Drama Musikal DAAI TV: Bakti Seorang Anak

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A

Memperingati Hari Ibu, DAAI TV Indonesia mempersembahkan drama musikal Bakti Seorang Anak dan kegiatan basuh kaki di Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara.

“Bedanya adalah kalau Malin Kundang akhirnya dikutuk menjadi batu, kalau di sini si anak tersebut bertaubat, kembali kepada orang tuanya dan mengakui dia bersalah sampai akhirnya dia membasuh kaki ibunya sebagai permohonan maaf,” jelas Michael Devarapriya, sutradara drama musikal Bakti Seorang Anak yang diadakan DAAI TV Indonesia pada Minggu, 10 Desember 2023, di ruang Gou Yi Ting, Aula Jing Si Lt. 3, PIK, Jakarta Utara.

Acara ini menampilkan pemain teater dari Sekolah Terpadu Pahoa yang dinamakan "Semen Teater Pahoa" dengan cerita adaptasi secara kontemporer dari legenda klasik "Malin Kundang" berjudul Kasih Mande. Pemain teater yang melibatkan sebanyak 16 siswa dari SMP dan SMA Pahoa ini mengisahkan tentang seorang anak yang terpengaruh pergaulan buruk hingga tersadarkan akan jasa-jasa orang tua setelah mengalami pahitnya kehidupan.

Marco Ovanda (duduk dan berkacamata) yang memerankan tokoh utama bernama Aziz dalam salah satu adegan drama musikal Bakti Seorang Anak berjudul Kasih Mande.

Salah satu pemeran dalam drama musikal ini adalah Marco Ovanda (18) siswa kelas 3 SMA Pahoa. Dalam kesempatan ini, ia berperan sebagai tokoh utama yaitu seorang anak laki-laki bernama Aziz yang begitu disayang oleh orang tuanya dan memutuskan pergi merantau dari kampung halamannya untuk kuliah. Dalam perjalanan studinya, Aziz terpengaruh dengan pergaulan yang buruk yaitu mabuk-mabukan, pergi ke diskotik, dan bermain game online. Akibatnya, Aziz terpuruk dalam  kehidupan yang buruk.

“Pesannya untuk generasi muda, saat bertindak harus dipikirkan lagi agar kelak tidak membuat keputusan yang buruk dan selalu memberikan yang terbaik dan membanggakan orang tua,” kata Marco Ovanda

Selain itu, menjadi pemeran utama juga membuat Marco Ovanda memetik hikmah bagaimana berbakti kepada orang tua. “Tentunya ini memberikan aku semangat di masa depan bagaimana aku bisa membalas budi bagi orang tua. Harapan untuk semuanya, kelak nanti kita akan jauh dari pelukan orang tua, tapi kita harus selalu ingat mereka akan selalu terus di sisi kita dan kita harus menjaga mereka,” ungkap Marco.

Siswa paduan suara Tzu Chi School berkolaborasi dalam drama musikal Bakti Seorang Anak dengan menyanyikan lagu Senyuman Terindah.

Sebanyak 26 siswa SMP Tzu Chi School juga turut berkolaborasi dalam drama musikal ini. Dimana 10 siswa menampilkan gerakan isyarat tangan Lukisan Anak Kambing Berlutut dan 16 siswa paduan suara menyanyikan lagu Senyuman Terindah. Selain itu, terdapat bintang tamu atau penyanyi cilik yang turut di dalam drama musikal seperti Rara Sudirman, Atiya Purnomo, dan Christal yang merupakan murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng. Ada juga Wenny Sipota, pemenang lomba cipta lagu Voice of DAAI 2019 yang akan menyanyikan lagu dengan judul Ibu bersama dengan sanggar binaannya bernama “Bakat Terindah".

Drama musikal ini menjadi konsep teranyar dari DAAI TV dalam acara peringatan hari ibu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Tahun ini kita sengaja menghadirkan drama musikal karena kita mau melibatkan sekolah-sekolah yang memiliki talenta seni yang baik, salah satunya adalah Sekolah Pahoa dan ada juga dari Tzu Chi School dan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi,” jelas Imam Asyari Rifai, Koordinator Acara Drama Musikal.

Wujud Bakti dan Ungkapan Kasih Sayang
Selain drama musikal, kegiatan basuh kaki yang diikuti puluhan anak dengan orang tua (ayah dan ibu) menjadi puncaknya. Permohonan maaf dan ungkapan terima kasih kepada orang tua menjadi satu dalam acara drama musikal kali dipandu oleh Etty Sulistyawati sebagai prolog. Kegiatan basuh kaki yang dilakukan di ruang Xi She Ting, Tzu Chi Center ini juga berbarengan saat akhir cerita drama musikal ketika tokoh Aziz mencuci kaki ibunya dan disaksikan langsung melalui layar oleh para penonton drama musikal.

Devi tak bisa membendung air mata saat putrinya Aurora membasuh kakinya dalam rangkaian acara drama musikal Bakti Seoarang Anak.

Para orang tua yang ikut dalam kegiatan basuh kaki pun begitu berbahagian dan bersuka cita. Banyak diantara mereka yang terharu dan tak bisa membendung air mata saat anak-anak mulai memberikan teh, menyuapi (makanan) orang tuanya, dan membasuh kaki. Seperti yang dirasakan Devi orang tua dari Aurora (9).

“Ini pertama kali dia melakukan ini (basuh kaki) ke aku. Sejak umur 4 tahun aku tinggalin dia kerja di luar negeri jadi jarang sekali ketemu dan ada beberap hal yang aku miss out. Kaya basuh kaki ini dia yang minta, karena dia bilang di sekolah diajarin tapi nggak ada mami, jadi aku nggak bisa basuh kaki buat mami,” cerita Devi.

Sambil berderai air mata, Devi memeluk erat buah hatinya. “Waktu akhirnya bisa (basuh kaki), aku bahagia banget, rasanya beda dan sangat terharu,” ungkapnya. Perasaan bahagia juga dirasakan Aurora dalam momen ini. Akhirnya ia pun bisa membasuh kaki ibunya. “Senang, karena Mami sudah ada di sini sama aku,” ucap Aurora dengan mata berkaca-kaca.

Kebahagiaan Retta melihat salah satu adegan dalam drama musikal Bakti Seorang Anak yang menurutnya menyiratkan banyak pesan moral bagi anak-anak.

Para penonton pun juga banyak yang dibuat terharu sekaligus senang dengan acara ini. Salah satunya adalah Retta yang datang dari Duri Kosambi, Jakarta Barat. Ia mengaku banyak mendapat pesan moral yang bisa diambil lewat drama musikal dan kegiatan basuh kaki ini.

“Kegiatan seperti basuh kaki, memberikan teh hangat, dan memberikan suapan untuk ibu ini penting banget dan harus diajarkan sejak usia dini untuk anak-anak. Walaupun mereka belum mengerti apa-apa, tapi pesan moralnya bagus banget supaya anak-anak tahu orang tua telah melakukan hal yang terbaik untuk anak-anaknya,” ungkap Retta setelah drama musikal berakhir.

Selain acara off air, drama musikal Bakti Seorang Anak ini juga akan ditayangkan pada Jumat, 22 Desember 2023, pukul 19.00-20.00 WIB di DAAI TV.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Berlutut di Kaki Orang Tua Bagaikan Anak Kambing Menyusu Pada Induknya

Berlutut di Kaki Orang Tua Bagaikan Anak Kambing Menyusu Pada Induknya

19 Maret 2015

Setelah pelan-pelan membasuh kaki dan melap kering kaki orangtua, anak-anak kemudian berdiri dan memeluk orangtua mereka seraya mengucapkan “Saya sayang papa dan mama.” Senyum bahagia dan tangis haru mengalir dari para papa dan mama.

Tanda Cinta untuk Ibuku Tersayang

Tanda Cinta untuk Ibuku Tersayang

27 Desember 2017
Peringatan Hari Ibu di Saung Tawon Poris, Tangerang berlangsung dengan nuansa haru. Ibu-ibu, anak-anak, serta puluhan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat yang hadir tak kuasa menahan tangis.
Berbakti pada Orang Tua adalah Akar dari Segala Kebajikan

Berbakti pada Orang Tua adalah Akar dari Segala Kebajikan

14 Mei 2020

Murid-murid Kelas Bimbingan Budi Pekerti di Tzu Chi Medan memperingati dan merayakan Hari Ibu Internasional melalui aplikasi Zoom, Minggu, 10 Mei 2020.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -