Dukungan Tzu Chi Indonesia untuk Rumah Sakit Adhyaksa

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah


Pada bantuan yang kedua ini, Rumah Sakit Adhyaksa menerima dua unit ventilator, serta 300 masker N95.

Rumah Sakit Umum Adhyaksa yang berada di bilangan Cipayung Jakarta Timur merupakan rumah sakit milik Kejaksaan Agung RI yang pengelolaannya bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta. Meski Rumah Sakit Adhyaksa bukanlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19, namun seperti rumah sakit lainnya saat ini, Rumah Sakit Adhyaksa turut melayani masyarakat dalam rangka percepatan penanganan wabah Covid-19.

Di Rumah Sakit Adhyaksa terdapat tenda pelayanan untuk screening. Rumah sakit ini juga merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dalam sehari ada sekitar 5-8 pasien. Selain itu rumah sakit ini juga menyiapkan ruang rawat inap untuk pasien yang terkendala untuk dirujuk ke rumah sakit rujukan.

“Kami mencoba mengembangkan pelayanan terutama ruang rawat inap isolasi kami. Yang tadinya ruang rawat inap isolasi kami untuk tekanan negatif itu hanya ada 4, kami sekarang menyiapkan 10 ruangan, termasuk juga ruang critical care yang untuk ruang isolasinya. Untuk itu kami membutuhkan sekali alat-alat yang sifatnya critical care,” kata Direktur Utama RS Adhyaksa, Dokter Diah Eko Judihartanti.


Dokter Diah menjelaskan, sebenarnya pasien dengan kriteria PDP berat harus dirujuk ke rumah sakit rujukan, namun karena fasilitas di rumah sakit rujukan terbatas, rumah sakit seperti Adhyaksa mau tidak mau harus menyiapkan ruangan untuk isolasi critical care.

Direktur Utama RS Adhyaksa, Dokter Diah Eko Judihartanti bersyukur, dalam upaya memaksimalkan pelayanan tersebut, pihaknya mendapat dukungan moril dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Setidaknya sejak wabah Covid-19 merebak, Rumah Sakit Umum Adhyaksa sudah dua kali menerima bantuan kebutuhan medis dari Tzu Chi Indonesia.

Pada bantuan yang pertama kali, Rumah Sakit Umum Adhyaksa atau atas nama Kejaksaan Agung mendapatkan bantuan kebutuhan medis berupa 20.000 masker, 10 unit exhaust fan, 10 unit kipas angin, serta 30 kantong jenazah. Sementara bantuan yang kedua kalinya ini berupa dua unit ventilator, serta 300 masker N95.

Alhamdulillah dengan adanya bantuan terutama dari Tzu Chi, yang untuk peralatan critical care di rawat inap kami ini harapannya bisa mendukung dan memberikan pelayanan yang lebih maksimal,” imbuh Dokter Diah Eko Judihartanti saat mengambil langsung bantuan kebutuhan medis di Kantor Tzu Chi Indonesia, Senin 13 April 2020.


Dalam upaya percepatan penanganan wabah Covid-19, Rumah Sakit Adhyaksa telah melayani lebih dari 60 orang.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Tzu Chi Indonesia, Suriadi menjelaskan kerja sama antara Tzu Chi Indonesia dengan Rumah Sakit Adhyaksa sendiri sudah terjalin cukup lama. Karena itu pada kesempatan ini Tzu Chi pun memberikan dukungan dnegan menyalurkan bantuan yang benar-benar dibutuhkan Rumah Sakit Adhyaksa.

Suriadi juga menekankan bahwa dukungan masyarakat melalui Tzu Chi, dalam rangka membantu perjuangan paramedis yang berada di garda depan percepatan penanganan wabah virus Covid-19 masih sangat dibutuhkan.

“Banyak ahli memprediksi perjalanan kita (Bangsa Indonesia) dalam menangani wabah ini masih cukup panjang, untuk itu tidak cukup hanya sampai saat ini tapi kita masih harus terus bersumbangsih. Untuk itu Yayasan Buddha Tzu Chi juga butuh dukungan dari semua pihak,” tutur Suriadi.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Dukungan Tzu Chi Indonesia untuk Rumah Sakit Adhyaksa

Dukungan Tzu Chi Indonesia untuk Rumah Sakit Adhyaksa

13 April 2020
Direktur Utama RS Adhyaksa, Dokter Diah Eko Judihartanti bersyukur, dalam upaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, terkait wabah Covid-19, pihaknya mendapat dukungan moril dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Setidaknya sejak wabah Covid-19 merebak, Rumah Sakit Umum Adhyaksa sudah dua kali menerima bantuan kebutuhan medis dari Tzu Chi Indonesia. 
Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -