Relawan membagikan sikat dan pasta gigi sebelum dilakukan praktik langsung di depan kelas.
Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) digelar relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 5 di SD ETF Seranau Estate, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Jumat (23/6/23). Dalam PHBS ini, relawan mengajak Bidan Martini dari unit Seranau Estate untuk memberikan penyuluhan bagaimana menjaga kebersihan gigi yang baik dan benar.
Data klinik unit Seranau Estate, tahun 2022 hingga awal 2023 beberapa kasus sakit gigi di Seranau, mayoritas pasiennya adalah anak-anak. Salah satu penyebabnya adalah masih minimnya pengetahuan untuk menggosok gigi dengan benar.
Bidan Martini dan relawan menjelaskan praktik menggosok gigi yang baik dan benar.
Penjelasan disertai alat peraga dilakukan Bidan Martini di depan siswa SD ETF Seranau. Sesi ini makin menarik dengan adanya nyanyian setiap tahap menggosok gigi.
“Anak-anak jadi tahu kan kenapa kita harus menjaga kesehatan gigi kita?” tanya Bidan Martini.
“Tahu bu,” jawab siswa serentak.
“Nah kuncinya itu rajin gosok gigi minimal dua kali sehari ya,” tambah Bidan Martini. “Iya bu,” sahut siswa.
“Ok setelah ini kita akan langsung praktik, biar anak-anak tahu semua cara menggosok gigi yang benar,” ajak Bidan Martini.
Tak lama, siswa diajak ke lapangan di depan sekolah. Sebelum beranjak ke lapangan, relawan membagikan sikat gigi dan pasta gigi terlebih dahulu. Begitu sampai di lapangan, mereka dibagi menjadi dua kelompok besar untuk memudahkan dalam mengontrol dan memastikan tahapan menggosok gigi benar-benar dilakukan peserta. Bidan dengan bantuan alat peraga mengulangi penjelasan cara menggosok gigi dengan benar yang kemudian dibantu dengan relawan yang mengoreksi ketika ada peserta yang keliru dalam mempraktikan tahapan menyikat gigi.
“Ayo jangan keliru cara gosok giginya ya,” ungkap Bidan Martini sembari berkeliling melihat siswa praktik gosok gigi.
Alat peraga membuat anak-anak semakin mengerti cara gosok gigi yang benar.
Gelak tawa mewarnai praktik gosok gigi ini. Beberapa siswa saling melihat kawannya menggosok gigi. Meski sebentar, penyuluhan ini disambut baik oleh siswa, salah satunya Ana Sulistyowati. “Aku sangat senang bisa ikut acara ini. Apalagi tadi diajari Bu Bidan bagaimana cara gosok gigi yang benar. Dengan alat peraga aku jadi tahu lebih tepat cara gosok gigi,” ujar siswa yang tinggal di Pondok 2 ini.
Relawan sangat berharap kegiatan ini dapat diambil manfaatnya oleh para siswa. “Kita ingin anak-anak dapat memahami tahapan apa saja yang perlu dilakukan ketika menyikat gigi dengan baik dan kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi,” ujar Miftahul Jannah, salah satu relawan.
Foto bersama setelah penyuluhan selesai. Tampak anak-anak begitu senang dengan penyuluhan ini.
Kegiatan penyuluhan dan praktik cara menggosok gigi berakhir pada pukul 09.00 WIB. Acara ditutup dengan foto bersama salah satu kelompok. Kesadaran pentingnya menjaga kesehatan sudah mulai tumbuh di setiap tahapan kehidupan baik orang dewasa maupun anak-anak, namun kebiasaan untuk hidup sehat perlu digerakkan sejak dini dan apabila tidak kita mulai dari hal kecil seperti penyuluhan yang dilakukan kebiasaan yang kita harapkan tidak akan pernah terjadi.
Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Segala hal terasa sulit untuk dilakukan jika kita tidak bersedia menggerakkan tangan berbuat sesuatu. Selama berniat untuk melakukan sesuatu, gurun pasir sekalipun dapat berubah menjadi oase”.
Editor: Khusnul Khotimah