Para Gan En Hu diajak berkeliling depo sambil diberikan edukasi oleh Serly tentang barang yang bisa didaur ulang.
"Hantarkan masa lalu dengan hati penuh syukur dan sambutlah masa mendatang dengan hati yang penuh ketulusan"
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)
Semangat dan sukacita dirasakan seluruh Gan En Hu atau penerima bantuan Tzu Chi yang berkumpul bersama pada 7 Januari 2024 di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Soak, Kota Palembang. Gathering Gan En Hu yang rutin diadakan sebulan sekali di pekan pertama ini terasa berbeda dari biasanya. Kali ini para Gan En Hu diajak mengunjungi depo.
“Saya pernah dengar di sini ada daur ulang tapi sama sekali belum pernah ke sini, waktu lebaran tahun 2023 saya dapat bantuan dari Yayasan, ada baju-baju, Alhamdulilah masih bagus, layak pakai kondisinya,” ujar ibu Neni (46) dengan mata berbinar. Ia merupakan salah satu keluarga dari penerima bantuan Tzu Chi.
Pendampingan yang tulus dari relawan Tzu Chi kepada yang membutuhkan.
Gathering diawali dengan menonton video DAAI Inspirasi yang bertemakan pelestarian lingkungan. Agianto Agus, fungsionaris Misi Amal menjelaskan, kali ini para Gan En Hu diajak berkunjung ke depo agar dapat memahami misi pelestarian lingkungan. Ia juga menyampaikan bahwa dana yang terkumpul dari hasil penjualan barang daur ulang (botol plastik, kardus serta sumbangan pakaian layak pakai, dan lain-lain) juga disalurkan untuk membantu para penerima bantuan.
Di sesi selanjutnya guna memahami lebih dalam tentang pelestarian lingkungan, Okmonrow Muliawan dalam paparannya menjelaskan penyebab dari perubahan iklim serta akibat yang dirasakan dari pemanasan global. Ia mengajak semua yang hadir untuk melakukan upaya-upaya penyelamatan bumi, dimulai dari diri sendiri dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, menghemat penggunaan air, serta mengumpulkan barang-barang yang dapat didaur ulang.
Edukasi Serta Praktik Nyata
Tidak hanya materi yang disampaikan, para Gan En Hu juga diajak langsung berkeliling depo sambil diberikan edukasi oleh Novriko dan Serly tentang barang-barang apa saja yang dapat didaur ulang. Mulai dari botol plastik, barang aluminium, besi, kertas, serta kardus bekas. Selanjutnya didampingi oleh relawan, bersama-sama terjun langsung dalam praktik pemilahan sampah.
Para Gan En Hu praktik memilah barang daur ulang.
Rasa kekeluargaan yang terjalin dirasakan Irena Puspa membuat hati begitu hangat.
Mendampingi mereka yang membutuhkan terus dilakukan, dengan bersatu hati dalam melayani sesama, ini lah yang dilakukan relawan Tzu Chi Palembang. Dihadiri sebanyak 64 penerima bantuan beserta keluarga serta 62 relawan, gathering ini juga menjadi wadah untuk mengenal dan mempererat rasa kekeluargaan Gan En Hu dengan relawan Tzu Chi.
Rasa kekeluargaan yang terjalin dengan relawan membawa kebahagiaan tersendiri bagi Irena Puspa (41) yang hadir bersama putranya. Pada Gathering kali ini ia bersama dengan Gan En Hu lainnya memilah barang daur ulang. “Jadi kami bisa ikut merasakan apa yang dilakukan oleh para relawan, serta ikut merasakan manfaatnya tidak cuma sekedar menerima bantuan tetapi kita juga praktik, tidak hanya teori yang kami terima.”
Penjelasan tentang pentingnya pelestarian lingkungan disampakan oleh Okmonrow Muliawan.
Setelah pemilahan barang daur ulang, Novriko juga menjelaskan tentang pola makan vegetarian yang merupakan wujud menyayangi bumi. Selain dapat mengurangi pemanasan global, bervegetaris juga bermanfaat bagi kesehatan diri. Para relawan pun juga menampilkan isyarat tangan berjudul “Dunia Bersih”.
Gathering kali ini ditutup dengan makan bersama. Relawan juga memberikan perlengkapan makan agar dapat dipergunakan kembali kedepannya. Penggunaan wadah makan ini merupakan salah satu wujud nyata dalam pelestarian lingkungan.
Oh Hok Tjin beserta istrinya Phu To alias Suwarny ikut memilah kertas bekas.
Kesuksesan gathering ini didukung oleh berbagai pihak, salah satunya Phu To Alias Suwarny (68) bersama suaminya Oh Hok Tjin (70). Keduanya menjadi relawan sejak 3 tahun lalu, dimulai dari awal Depo Soak berdiri. Oh Hok Tjin memulai aksi pelestarian lingkungan bersama Novriko setiap hari Sabtu melalui emilahan barang daur ulang. “Walaupun capai tapi tidak terasa. Menjalankan Tzu Chi ini hati senang tidak banyak pikiran, kalau sudah waktunya pasti mau pergi ke Tzu Chi walaupun hujan juga pergi ke Tzu Chi. Persiapan Gathering sudah dilakukan hingga pukul 14.00 untuk beres-beres. Kami semangat dan bahagia, melihat hari ini begitu ramai hati bahagia sekali.”
Editor: Khusnul Khotimah