Gathering Relawan 3 in 1 Nasional

Jurnalis : Apriyanto, Teddy Lianto, Fotografer : Slamet Mulyono, Teddy Lianto
 
 

foto
Staf DAAI TV menjelaskan bagaimana etika peliputan yang baik pada saat gathering dan pelatihan relawan 3 in 1.

Dalam rangka memperkuat tali keakraban di antara sesama relawan 3 in 1 Tzu Chi, maka pada tanggal 14-15 Juli 2012, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan acara gathering dan pelatihan di Sekolah Tzu Chi, Pantai Indah Kapuk. Gathering relawan 3 in 1 nasional yang ke-2 ini diikuti oleh 57 relawan yang berasal dari Jakarta, Bandung, Lampung, Padang, Medan, Batam, dan Singkawang.

 

Karena gathering ini hanya dua hari, maka semua kegiatannya dibuat menyenangkan sekaligus banyak memberikan informasi kepada para relawan khususnya mengenai pencatatan berita. Karena itu gathering kali ini, sangat fokus memberikan materi dibidang pemberitaan, diantaranya: teknik fotografi dasar, etika pengambilan gambar, teknik menulis berita, menulis kisah penerima bantuan, teknik dasar pengambilan gambar melalui video, indepth reporting, danediting gambar. Semua disajikan dengan lugas dalam waktu dua hari.

Melalui kegiatan ini diharapkan secara individual para relawan dapat membangun pengembangan diri sehingga menjadi insan yang penuh motivasi dalam mencatat sejarah Tzu Chi, berani, percaya diri, berpikir kreatif, dan bertanggung jawab.

foto  foto

Keterangan :

  • Dengan penuh semangat, Chia Wen Yu, salah satu relawan senior Tzu Chi, berbagi kepada relawan 3 in 1 tentang bagaimana seorang relawan 3 in 1 itu (kiri).
  • Selain ajang pelatihan gathering ini juga sebagai ajang keakraban antar relawan 3 in 1 dari berbagai daerah (kanan).

Kegiatan Gathering dan Pelatihan relawan 3 in 1 ini juga mendapat dukungan penuh dari Pimpinan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei. Karena disamping berdampak positif, kegiatan ini juga ditujukan untuk memperkuat jejak langkah budaya humanis Tzu Chi sekaligus menginspirasi banyak orang untuk berbuat bajik, melalui kisah yang menyentuh. Karena itu Liu Su Mei, Ketua Tzu Chi Indonesia menyarankan agar relawan 3 in 1 juga memiliki semangat dalam membina diri. Sebab sebuah kisah yang dibuat dengan sungguh hati oleh seseorang yang terbina batinnya, maka akan mampu menginspirasi orang lain. “Relawan 3 in 1 harus mengisi diri sendiri dengan Dharma Master  Cheng Yen. Ini supaya tidak hanya kita yang paham akan kebenaran, tapi orang lain juga bisa paham,” ujarnya.              
                                    
Selama pelatihan dua hari ini banyak pengalaman yang di dapat oleh relawan dari Jakarta maupun yang berasal dari luar kota. Pelatihan yang detail dan informatif disajikan dengan tujuan untuk memberikan suatu informasi yang penuh makna kepada para peserta yang hadir. Sehingga ketika mereka kembali ke rumah mereka masing-masing, ilmu yang mereka dapatkan di Jakarta dapat langsung mereka terapkan.

foto  foto

Keterangan :

  • Walaupun bertemakan gathering dan pelatihan, relawan juga bergembira saat mengikuti acara (kiri).
  • Liu Su Mei, ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia berharap relawan 3 ini 1 bisa terus bertambah dan terus termotivasi untuk mencatat sejarah kemanusiaan Tzu Chi (kanan).

Lebih Memahami Visi dan Misi Tzu Chi
“Acaranya bagus. Materinya semakin banyak dan variatif, berbeda dengan gathering yang pertama kali di Puncak,” ujar Erli Chen, relawan Tzu Chi He Qi Utara yang aktif di kegiatan bedah buku. Erli merasa pelatihan dan Gathering relawan 3in1 ini sangat penting karena dengan adanya kegiatan ini, relawan 3in1 yang berada di daerah dapat melihat lebih banyak mengenai sejarah Tzu Chi, kegiatan apa saja yang di lakukan Tzu Chi Indonesia serta lebih dapat memahami misi dan Visi Tzu Chi.

Sejak mengikuti gathering 3 in 1 pertama di Puncak, jalinan jodoh Erli dengan Tzu Chi semakin erat. Setelah mengikuti gathering, Erli pun mulai menulis artikel. Ia juga mendengarkan ceramah Master Cheng Yen seperti Sanubari Teduh untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh Master. Dari hal-hal tersebutlah, Erli menuangkannya dalam sebuah artikel yang menarik. Dengan harapan semua relawan dapat menjadi tangan, telinga, dan mata Master Cheng Yen untuk menginspirasi lebih banyak orang.

 

 
 

Artikel Terkait

Sampah Itu Emas, Emas Itu Cinta Kasih

Sampah Itu Emas, Emas Itu Cinta Kasih

04 Januari 2011 Minggu pagi, 26 Desember 2010 ini didatangi oleh 25 relawan Tzu Chi yang siap bekerja  “mengubah sampah menjadi emas”. Sehari setelah perayaan Natal itu, sejak pukul 9 pagi  relawan Tzu Chi membagikan tugas dalam pemilahan sampah.
Banjir Jakarta: Bantuan untuk Warga Muara Baru

Banjir Jakarta: Bantuan untuk Warga Muara Baru

19 Januari 2013
Memasuki hari kedua bantuan banjir yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Jumat, 18 Januari 2013 relawan Tzu Chi membagikan 600 nasi bungkus dan air mineral serta 1 buah tabung gas ukuran 12 kg kepada warga Muara Baru yang mengungsi di GOR Perumahan Pantai mutiara Jakarta Utara.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -