Efektif dengan Apel Pagi
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : ApriyantoMenghabiskan makanan dan tidak membuang makanan yang telah diambil adalah salah satu tanggung jawab pekerja dalam menghargai jerih payah relawan Tzu Chi yang telah menghidangkannya. |
| ||
Proyek pembangunan Aula Jing Si merupakan sebuah pekerjaan yang memadukan disiplin dan kepedulian dalam satu kesatuan budaya kemanusiaan. Inilah kenyataan yang terjadi dalam hiruk pikuk sebuah proyek pembangunan. Di sana, kedisiplinan dan saling memerhatikan menjadi sebuah rutinitas dan kebiasaan mereka yang terlibat di dalamnya. Setiap hari, para pekerja ini menghadiri apel pagi seraya mengingatkan diri masing-masing betapa pentingnya prosedur bekerja, prosedur keselamatan, tidak membawa makanan di area proyek, dan tidak menyia-nyiakan makanan yang didapat serta tidak membuang makanan yang tidak habis. Berjalan Sesuai Waktu Jika semula banyak para pekerja yang mengambil makanan dengan takaran yang besar dan sesuka hati. Sekarang melalui pendampingan dan pengertian yang diberikan oleh relawan Tzu Chi, para pekerja sudah mulai bisa menghargai makanan dengan tidak lagi membuang makanan yang tidak habis dan mengambilnya dengan takaran yang pas. “Memang untuk membina mereka itu diperlukan waktu. Itu tidak mudah,” terang Yeni.
Ket : - Nilan (berseragam hitam) yang telah lama berprofesi sebagai petugas keamanan merasa baru kali ini ia tidak menemukan kecelakaan serius yang menimpa para pekerja proyek. (kiri) Sarana Berkomunikasi Nilan, salah satu petugas keamanan di proyek Aula Jing Si mengaku selama bertahun-tahun ia bekerja di perusahaan kontraktor, baru kali inilah ia merasakan apel pagi sebagai suatu keharusan. Di proyek ini pula, ia melihat banyaknya peraturan yang ditujukan kepada para pekerja yang tak lain berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan dan efektivitas kerja. Menurutnya, saat pertama kali apel pagi diberlakukan. Program ini memang belum mendapat tanggapan yang serius dari para pekerja. Namun seiring berjalannya waktu, para pekerja mulai menyadari betapa pentingnya mengikuti apel pagi. Pada apel ini, manajemen proyek tidak hanya membahas mengenai prosedur kerja dan keselamatan saja, tetapi juga menjadi sarana komunikasi antara manajemen dengan para pekerja setiap harinya. Melalui program ini pula berbagai informasi penting yang menyangkut kegiatan Tzu Chi terhadap para pekerja, seperti baksos kesehatan disosialisasikan.
Ket : - Para pekerja kini sudah mulai memahami makna menghargai makanan dengan tidak membuang makanan yang tersisa dan mengambil dengan takaran yang pas. (kiri). Minim Kecelakaan Serius Dari pengamatannya inilah akhirnya Nilan menilai apel pagi yang diadakan sesungguhnya telah memberikan manfaat bagi para pekerja khususnya mengenai keselamatan kerja. Bila dipandang secara keseluruhan budaya kemanusiaan yang diterapkan oleh relawan Tzu Chi untuk para pekerja proyek Aula Jing Si sesungguhnya telah membuahkan hasil. Selain mampu mengajak hidup sehat dan berperilaku baik, keselamatan bekerja pun menjadi kesadaran dan tanggung jawab di diri para pekerja. “Jadi setiap pagi apel itu memang efektif, walau tadinya mereka banyak yang malas-malasan ikut,” ujar Nilan mengakhiri. | |||
Artikel Terkait
Bantuan AirAsia QZ8501: Berempati dengan Keluarga Korban
06 Januari 2015 Perhatian dan pendampingan relawan kepada keluarga korban merupakan bentuk kasih yang berdampak secara dua arah. Keluarga korban tidak hanya merasakan ketenangan dan ketabahan, tetapi relawan pun memetik banyak pelajaran dari kegiatan tersebut.Pembagian Beras Cinta Kasih di Meulaboh, Aceh
18 Juni 2024Relawan Tzu Chi Aceh membagikan 1.100 karung beras kepada warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Kota Meulaboh dalam menyambut Idul Adha. Kegiatan ini didukung 49 relawan Tzu Chi dari Aceh dan Medan.
Sumbangsih Nyata dan Berkesinambungan Bagi RSKI Galang
28 Desember 2020Tiap Sabtu pagi, Tzu Chi Batam menerima kue cinta kasih dari para donatur. Kue cinta kasih tersebut kemudian diisi ke dalam 400 kotak kertas yang juga ditempelkan ucapan doa dari segenap keluaga besar Tzu Chi. Kotak-kotak tersebut kemudian dikemas dan dibawa ke RSKI Galang dan dibagikan oleh tenaga kesehatan ber-APD lengkap kepada para pasien di RSKI Galang.