Dukungan Kesehatan bagi Posyandu Palma Lestari

Jurnalis : Fithria Calliandra (Tzu Chi Cabang SinarMas), Fotografer : Dokumentasi Xie Li Indragiri

Penyuluhan kesehatan yang disampaikan dokter Jupanri Siregar.

“Cinta seorang ibu kepada anaknya berlangsung sepanjang masa, namun sebuah pemberian yang hanya berupa materi tidak menjadi milik anak.  Dan cinta seorang anak akan tetap bersama ibunya untuk selamanya, meskipun fisik si anak tidak berada di sisi ibunya.”
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

Sore itu, kesibukan terlihat di Posyandu Palma Lestari Divisi 1 Bumi Palma Estate. Para kader posyandu dan relawan bersama-sama menyiapkan ruangan untuk posyandu hari itu. Ada yang mengangkat meja dan kursi, meletakkan papan nama kegiatan, menyiapkan perlengkapan posyandu seperti timbangan serta alat pengukur tinggi badan, ada juga yang menyiapkan makanan.

“Kalau pas kegiatan Tzu Chi Alhamdulillah PMT-nya banyak. Buat semangat awak nak nyiapkan, anak-anak juga pasti senang dapat lengkap macam ni,” kata Efriani (49) sambil menyiapkan bubur kacang hijau di mangkuk.

Terlihat dari kejauhan para peserta posyandu mulai berdatangan. Relawan Dharma Wanita (Dhawa) Xie Li Ingragiri segera bersiap menuju meja pendaftaran dan juga meja lainnya sesuai tugas masing-masing.  Dipandu M. Sastro Wibowo, penyuluhan tentang stunting dibawakan dr. Jupanri Siregar mengawali kegiatan hari itu.

Para relawan dengan sabarnya menimbang berat badan salah seorang balita peserta posyandu.

Seorang relawan memberikan vitamin A kepada satu persatu balita.

Stunting adalah masalah gizi yang serius akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak. Hal ini bisa terjadi saat anak masih berada dalam kandungan. Untuk itu perlu diperhatikan bagi ibu-ibu hamil dalam menjaga asupan gizinya selama mengandung dan sering memeriksakan kandunganya rutin salah satunya di posyandu. Penting juga setelah melahirkan menjaga asupan ASI dan juga setelah 6 bulan bayi diberikan nutrisi yang tepat,” terang dr. Jupanri Siregar.  Dokter juga menjelaskan bagaimana ciri-ciri anak stunting.

Salah satu peserta menunjuk jari dan bertanya,” Dok makanan apa saja yang bisa diberikan untuk anak stunting,” tanya Andik Herianti (33) sambil menggedong anaknya Azra Nadzira (6 bulan).

“Wah pertanyaan yang bagus ini ya bu, jadi sebenarnya makanan 4 sehat 5 sempurna sangat baik kita berikan kepada anak-anak tetapi makanan yang mengandung protein tinggi dinilai paling efektif dalam mencegah anak stunting seperti telur dan susu. Susu ini bukan susu kaleng ya ibu-ibu tetapi susu bubuk yang tinggi kandungan protein juga kalsiumnya. Contoh lainnya juga seperti PMT pada hari ini ada bubur kacang hijau yang tinggi akan kandungan proteinnya,” jawab dr. Jupanri.

Salah seorang peserta posyandu berkonsultasi dengan dokter Jupanri.

Selesai penyuluhan, kegiatan posyandu pun dilakukan. “Oohhh sayang sayang sebentar ya, kita timbang dan ukur sebentar ya,” hibur Risna Novaningtiyas menenangkan salah satu balita yang menangis. “Baru pertama ini saya bertugas dibagian penimbangan dan pengukuran, maklumlah belum lama mutasi ke Indragiri, rasanya senang sekali dapat berinteraksi dengan anak-anak yang lucu-lucu dan menggemaskan,” ujar Maidani.

Sementara itu pada bagian vitamin A relawan dengan sabarnya memberikan vitamin kepada satu per satu anak balita. “Cup cup buka mulutnya sayang, aduh pintarnya. Saya juga baru mutasi dari Kalbar ke Indragiri. Dan hari ini rasanya senang sekali perdana mengikuti kegiatan pemberian vitamin A dan PMT di posyandu ini,” ujar Norani Yan.

Di bagian pemberian makanan tambahan (PMT) tidak kalah menariknya. Ibu-ibu peserta posyandu sangat antusias melihat PMT hari itu yang berupa bubur kacang hijau, telur rebus, dan susu UHT. Mata relawan tertuju pada suatu sudut dimana terlihat beberapa ibu bersama anak-anaknya sedang menyantap menu PMT. “Pelan-pelan Zira, nanti kena baju, memang anak awak ni la suka makan bubur kacang ijo jadi nah tengok, gak sabaran pula makannya,” gurau Sulastri (24) saat melihat Aisyah Naswa Azira (4) yang lahap menyantap bubur kacang hijau.

Relawan memberikan PMT berupa bubur kacang hijau, telur rebus dan susu UHT kepada salah seorang balita.

“Anakku suka kali susu, makanya pertama yang diminta pasti susu kalau posyandu. Sedap kan nak,” ucap Harmiati (30) kepada Anindira Syahwa (1,9) yang tengah asyik meminum susu UHT. Terlihat juga disampingnya wajah seorang anak yang belepotan telur. “Enak nak telurnya ya. . . Anak saya suka bu makan telur rebus, kalau di rumah kadang digadonya seperti itu,” kata Noviana (24) sambil tersenyum memperhatikan Zifana (1,9) yang tengah asyik menyantap telur.

Alhamdulillah PMT yang diberikan memang sangat diperlukan untuk anak-anak. Seperti telur dan kacang hijau selain kaya serat serta prebiotik juga mengandung protein yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Sedangkan susu sebagai sumber protein dan kalsium yang sangat penting untuk tulang anak-anak,” ujar Sarah Yani Gultom saat memberikan PMT kepada anak-anak.

Relawan berharap dengan penyuluhan kesehatan semakin memberikan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu sehingga dapat mengurangi jumlah angka stunting di Indonesia. Serta dengan membantu pemberian vitamin A dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dapat meningkatkan jumlah asupan nutrisi makanan terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak balita.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Dukungan Kesehatan bagi Posyandu Palma Lestari

Dukungan Kesehatan bagi Posyandu Palma Lestari

25 Maret 2024

Penyuluhan kesehatan, pemberian Vitamin A dan pemberian makanan tambahan (PMT) diberikan oleh para relawan Tzu Chi di Xie Li Indragiri untuk 73 balita di Posyandu Palma Lestari.

Stay Away from Drugs

Stay Away from Drugs

05 Juli 2024

Penyuluhan bahaya narkoba dilakukan relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas dari Xie Li Indragiri bagi para siswa SMPN 03 Rakit Kulim Desa Bukit Indah, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau pada (8/6/24).

Perlunya Menjaga Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini

Perlunya Menjaga Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini

10 November 2022

Banyak yang belum memahami perlunya perawatan gigi pada anak-anak. Untuk mengedukasi, relawan Tzu Chi Medan mengadakan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada anak asuh Tzu Chi dan keluarganya.

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -