Dr. Min Yen Han Berbagi Wawasan Tentang Penyakit Jantung dan Gaya Hidup Sehat dalam Jingsi Talk di Medan

Jurnalis : Mellisa Sim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani, Sisilia, Mellisa Sim, (Tzu Chi Medan)

Dr. Han menjelaskan dua jenis penyakit jantung akibat pembuluh darah: Arteriosclerotic Heart Disease (ASHD) dan Coronary Heart Disease, yang lebih parah akibat penyumbatan pembuluh darah utama jantung.

Jantung adalah salah satu organ paling vital dalam tubuh manusia, berperan dalam memompa darah untuk menjaga kehidupan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi penyakit jantung di Indonesia adalah 1,5%, dengan total lebih dari 2,78 juta orang yang menderita penyakit ini.

Sementara dari data Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa kelompok usia 25-34 tahun mendominasi jumlah pasien jantung dengan 140.206 orang, diikuti oleh kelompok usia 15-24 tahun dengan 139.891 orang. Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit tidak menular yang menyebabkan angka kematian tertinggi yakni sekitar 17,9 juta kematian setiap tahunnya (dikutip dari Ditjen P2P, laporan kinerja semester I tahun 2023).

Jingsi Talk merupakan salah satu program yang diselenggarakan untuk berbagi wawasan dan inspirasi tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang kesehatan. Untuk menjawab berbagai keraguan dan kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya para insan Tzu chi di Medan, pada kesempatan ini Jingsi Talk yang dilaksanakan pada Jumat, 14 Maret 2025 di Jingsi Book & Café Medan mengangkat topik Healthy heart Happy life yang dibawakan oleh seorang pakar dari Newyork New Jersey, Amerika Serikat Min Yen Han,MD.,F.A.A.C (Internal Medicine and Cardiology).

Jingsi Talk diakhiri dengan sesi tanya jawab, yang mana peserta memanfaatkan kesempatan untuk bertanya.

Master Cheng Yen, pendiri Tzu Chi, selalu menekankan pentingnya menjaga kesehatan sebagai bentuk rasa syukur atas kehidupan. Jingsi Talk menjadi sarana untuk menyebarkan ajaran beliau tentang kesehatan holistik, yang mencakup keseimbangan fisik, mental, dan spiritual.  Master Cheng Yen mengatakan “Untuk menolong orang lain, kita harus memiliki tubuh yang sehat.”

Jingsi Talk: Life and Cardiovascular Disease; Cardiovascular Disease And Life
Dr. Min Yen Han, M.D.,F.A.A.C seorang dokter spesialis Internal Medicine.& Cardiology merupakan anggota TIMA Amerika Serikat. Ia menyempatkan berkunjung ke Tzu Chi Medan melalui perjalanan panjang yakni 24 jam perjalanan untuk mengikuti acara TIMA Global Forum di Brisbane, Australia, lalu melanjutkan perjalanan ke Singapura dan Medan. Kehadiran Dr. Han yang kedua kali di Kota Medan dalam Jingsi Talk merupakah berkah yang besar bagi relawan Tzu Chi dan masyarakat Medan.

Mengawali sharingnya Dr. Han bertanya “Apa yang dimaksud dengan Life? Mengapa saya menggunakan topik LIFE AND CARDIOVASCULAR DISEASE; CARDIOVASCULAR DISEASE AND LIFE?” Ia menjelaskan bahwa Cardiovascular berasal dari kata cardio yang artinya jantung, dan vascular artinya pembuluh darah. Pada kesempatan ini yang akan ditekankan Dr. Han adalah pada penyakit jantung yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah.

Dr. Han menjelaskan bahwa terdapat dua jenis penyakit jantung yang disebabkan oleh pembuluh darah yakni yang disebut Arterioschelorotic Heart Disease (ASHD). Selain itu yang lebih parah lagi yang disebut Coronary Heart Disease (penyumbatan pembuluh darah jantung yang utama). Di sinilah hubungan antara kehidupan dengan penyakit kardiovaskular. Berdasarkan data CDC Dr. Han mengatakan bahwa pada tahun 2023 dari 10 penyakit penyebab kematian tertinggi di Amerika adalah penyakit penyumbatan pembuluh darah menduduki peringkat pertama¸diikuti penyakit kanker, kecelakaan, stroke, penyakit saluran pernafasan, penyakit Alzeimer, Diabetes, penyakit ginjal, penyakit hati dan covid-19.

Dokter Willey Eliot mengambil tanggung jawab sebagai koordinator acara sekaligus moderator dan penterjemah.

Angka kematian penyakit jantung pada wanita sangat besar di mana dari dua wanita penderita satu meninggal. Sementara angka kematian penyakit kanker payudara pada wanita adalah 1 dari 10 wanita penderita. Untuk kecelakaan yang paling sering terjadi pada orang tua dan menyebabkan kematian adalah terjatuh di rumah, kedua di escalator mall yang dapat menyebabkan fraktur tulang pergelangan tangan, tulang panggul ataupun tulang belakang. Fraktur panggul yang paling sering menyebabkan kematian. Penyakit alzeimer turunan bila penderita berusia muda (40-50 tahun).

Berikutnya yang paling penting untuk diketahui adalah faktor resiko penyakit jantung, terbagi menjadi faktor yang tidak dapat dimodifikasi seperti umur, jenis kelamin dan riwayat keluarga. Usia semakin bertambah, risiko makin tinggi, Wanita memiliki hormon estrogen yang dapat menjaga keseimbangan kolesterol yang baik (HDL) dan kolesterol yang tidak baik (LDL) sehingga risiko lebih kecil dibanding laki-laki.

Kemudian pada orang yang memiliki ayah berpenyakit jantung di bawah usia 55 tahun atau ibu dengan riwayat penyakit jantung di bawah usia 60 maka anak memiliki risiko lebih tinggi. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi yaitu tekanan darah tinggi, Hypercholesterolemia, DM, merokok, berat badan, olah raga, minum alkohol dan inflamasi.

Kita tidak bisa mengobati penyakit darah tinggi namun kita dapat mengontrolnya dengan minum obat secara teratur meskipun tekanan darah sudah stabil, bila tidak akan berisiko terserang stroke. Stroke sendiri ada yang jenis nonhaemorrhagic dan jenis haemorrhagic yang mana tipe kedua ini lebih besar risiko kematian ataupun penderita mengalami kelumpuhan.

Sementara itu, kolesterol 90 % dibentuk oleh tubuh sendiri dalam liver (hati) pada waktu malam antara jam 11 sampai jam 2 pagi dan hanya 10 % dari makanan. Penyakit diabetes (DM) yang tidak mematikan secara langsung, namun dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan beresiko tinggi terhadap serangan jantung. Selanjutnya yang disebut gaya hidup hindari merokok, minuman alkohol dan berolah raga. Kekuatan orang yang berolah raga lebih tahan terhadap serangan penyakit jantung. Inflamasi menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung. Demikian penjelasan dari Dr. Min Yen Han, M.D.,F.A.A.C sang pakar penyakit jantung.

Mariani, relawan Tzu Chi memperagakan cara menyajikan Wu Gu Fen.

Jingsi talk diakhiri dengan sesi tanya jawab dimanfaatkan oleh peserta yang tidak ingin kehilangan kesempatan mendapatkan pencerahan dari pakarnya. Untuk memaksimalkan acara, diadakan pengenalan produk Jingsi yang mana semua produk dihasilkan melalui proses dan jerih payah serta cinta kasih para Shi Fu di Tzu Chi Taiwan. Juga peragaan cara menyajikan Wu Gu Fen, salah satu produk Jingsi yang berisi 9 jenis biji-bijian dengan kadar protein nabati yang tinggi oleh relawan komite Mariani.

Salah satu peserta Ivana Rosalia, seorang calon dokter turut mengikuti acara ini.

Ivana Rosalia, seorang calon dokter turut mengikuti acara ini karena diajak oleh ibunya dr. Lenny Wijaya yang juga seorang anggota TIMA. Menurut Ivana acara ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat umum yang masih kurang edukasi mengenai penyakit jantung beserta faktor risikonya.

“Pencegahannya bisa dilakukan dengan hal sederhana seperti modifikasi gaya hidup seperti makanan, olahraga, cukup istirahat, menghindari rokok, alkohol dan lain sebagainya,” katanya. Ia berharap setelah acara ini diselenggarakan dapat menambah wawasan masyarakat umum terkait penyakit jantung dan pencegahannya sehingga angka kejadian penyakit jantung dapat menurun dan masyarakat dapat lebih memperhatikan dan menjaga gaya hidup sehat.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

HUT TIMA ke-19: Bersatu Hati, Bergandengan Tangan dalam Misi Kesehatan

HUT TIMA ke-19: Bersatu Hati, Bergandengan Tangan dalam Misi Kesehatan

06 Desember 2021

Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama TIMA Indonesia merayakan HUT ke 19 Tahun berdirinya TIMA Indonesia pada Minggu, 28 November 2021.

Tingkatkan Kebersamaan, Tebarkan Cinta Kasih

Tingkatkan Kebersamaan, Tebarkan Cinta Kasih

08 Desember 2014 Acara peringatan yang dihadiri oleh sekitar 300 tamu undangan tersebut  merupakan puncak acara dari Kamp TIMA yang digelar sejak 29 November 2014.
Menjaga Tekad, Menapaki Jalan Kebajikan

Menjaga Tekad, Menapaki Jalan Kebajikan

15 November 2022

Sebanyak 14 tenaga kesehatan turut dilantik menjadi anggota TIMA Medan pada perayaan HUT TIMA Indonesia yang ke-20. Kegiatan berlangsung serentak dengan kota lainnya dan terhubung secara online.

Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -