Kondisi jalan yang becek dan licin harus dilalui relawan menuju Desa Karyatani ketika datang musim penghujan.
“Kelelahan jiwa dan raga kita akan lenyap seketika ketika bantuan tulus ikhlas kita disambut dengan penuh sukacita oleh orang yan menerima bantuan tersebut.”
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-
Sebuah jalan setapak dilewati relawan Xie Li Indragiri untuk menuju Desa Karyatani di Kecamatan Kempas. Jalan menuju desa ini sempit dan masih berupa tanah. Beberapa titik terdapat lubang, licin, dan becek di musim penghujan sehingga harus pelan-pelan melewatinya. Terkadang relawan yang membonceng harus turun dari motor untuk berjalan. Sepanjang perjalanan terlihat di kanan kiri banyak rumah penduduk tergenang air karena banjir.
Di desa ini terdapat Rumah Produksi UMKM bagi warga sekitarnya yang setahun terakhir sedang melakukan renovasi. UMKM yang diberi nama Karya Tanimas ini memproduksi minuman serbuk gula semut, jahe merah bubuk, dan gula semut jahe merah. Di Rumah Produksi ini relawan menyerahkan bahan bangunan seperti batako, semen hingga kaca etalase.
Awal mulanya pada 2021 rumah produksi ini dibangun dengan sederhana dari papan kayu. Kemudian awal tahun 2023 seiring datang musim penghujan, rumah panggung lambat laun rusak. Bangunannya miring sebelah, lantai mulai keropos dan akhirnya roboh. Sejak saat itu warga vakum mengerjakan produk UMKM.

Relawan membantu M. Adi Reno (45) mengganti plang nama yang sudah usang di tengah tengah genangan air karena banjir.
“Untuk bahan baku kami, berasal dari jahe yang ditanam warga dan masyarakat sekitar desa kami termasuk Nusantara Jaya dan Lintas Utara. Jadi semuanya dijual ke sini, diproduksi di sini juga karena hanya di sinilah satu satunya rumah produksi. Alhamdulillah banyak juga peminat gula semut dan jahe merah bubuk, semua sudah berlabel BPOM. Kami juga sudah memasarkan secara online,” cerita Reno yang sudah dua tahun menjadi ketua kelompok UMKM Karya Tanimas, Desa Karyatani, Kec. Kempas, Kab. Indragiri Hilir, Riau.
Hanya saja setiap masuk musim hujan, lahan mereka selalu tergenang air sehingga lama-lama dindingnya keropos dan akhirnya roboh. Sudah hampir satu tahun UMKM Karya Tanimas vakum produksi.
“Sudah lama membutuhkan bantuan material yang lumayan banyak. Alhamdulillah bersyukur sekali kami dapat bantuan dari Tzu Chi Sinar Mas jadi bisa merenovasi rumah ini menunggu air surut nanti, jika sudah terpasang batako bangunan jelas lebih kokoh. Terima kasih banyak kami ucapkan kepada bapak-bapak dan ibu yang sudah perhatian dengan warga desa Karyatani,” tambahnya.
Meski genangan banjir masih ada, relawan bergegas membantu Reno mengganti tulisan plang nama yang usang dengan yang baru. Terlihat wajah bahagia saat plang berganti dengan tulisan berwarna lebih hidup. “Wah dadi apik, ketok ceto tulisanne yo bu (Wah jadi bagus, terlihat jelas tulisannya ya bu),” ucap Reno. Setelah itu relawan segera menyerahkan bantuan material.

Muhammad Sastro Wibowo menyerahkan bantuan material kepada M. Adi Reno selaku ketua kelompok UMKM Karya Tanimas.
“Miris melihat rumah produksi UMKM desa Karyatani yang sudah sangat tidak layak difungsikan. Warga yang biasanya mendapatkan penghasilan tambahan kini menjadi vakum karena tidak ada tempat sementara untuk mengolah produknya. Mereka juga sudah berusaha mendapatkan donatur. Senang sekali bisa memberikan bantuan material untuk merenovasi, suatu bentuk dukungan bagi pengembangan UMKM di sekitar perusahaan, harapannya dapat membantu masyarakat untuk lebih berkembang lagi, meningkatkan keterampilan dan perekonomiannya lagi,” ujar M. Sastro Wibowo setelah menyerahkan bantuan.
Relawan melanjutkan perjalanan ke Desa Lintas Utara dan Desa Nusantara Jaya di Kecamatan Keritang. Jarak yang lumayan jauh tidak dirasakan lagi. Dengan penuh semangat berkunjung ke rumah produksi selanjutnya. Terlihat bangunan rumah panggung sudah mulai keropos papan kayunya dan bagian bawah tergenang oleh air. Setelah berbincang sejenak, relawan menyerahkan bantuan kepada pengurus UMKM yang hadir. Mulai dari cat tembok, tikar, kayu dan juga kaca etalase.
