Ekspresi Kasih Sayang dan Kemanusiaan Natal di Desa Dofyo Wafor

Jurnalis : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak) , Fotografer : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak)

Relawan Tzu Chi Biak membagikan Paket Natal kepada warga yang kurang mampu di Desa Dofyo Wafor.

Natal adalah momen yang dinanti oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Selain sebagai perayaan keagamaan, Natal juga menjadi waktu yang istimewa untuk mempererat hubungan dengan sesama dan menebarkan kasih sayang. Salah satu wujud nyata dari semangat ini adalah pembagian paket Cinta Kasih kepada mereka yang membutuhkan.

Di Biak, Papua, Yayasan Buddha Tzu Chi Biak bersama Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Danamon mengadakan aksi pembagian Paket Cinta Kasih Natal. Kegiatan ini mencerminkan kepedulian terhadap sesama tanpa memandang latar belakang sosial, agama, atau etnis. Lewat aksi ini, kita diajak untuk berbagi dan menunjukkan kebaikan hati, terlebih saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

Agar pembagian lancar dan cepat, relawan sudah menyusun barang-barang sembako sejak awal.

Tahun ini, Desa Dofyo Wafor menjadi lokasi kegiatan tersebut. Desa ini merupakan salah satu desa binaan Tzu Chi Biak. Pembagian paket Cinta Kasih ini bertujuan memberikan dukungan bagi warga desa dalam menyambut Natal dan Tahun Baru.

Koordinator kegiatan ini, Natasya Wijaya, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya aksi ini. “Terima kasih kepada Bank BRI, Bank BNI, Bank Danamon Biak, serta para donatur dan relawan yang telah menggalang hati. Tanpa kerelaan dan dukungan dari semuanya, kegiatan ini tidak mungkin terwujud. Kami berharap paket ini dapat membantu warga Desa Dofyo Wafor dalam mempersiapkan Natal dan Tahun Baru,” kata Natasya.

Sebelum pembagian Paket Natal, relawan membacaan pesan dari Master Cheng Yen kepada masyarakat.

PJ Kepala Kampung Desa Dofyo Wafor, Yustina Kafiar, juga menyampaikan apresiasinya. “Sebagai perwakilan warga, saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan bank-bank yang terlibat. Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami, termasuk anak-anak sekolah,” kata Yustina bersemangat.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga turut merasakan sukacita. Nehemia Ap, siswa kelas 2 SD Inpres Dofyo Wafor, berkata dengan wajah ceria, “Saya senang sekali mendapatkan bingkisan dan tas ini. Tas ini nanti saya berikan kepada adik saya.”

Makna di Balik Aksi Cinta Kasih
Sebanyak 91 paket sembako, yang berisi beras, minyak goreng, tepung, gula pasir, dan telur ayam, dibagikan kepada warga desa. Selain itu, 108 paket bingkisan anak, yang berisi camilan, juga diberikan kepada para siswa.

Selain Paket Natal, anak-anak juga mendapatkan tas dan alat tulis lainnya.

Pembagian Paket Cinta Kasih ini bukan sekadar bantuan materi. Lebih dari itu, ini adalah ekspresi kasih sayang, kepedulian, dan kemanusiaan yang hangat. Di tengah perayaan Natal, kita diingatkan untuk saling memperhatikan dan mempererat hubungan dengan sesama.

Mari jadikan Natal sebagai momentum untuk menyebarkan cinta, kebaikan, dan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Karena sejatinya, kasih yang kita berikan kepada orang lain adalah hadiah yang tak ternilai.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Berbagi Kasih Kepada Sesama Dalam Menyambut Perayaan Natal

Berbagi Kasih Kepada Sesama Dalam Menyambut Perayaan Natal

26 Desember 2022

Tzu Chi Pekanbaru membagikan 824 paket sembako kepada warga prasejahtera di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Jodoh Baik Menjelang Perayaan Natal

Jodoh Baik Menjelang Perayaan Natal

21 Desember 2022

Relawan Tzu Chi komunita He Qi Timur membagikan 100 Paket Natal di Gereja Kristen Indonesia, Kebon Bawang, Jakarta Utara. Paket ini yang berisi berisi 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 kg gula putih, 20 bungkus DAAI Mie, dan 1 buah celengan Tzu Chi, 17 Desember 2022.

Pembagian Paket Cinta Kasih Menjelang Natal dan Tahun Baru

Pembagian Paket Cinta Kasih Menjelang Natal dan Tahun Baru

26 Desember 2022
Yayasan Buddha Tzu Chi cabang Medan serentak melakukan pembagian  paket cinta kasih yang berisikan 10 kg beras, dan 2 liter minyak goreng kepada warga prasejahtera. Kegiatan ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2023.
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -