Dua Hal yang Tidak Bisa Ditunda
Jurnalis : Joliana (He Qi Barat), Fotografer : James Yip (He Qi Barat)Relawan Tzu Chi menutup Akhir bulan Februari dengan melakukan kegiatan donor darah di Kelurahan Rawa Buaya
Donor darah kini bukanlah hal yang menakutkan bagi sejumlah orang. Terbukti saat diadakannya kegiatan donor darah di Kantor RW 6, Bojong Indah, Jakarta Barat, banyak orang yang berpartisipasi. Acara yang diadakan Yayasan Buddha Tzu Chi bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) ini dilaksanakan pada Sabtu, 28 Februari 2015 pukul 08.30 WIB. Pada hari itu sebanyak 83 warga datang untuk mendonor, namun setelah melalui pemeriksaan hanya 58 warga yang dapat mendonorkan darahnya.
Turut Bersumbangsih
Suhartopo, Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) kelurahan Rawa Buaya, sangat senang karena bisa melakukan aksi sosial di wilayahnya. Selain karena tidak perlu menempuh perjalanan jauh, juga memudahkan bagi warganya untuk berpartisipasi dan meningkatkan kepedulian di lingkungannya.
Selain itu, salah seorang warga, Supiyati juga datang bersama suami, anak dan menantunya. Ini adalah ke sepuluh kalinya mereka ikut donor darah. Dengan lokasi yang dekat dari rumah memudahkan Supiyati dan keluarga untuk ikut berdonor. Berbekal dari belas kasihan melihat banyaknya pasien yang membutuhkan darah menjadikan tekad yang kuat bagi Supiyati dan keluarga untuk berdonor. “Saya juga orang miskin, kalau menolong dari segi uang materi mungkin tidak bisa tapi hanya darah yang saya punya, hanya melalui donor darah ini saya bisa ikut bersumbangsih untuk orang lain,” tutur Supiyati.
Sebanyak 83 warga datang untuk mendonor, namun setelah melalui pemeriksaan hanya 58 warga yang dapat mendonorkan darahnya.
Dengan menggunakan tubuh yang sehat, kita bersumbangsih untuk sesama melalui tetesan darah untuk yang membutuhkan
Umumnya donor darah dilakukan di Kantor PMI atau rumah sakit, dengan jarak yang jauh dan membutuhkan biaya untuk mencapai lokasi. Tetapi kini dengan diadakannya kegiatan rutin donor darah di wilayah Rawa Buaya ini semangat para warga untuk turut bersumbangsih melalui setiap tetes darah semakin meningkat. Tidak hanya itu, kegiatan triwulan ini juga membantu meringankan beban bagi yang membutuhkan darah dan banyak mendapat dukungan dari warga setempat.
Dari keterangan yang diberikan salah satu staf laboratorium PMI, Muhamad Jen, saat ini kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah sangat meningkat. Motto PMI “Jemput bola” dan kerjasama dengan Tzu Chi sangat membantu peningkatan ini. “Bahkan hari ini (28 Februari 2015) kami mengadakan donor darah di tujuh lokasi. Selain itu kami juga menyiapkan mobil donor,” kata Muhamad. Dan ia pun berharap ke depannya lebih banyak masyarakat yang sadar dan giat arti pentingnya berdonor darah.
Dengan mendonorkan darah secara berkala selain kita bisa menolong orang lain, kita juga mendapatkan manfaat kesehatan bagi diri sendiri. Berbuat kebajikan dan bersumbangsih tidak hanya melalui materi semata tapi juga bisa dari tubuh kita ini, yaitu darah. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Ada dua hal yang tidak bisa ditunda dalam kehidupan : berbakti kepada orang tua dan melakukan kebajikan”.