Relawan berbincang tentang produk UMKM bersama Kusnan dan Sarifudin pengurus kelompok UMKM VCO Desa Lintas Utara.
“Salut saya dengan bapak dan ibu sudah mau singgah ke desa kami padahal tadi pagi sempat gerimis. Ya beginilah rumah produksi kami bu, seadanya yang penting bisa untuk kerja. Dari 2021 kami mulai merintis usaha UMKM ini, awalnya VCO jadi produk unggulan kemudian kami mencoba membuat keripik tempe, stik amplas kelapa dan juga yang terbaru bubuk bandrek. Bahan bakunya didapat dari warga desa, lumayan untuk menambah penghasilan. Hanya saja seperti yang ibu lihat rumah papan gini, kalau datang musim hujan jadi lembab terus lapuk. Untunglah dapat bantuan dari Tzu Chi Sinar Mas, bisa melanjutkan renovasi yang sempat terhenti,” terang Sarifudin (45) dengan wajah serius.
“Alhamdulillah terima kasih bapak ibu sudah sudi datang ke Dusun Sejahtera membawakan bantuan yang memang diperlukan rumah produksi kami terutama untuk kayu dan asbes karena itu yang belum ada jadi membuat terhenti proses renovasinya. Jelas menambah motivasi kami sebagai pengurus untuk lebih menggembangkan pontesi keterampilan warga sini,” sambung Kusnan (54) yang merupakan ketua kelompok UMKM VCO Desa Lintas Utara, Kec, Keritang, Kab, Indragiri Hilir, Riau.
Bantuan material berupa balok kayu, asbes, cat tembok, kaca etalase, berbagai macam paku dan tikar kepada Sarifudin salah satu pengurus kelompok UMKM VCO Desa Lintas Utara.
Kembali relawan melakukan perjalanan menuju desa terakhir disertai dengan awan yang semakin mendung. Berbeda dari dua desa sebelumnya, di desa ini relawan menyerahkan bantuan 2 alat pengering (spinner) bagi UMKM Sinar Nusantara. Alat ini untuk mengurangi kadar minyak dan air pada makanan terutama jenis keripik atau kerupuk sehingga makanan lebih garing, renyah serta tahan lama.
“Terima kasih banyak bantuan bapak dan ibu, selama ini kami agak repot mengurangi kadar minyak dan air setelah proses pendinginan, masih pakai cara manual jadi kalau tidak pas bisa menimbulkan bau apek terutama bahan bakunya kelapa agak tebal setelah jadi. Kebetulan produk unggulan kami keripik kelapa jadi harus benar-benar kering. Kami juga sudah mulai membuat stik kelapa, lumayan juga banyak yang suka. Bersyukur sekali kami dapat bantuan spinner ini, pokoknya seneng bangetlah bu,” ujar Misman ketua kelompok UMKM Sinar Nusantara, Desa Nusantara Jaya, Kec. Keritang, Kab. Indragiri Hilir, Riau.
”Semoga bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kualitas produk dan memancing ide-ide kreatif lainnya dari olahan kelapa, mengingat masyarakat daerah Inhil lebih banyak menanam pohon kelapa jadi tidak hanya dijual begitu saja tetapi bisa diolah menjadi bahan makanan seperti cemilan. Ini merupakan bentuk dukungan kita terhadap UMKM sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa sekitar kita,” ujar Jovi Hendra Harefa, relawan lainnya.
Relawan menyerahkan bantuan spinner kepada Misman, Ketua kelompok UMKM Sinar Nusantara.
Wajah para relawan terlihat bahagia. Perjalanan jauh dan medan yang agak sulit tidak menyurutkan semangat untuk berbagi. “Senang sekali saya bisa ikut hari ini, baru tahu di Perusahaan Sinar Mas ada Yayasan Buddha yang memberikan bantuan untuk siapa saja tanpa memandang agama dan sukunya. Baru pertama kali ini saya menjadi relawan rasanya bahagia apalagi ibu dan bapak relawannya ramah, baik-baik, kelihatan sepenuh hati melakukannya. Ini menambah pengalaman baru, mengajarkan sebagai relawan harus mempunyai empati, peduli tanpa lelah mambantu masyarakat dengan usaha sampingannya. Bersyukur tadi saya diajak,” tutur Neli Agustina (21) tersenyum simpul yang merupakan mahasiswa Universitas Islam Indragiri, Fakultas Pertanian, Prodi Agribisnis.
Menjadi kepuasan batin tersendiri bagi relawan dapat berpartisipasi memberikan bantuan, suatu bentuk cerminan kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar. Sesuai dengan Kata Perenungan Master Cheng Yen “Kelelahan jiwa dan raga kita akan lenyap seketika ketika bantuan tulus ikhlas kita disambut dengan penuh sukacita oleh orang yan menerima bantuan tersebut.”
Editor: Khusnul Khotimah