
RSUP Fatmawati.
Rendy (baju merah), salah satu petugas dari RSUP Fatmawati selalu berusaha membuat nyaman para donor saat pengambilan darah.
Sepanjang tahun 2017, Paul Tani Lukito bisa 4 kali mendonorkan darah yang membawa kebahagiaan tersendiri baginya.
Donor darah merupakan satu tindakan sederhana yang bisa kita dilakukan, namun bisa memberikan manfaat besar hidup orang lain. Seperti kata Master Cheng Yen bahwa “Orang yang mampu bersumbangsih dengan sepenuh hati dan mengisi hidupnya melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi banyak orang, baru bisa dikatakan menjalani kehidupan yang bermakna.”
Dalam kegiatan donor darah kali ini sebanyak 91 kantong darah yang berhasil dikumpulkan dari 101 calon donor yang mendaftar. Terdapat 10 orang belum berjodoh untuk mengalirkan darahnya karena masalah tensi darah dan kadar HB (Hemoglobin) yang rendah atau terlalu tinggi.
Koordinator kegiatan donor darah, Sudarman Koh mengatakan, “Sangat senang melihat antusias donor dan semua berjalan lancar. Kita sempat menolak sekitar 8 orang yang datang ingin berdonor, karena terbatasnya waktu dan perlengkapan tes HB. Ke depannya akan dikoordinasikan lagi.” Sudarman Koh berharap bahwa ke depannya bisa lebih banyak kantong darah yang bisa dikumpulkan sehingga bisa membantu lebih banyak orang.
Editor: Yuliati
Artikel Terkait
Niat Membantu Sesama
19 Desember 2019Sabtu, 14 Desember 2019, relawan komunitas He Qi Barat 1 kembali mengadakan kegiatan donor darah di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Alur Dahlia, Tegal Alur, Jakarta Barat.