Enggan Menyerah, Terus Melangkah

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat), Fotografer : Halim Kusin, Ningsih (He Qi Barat)

Latihan digelar di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada hari Minggu, 3 Mei 2015.

Hujan yang masih turun diawal musim kemarau tentu menghalangi kegiatan outdoor, tak terkecuali latihan gabungan untuk acara besar Doa Jutaan Insan. Latihan digelar di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada hari Minggu, 3 Mei 2015. Ini merupakan latihan gabungan pertama (gladi kotor) untuk seluruh wilayah Jabodetabek.  Sebelumnya latihan dilakukan per wilayah.

Pukul 15.00 WIB, ratusan  relawan dari seluruh wilayah dan siswa sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng hadir untuk mengikuti pelatihan formasi barisan. Dikarenakan cuaca tidak mendukung, maka latihan dilakukan di dalam ruangan di lantai 4 Aula Jing Si. Meskipun hujan terus mengguyur, kemauan pantang mundur. Semangat  barisan para Bodhisatwa ini pantang menyerah. Dengan menggunakan jas hujan yang telah disediakan, mereka menerjang hujan untuk melanjutkan latihan  di  lapangan.

Dikarenakan cuaca tidak mendukung, maka latihan dilakukan di dalam ruangan di lantai 4 Aula Jing Si.


Dengan menggunakan jas hujan yang telah disediakan, mereka menerjang hujan untuk melanjutkan latihan  di  lapangan dengan penuh semangat.

Latihan tidak dilakukan dalam waktu singkat, namun butuh waktu cukup lama untuk mempraktikkannya di bawah guyuran hujan. Meskipun demikian mereka tetap antusias. Dalam tekad menyukseskan acara yang akan segera digelar dalam hitungan hari ke depan, mereka enggan untuk menyerah, namu mereka terus melangkah.

Banyak dari mereka hadir dari pagi hari karena ada kegiatan penting lain yang mereka ikuti. Seperti Cuan Ing, relawan dari Jelambar yang mengikuti Cao San dari pukul 5.30 pagi. Semangat juga diperlihatkan oleh seorang relawan dari Jl. Panjang, Kebon Jeruk 1, Merry. “Saya dari jam 7.30 (pagi) hadir di Jing Si Tang  mengikuti kegiatan  DAAI mama, di kelas Er Tung Ban. Lanjut bantu di bagian pendaftaran para relawan yang hadir. Kemudian ikut latihan berhujan-hujan tapi tetap  semangat dalam kegembiraan melakukan hal baik. Demi suksesnya acara yang akan digelar nanti,” ucap Merry.

Mery adalah salah satu  “relawan siaga” yang selalu menjadi tumpuan transportasi bagi relawan Kebon Jeruk 1 dalam  hal antar jemput. Ini adalah salah satu gambaran betapa semangatnya para peserta latihan, mereka enggan menyerah dan terus melangkah. Demi menyukseskan acara Waisak nanti, para insan Tzu Chi  terus berpegang pada kata Master Cheng Yen, “Jika hati tidak mantap dan pikiran tidak berkonsentrasi, kesuksesan tidak akan diraih.” Semoga ketidakmudahan mereka untuk menyerah,  akan terus menjadi pedoman dalam segala lini kebaikan.


Artikel Terkait

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -