Edukasi Kesehatan Melalui Baksos Degeneratif
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)Tim Medis Tzu Chi mengukur tensi setiap pasien yang datang untuk berobat.
Pola hidup sehat sebaiknya dijalankan sejak dini agar terhindar dari berbagai serangan penyakit, oleh karena itu masyarakat harus lebih peka lagi terhadap penyakit sekecil apapun dan jangan dianggap sebelah mata terhadap penyakit yang sedang dideritanya. Bisa saja penyakit tersebut adalah gejala awal dari penyakit-penyakit berat
Dalam pencegahnnya dapat dimulai pada penyakit yang tergolong degeneratif seperti pada umumnya diabetes, osteoartritis, osteoporosis, dan penyakit jantung koroner. Hal inilah yang menjadi perhatian khusus Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung, dengan memberikan edukasi serta menerapkan pola hidup sehat bagi masyarakat kurang mampu.
Relawan Tzu Chi mendata para pasien yang datang untuk berobat pada kegiatan Baksos Kesehatan Degeneratif di SDN 091 Cibereum, Kel. Campaka.
Suasana di ruang pemeriksaan dokter, terlihat para dokter sedang memeriksa pasien yang umumnya berusia di atas 40 tahun.
Pada tanggal 23 Februari 2020, Tzu Chi Bandung menggelar kegiatan baksos degeneratif bagi warga Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat. Baksos diadakan di SDN 091 Cibereum, Kel. Campaka. Disamping itu, baksos ini diperuntukan bagi warga berusia 40 - 65 tahun, dengan alasan di usia tersebut rentan terhadap penyakit-penyakit yang sudah tumbuh dan sulit untuk diobati bahkan disembuhkan. Dengan adanya baksos kesehatan degeneratif ini membantu warga mencegah atau mengurangi dampak dari penyakit degeneratif. Dalam baksos kesehatan kali ini Tzu Chi Bandung berhasil memberikan pelayanan kepada 379 pasien warga RW 01 – 07 Kelurahan Campaka, Bandung.
Diadakannya baksos kesehatan ini selain memberikan pengobatan serta memberikan edukasi pola hidup sehat bagi masyarakat, juga untuk menggalang relawan komunitas Tzu Chi Bandung. Dengan harapan menjadi relawan yang mengedepankan prinsip budaya humanis Tzu Chi, menghargai kehidupan serta tolong menolong antar sesama.
Para relawan Tzu Chi, mempersembahkan lagu isyarat tangan Satu Keluarga kepada para pasien baksos kesehatan dan keluarganya.
Para pasien yang mengikuti baksos degeneratif menyimak penjelasan mengenai pola hidup sehat yang disampaikan langsung oleh dokter Tzu Chi.
Seperti disampaikan oleh Erti R., relawan yang menjadi penanggung jawab kegiatan baksos kesehatan degeneratif ini. Erti menambahkan bahwa visi misi Tzu Chi dalam menebarkan cinta kasihnya dapat dirasakan oleh semua kalangan tanpa membeda-bedakan unsur lain, terutama masyarakat harus lebih peduli serta dapat menebarkan kembali cinta kasih Tzu Chi.
“Hari ini di luar ekspetasi kami, karena hampir 75% dari 500 pasien target kami, telah mengikuti baksos Tzu Chi. Tentunya ini merupakan hasil yang sangat baik, otomatis kontribusi yang telah dijalankan oleh Tzu Chi dapat dirasakan oleh warga di Kelurahan Campaka,” ucap Erti.
Relawan Tzu Chi mensosialisasikan sejarah, serta visi misi Tzu Chi kepada para pasien yang telah mendapatkan penanganan langsung dari dokter.
Manfaat dari pelayanan kesehatan degeneratif dirasakan oleh salah satu warga Kelurahan Campaka, yaitu Suherman (49). Ia mengatakan jika bakti sosial kesehatan ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar, karena dapat membantu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit datang. “Baksos ini sangat membantu warga yang kurang mampu, karena kami menjadi tahu tentang sebuah penyakit dan bagaimana cara mencegahnya. Selain itu dapat mengurangi beban perekonomian kami juga,” kata Suherman.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Baksos Kesehatan Degeneratif Ke-17 Di Kota Bandung
08 November 2022Tzu Chi Bandung menggelar Baksos Kesehatan Degeneratif ke-17 yang bertempat di SMK 2 Pasundan Kota Bandung. Warga di Kelurahan Maleber Kec. Andir Kota Bandung menjadi target penerima pelayanan kesehatan ini.
Hidup Sehat dan Bahagia di Usia Senja
27 November 2019Baksos Kesehatan Degeneratif Tzu Chi di Sekolah Sari Putra, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat berhasil melayani 425 pasien lanjut usia di Desa Karang Baru. Kegiatan yang baru pertama kali diadakan di Xie Li Cikarang ini diadakan pada Minggu, 24 November 2019 dengan melibatkan 110 relawan dan 10 tim medis.
Perlahan-Lahan Pulih dari Penyakit
22 Maret 2019Ibu Saroh yang kini berusia 50 tahun, merasa keadaannya membaik setelah ikut baksos. Sebelumnya ia mengeluhkan penyakit darah tinggi, pusing, dan susah tidur. Tapi begitu mengikuti anjuran dokter dan meminum obat dengan sesuai, ia merasakan perubahan karena keluhannya sudah tidak lagi terasa.