Elex Media Berbagi di HUT ke-25

Jurnalis : Erich Kusuma, Fotografer : Erich Kusuma
 
 

fotoDi hari ulang tahunnya yang ke-25, PT Elex Media melalui program Elex Berbagi Paket Buku membagikan 25 paket buku kepada berbagai pihak, salah satunya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Hari Selasa, tanggal 9 Maret 2010, Pukul 09.55 Wib, momen penting kembali terukir di dalam perjalanan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. PT Elex Media, sebuah perusahaan penerbit di Indonesia dalam rangka ulang tahunnya yang ke-25 memberikan sumbangan paket buku kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Bagi Tzu Chi Indonesia, momen ini adalah sebuah kehormatan karena PT Elex Media telah mempercayakan Tzu Chi untuk menerima 5 paket buku dari 25 paket yang dibagikan kepada berbagai pihak.

Buku untuk Memperluas Wawasan
“Dalam rangka ulang tahun PT Elex Media yang ke-25 ini, kami ingin memberi lebih daripada yang sebelumnya. Dan dengan ini kami akan memberikan 5 paket buku kepada Yayasan Buddha Tzu Chi. Karena buku adalah jendela dunia bagi semua insan dan semoga bisa bermanfaat bagi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dan sekolah-sekolah lainnya,” Begitulah kata sambutan dari Thomas, Wakil Direktur PT Elex Media.

Setelah memberikan sambutan, Thomas bercerita sedikit tentang program berbagi di hari ulang tahun yang tak hanya berlangsung di tahun ini saja.  Tahun-tahun sebelumnya, mereka juga pernah menyumbangkan buku untuk sekolah di Papua dan Sumatera Selatan. Sementara di daerah lainnya, mereka juga pernah membuatkan perpustakaan umum dan taman bacaan.

Tak lama kemudian, Pauline selaku Ketua Panitia Acara Berbagi Buku masuk ke dalam ruangan dan memperkenalkan diri kepada kami.  “Kenapa memilih Tzu Chi sebagai perantara program berbagi buku ini?” tanya saya.  “Sebenarnya kerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi bukanlah yang pertama kali, kerja sama sebelumnya dalam hal mencetak buku Master Cheng Yen dan karena saat itu saya sendiri sempat menjadi editor untuk buku Master Cheng Yen,” katanya.

foto  foto

Ket : - Dalam pertemuan ini, Thomas juga mengutarakan bahwa program-program DAAI TV yang ia tonton           senantiasa memberikan perasaan yang sejuk dan damai di hatinya. (kiri)
       - Thomas saat menyerahkan Paket buku kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang diwakili oleh ibu Pao            Ping. (kanan)

Pauline juga lantas menambahkan bahwa di dalam buku yang ia edit itu tertulis jika Yayasan Buddha Tzu Chi dalam memilih pihak yang akan diberikan sumbangan atau bantuan sangatlah hati-hati dan semua aktivitasnya (aktivitas relawan-red)juga non profit. “Untuk itu, tahun ini kami memberi lebih dari tahun yang sebelumnya, kami memberikan 5 dari 25 paket yang akan dibagikan, dan buku-buku ini merupakan buku unggulan PT Elex Media dengan total nominal 5 paket buku sejumlah 10 juta Rupiah,”tambah Pauline.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan paket buku. Thomas selaku Wakil Direktur PT Elex Media lantas menyerahkan 1 buah paket kepada Zainah, Kepala Sekolah SMK Cinta Kasih Tzu Chi, 1 buah paket kepada Detty, Kepala Sekolah SD Cinta Kasih Tzu Chi, dan 3 buah paket kepada Pao Ping selaku wakil dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Di penghujung acara, Zainah dan Detty pun kemudian menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada PT Elex Media.

Awal Mula Mengenal Tzu Chi
Bagi Pauline, perasaannya mengenai Tzu Chi mulai tumbuh saat membaca buku Master Cheng Yen dan menonton DAAI TV. Di hatinya, ia dapat merasakan bahwa di Yayasan Buddha Tzu Chi ini terdapat cinta kasih yang universal, begitu pun dengan DAAI TV. Walau DAAI TV adalah televisi yang berlatar belakang Buddhis, namun program-programnya tidak melulu menayangkan sisi keagamaan semata. “Bahkan banyak program-programnya yang menceritakan kehidupan orang-orang yang berbeda agama maupun ras,” katanya.  

foto  foto

Ket : - Penyerahan Paket buku oleh Bapak Thomas Wakil Direktur PT Elex kepada Ibu Detty Kepala Sekolah             SMK Cinta Kasih. (kiri).
         - Penyerahan Paket buku oleh Bapak Thomas Wakil Direktur PT Elex kepada Ibu Zainah Kepala Sekolah             SD Cinta Kasih. (kanan)

Satu hal yang paling membuat Pauline kagum adalah cara Tzu Chi sebagai sebuah yayasan non profit dalam mengumpulkan dana lewat metode penggunaan celengan bambu. Satu kekaguman Pauline yang juga diamini oleh Thomas yang suka menonton DAAI TV. Bagi Thomas, program-program DAAI TV bisa memberikan sesuatu perasaan yang sejuk dan damai di dalam hati.  Ke depannya, Pauline dan Thomas pun berharap agar Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dapat lebih berkembang, meluaskan jaringannya ke berbagai pelosok di dunia dan membantu masyarakat yang tidak mampu.

Rasa Syukur
Detty dan Zainah yang mewakili SD dan SMK Cinta Kasih Tzu Chi pun menyambut antusias adanya program berbagi ini. Apalagi, saat ini Sekolah Cinta Kasih sudah memiliki dua buah perpustakaan dari yang awalnya hanya satu. “Hal ini sangat berjodoh dengan kita dari SD Cinta Kasih dimana saat ini kita sangat membutuhkan buku-buku referensi seperti yang diberikan oleh PT Elex Media,” kata Detty dan Zainah.

Detty pun berharap dengan adanya buku dari PT Elex Media ini bisa bermanfaat bagi murid – muridnya. “Karena dengan adanya buku-buku baru semoga minat baca anak-anak makin tumbuh,” katanya. Terakhir, mereka pun berharap ke depannya PT Elex Media dapat semakin berkembang, makin erat hubungannya dengan Tzu Chi, dan dapat mengenal Tzu Chi lebih jauh lagi.  

  
 
 

Artikel Terkait

Cinta Kasih untuk Anak Bangsa

Cinta Kasih untuk Anak Bangsa

15 Agustus 2018
Depo Pelestarian Lingkungan Cemara Asri di Tzu Chi Medan menyumbangkan sejumlah peralatan sekolah termasuk buku-buku, meja tulis, papan tulis, dan kipas angin yang masih layak pakai untuk Sekolah Putra Bangsa Berbudi.
Baksos Kesehatan Pascabanjir

Baksos Kesehatan Pascabanjir

14 Februari 2014 Insan Tzu Chi di komunitas Heqi Barat Hu Ai Kebon Jeruk mengadakan bakti sosial kesehatan di Kantor RW 06 Bojong, Rawa Buaya, Jakarta Barat. Kegiatan baksos ini diadakan untuk membantu korban banjir yang sakit pascaterendam air kotor selama berhari-hari.
Senyum Bahagia Warga Pademangan

Senyum Bahagia Warga Pademangan

10 Agustus 2011
Muhammad Soleh sejak muda bekerja di pembuatan kapal kayu. Beliau yang kini berumur 85 tahun ini ternyata sejak kecil sudah tinggal di Pademangan RW 07/ RT 16. “Saya sangat berterima kasih atas pertolongan untuk saya. Dari muda sampai sekarang baru pertama kali ini saya mengalaminya,” ungkapnya dengan haru. 
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -