Dukungan Relawan Membangun Keberanian Bersumbangsih

Jurnalis : Niko Travis (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Niko Travis (Tzu Chi Palembang)
Para relawan dengan ramah menemani pendonor berbincang santai sembari menunggu giliran, menciptakan suasana yang lebih tenang dan nyaman untuk para pendonor.

Setiap tetes darah yang didonorkan dapat menyelamatkan banyak nyawa sehingga hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap sesama yang sederhana namun bermakna besar. Dengan semangat inilah, Relawan Tzu Chi komunitas Sako Palembang secara rutin menggelar kegiatan donor darah setiap tiga bulan sekali. Bekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) kegiatan ini kembali diadakan pada 8 Desember 2024 di Institut Teknologi & Bisnis PalComTech.

Sejak pukul 08.00 WIB, obrolan ringan tentang harapan para relawan mengenai jumlah pendonor di hari itu menghiasi pagi mereka dengan senyum dan tawa sembari menunggu para pendonor berdatangan, yang ternyata mencapai 48 orang namun hanya 38 orang yang berhasil untuk bersumbangsih. Tidak hanya menjadi pendamping, para relawan juga dengan penuh antusias untuk memberi dukungan dan membangun suasana menjadi lebih akrab dan nyaman bagi para pendonor.
 
Menyalakan Cahaya Keberanian
Dari seluruh kisah pendonor, ada satu kisah istimewa yang menarik perhatian. Della Permata, seorang mahasiswi berusia 19 tahun, datang bersama ibunya berbekal informasi yang didapat dari grup komunitasnya melalui sosial media. Diawali dengan proses pendaftaran dan pemeriksaan, rasa takut jelas terlihat dari raut wajahnya karena ini adalah pengalaman pertamanya sebagai pendonor.

Genggaman hangat sang Ibu dan dukungan penuh para relawan yang setia mengelilingi Della menjadi kekuatan besar baginya hingga berhasil menyelesaikan proses donor darah.

Setelah melewati pemeriksaan awal, anggota PMI memastikan kondisi Della siap untuk menjalani donor darah, namun sang ibu tidak dapat berpartisipasi dalam kesempatan hari ini. “Saya tidak bisa ikut donor karena sehari sebelumnya ada konsumsi obat sakit kepala,” ujar Ibu Della.

Saat tiba waktunya dimulai, Della kembali menunjukkan rasa takut dan juga kembali bersembunyi di pundak ibunya di kala jarum suntik mulai diarahkan. Namun, genggaman erat sang Ibu yang menemani di sampingnya dan para relawan yang mengelilingi Della terus berusaha untuk memberikan dukungan, semangat, hiburan dan suasana hangat di sekitar membuatnya mampu untuk melewati momen tersebut hingga akhir. Dengan keberanian yang perlahan tumbuh, Della akhirnya mampu mengakhiri proses donor darah. Selama proses berlangsung, senyuman dan cinta kasih dari orang di sekitarnya terus menyelimuti, memberikan rasa nyaman dan keyakinan bahwa ia tidak sendiri.

Senyum Della dan sang Ibu yang mereka saat para relawan dengan penuh semangat memberikan hiburan dan dukungan selama proses donor darah berlangsung.

“Awalnya kerasa sakit saat jarum disuntikkan, tapi setelah selesai tidak sakit lagi,” jawab Della dengan malu dan memberikan senyum yang tipis. Dukungan yang ia terima, baik dari sang Ibu dan para relawan menjadi kunci keberhasilan melepaskan ketakutannya dan menjadi awal dari langkah untuk terus menabur kebaikan. Maka dari itu, pengalaman Della ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang dan menjadi panutan bagi mereka yang masih ragu untuk ikut bersumbangsih dalam kegiatan donor darah ini.

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan, donor darah merupakan bentuk kepedulian yang nyata untuk sesama. Karena pada akhirnya, kebahagiaan sejati datang dari memberi, dan setiap tetes darah yang disumbangkan adalah wujud cinta kasih untuk dunia.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Menggenggam Kesempatan Berbuat Kebajikan

Menggenggam Kesempatan Berbuat Kebajikan

27 Maret 2017

Banyak cara untuk berbuat kebajikan, di antaranya melalui sumbangsih dana, tenaga, waktu, dan pikiran. Walau begitu banyak cara, namun tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Seperti yang terjadi pada bakti sosial donor darah tanggal 25 Maret 2017 di Sekolah Permai, Muara Karang, Jakarta Utara.

Donor Darah untuk Sesama

Donor Darah untuk Sesama

06 Juli 2011 Kesibukan untuk mempersiapkan kegiatan ini sudah tampak sejak satu hari sebelumnya, dimana koordinator kegiatan dan segenap ketua seksi sudah sibuk mempersiapkan sarana pendukung untuk acara donor darah keesokan harinya.
Donor Darah, Donor Kebajikan

Donor Darah, Donor Kebajikan

14 Desember 2012 Minggu, 2 Desember 2012, Kantor Penghubung Tzu Chi Bali kembali mengadakan kegiatan donor darah yang rutin diadakan setiap 3 bulan sekali.
Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -