Festival Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Juliana Santy
 
 

fotoSabtu, 3 Desember 2011, relawan Tzu Chi mengadakan Festival Pelestarian Lingkungan di Mal Taman Palem, Jakarta Barat.

Pada tanggal 3 dan 4 Desember 2011, relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Barat mengadakan Festival Pelestarian lingkungan di Mal Taman Palem, Jakarta Barat. Festival ini dimeriahkan dengan kehadiran berbagai stan, mulai dari stan makanan vegetarian, stan kerajinan tangan, stan barang daur ulang, pameran foto, stan pelestarian lingkungan, dan stan Jing Si Books and Cafe.

 

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah dalam rangka pengumpulan dana untuk pembangunan Depo Pelestarian Lingkungan di daerah Duri Kosambi, Jakarta Barat. Melalui festival ini, relawan juga ingin mengajak setiap masyarakat untuk mengetahui pentingnya pelestarian lingkungan dan bervegetarian.

Sabtu, 3 Desember 2011, sebelum festival ini dimulai, para relawan berkumpul bersama dan melakukan doa bersama. Pada hari pertama festival ini ditampilkan salah satu budaya humanis Tzu Chi, yaitu peragaan isyarat tangan oleh relawan, mulai dari anak-anak Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Tzu Ching, hingga relawan He Qi Barat. Salah satu acara yang menarik banyak minat pengunjung pada hari itu adalah demo memasak masakan vegetarian yang diajarkan oleh para relawan. Ada 3 menu makanan yang diajarkan pada hari tersebut, yaitu Steak Tempe, Sushi, dan Kue Mochi.

foto    foto

Keterangan :

  • Sejumlah pengunjung menyaksikan penampilan isyarat tangan dari para relawan (kiri).
  • Pengunjung mencicipi makanan vegetarian pada saat demo memasak masakan vegetarian (kanan).

Banyak pengunjung yang tertarik untuk mengikuti sesi ini, salah satunya adalah Tina Kuswati. Sejak awal ia mengikuti demo memasak dan mencatat setiap resep yang diberikan oleh relawan.. Resep yang diajarkan oleh relawan juga mudah dan ia pun dapat mencoba masakan tersebut, “Masakannya nggak susah dan enak, mau belajar juga,” ucapnya. Ia mengikuti kegiatan ini karena diajak oleh anaknya yang juga seorang relawan.  Selain demo memasak, diajarkan juga cara membuat kompos cair yang dibawakan oleh Sukamto yang berasal dari Propuri. Pada sesi ini pengunjung diajarkan bagaimana membuat kompos cair dengan menggunakan sampah organik yang berasal dari rumah tangga.

Semakin siang festival ini pun semakin ramai dengan kehadiran pengunjung mal. Ada yang sekadar datang untuk melihat acara ini, ada yang datang karena ingin mencicipi makanan vegetarian dan ada pula yang sengaja datang karena ingin mengetahui tentang kelas budi pekerti yang diadakan oleh Tzu Chi. Halim beserta keluargannya sengaja datang ke festival ini untuk mendaftarkan anaknya ke kelas budi pekerti Tzu Chi. Ia dan keluarga sering menonton tayangan di DAAI TV sehingga sedikit mengetahui apa itu Tzu Chi. Ia ingin mendaftarkan kedua anaknya di kelas budi pekerti Tzu Chi karena ingin anaknya memiliki budi pekerti yang baik dan berbakti kepada orang tua.

foto  foto

Keterangan :

  • Salah satu stan yang selalu menarik minat pengunjung, yaitu stan Jing Si Books and Cafe (kiri).
  • Anak-anak Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng juga turut meramaikan acara dengan penampilan isyarat tangan (kanan).

Melindungi Bumi dari Diri Sendiri
Di stan makanan, relawan mengunakan tempat makan yang dapat digunakan berkali-kali bagi pembeli yang ingin membungkus makanan tersebut dan menganti kantong plastik dengan tas kain yang juga dapat digunakan lagi oleh pembeli. Selain itu di stan kerajinan tangan juga diperkenalkan berbagai variasi benda-benda yang dibuat dari barang bekas, seperti celengan bambu, buku catatan, tas, bunga dan lainnya. “Kita juga ingin menunjukkan bahwa barang-barang yang sudah nggak dipakai dan dibuang, ternyata bisa jadi barang yang berharga, berkualitas bagus dan memiliki nilai jual,” ucap Lanny Juniarti, selaku koordinator acara ini.

Melalui kegiatan ini diharapkan semua orang dapat berpartisipasi melindungi bumi dengan mulai melakukan pelestarian lingkungan dari diri sendiri, seperti mengurangi sampah, mendaur ulang sampah hingga mulai ikut bervegetarian. Karena bumi kita hanya satu dan hanya kita yang dapat melakukan perubahan bagi bumi ini, sudah saatnya kita bersatu hati untuk melindungi bumi.

 

 

 

  
 

Artikel Terkait

Launching Drama Kehidupan

Launching Drama Kehidupan

06 Mei 2014 Memasuki usia yang ketujuh, DAAI TV Indonesia meneruskan konsistensinya sebagai media penyebar cinta kasih universal dengan memproduksi berbagai program humanis yang memiliki nilai Kebenaran, Kebajikan, dan keindahan.
Mereka Tak Bisa Datang, Kitalah yang Mendatangi

Mereka Tak Bisa Datang, Kitalah yang Mendatangi

12 Maret 2018
Usai melaksanakan bakti sosial degeneratif di RPTRA Muara Angke, beberapa relawan, dokter, serta perawat melanjutkan tugas mengunjungi tujuh pasien ke rumahnya langsung. Karena keterbatasan fisik, pasien lansia tidak dapat datang ke RPTRA Muara Angke.
Perjuangan Orang Tua di Balik Pendidikan Liam Kim

Perjuangan Orang Tua di Balik Pendidikan Liam Kim

12 September 2023

Liam Kim, murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng sangat menyadari perjuangan kedua orang tuanya yang dengan berbagai cara mengusahakan agar ia bisa melanjutkan sekolah ke tingkat SMA. Untuk itu ia membantu usaha kedua orang tuanya dan meningkatkan belajarnya hingga mendapatkan beasiswa.

Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -