Gathering TIMA, Mengenal Fondasi Tzu Chi
Jurnalis : Elisa (Tzu Chi Batam), Fotografer : Supardi (Tzu Chi Batam)Pembagian kelompok sebelum berkunjung ke rumah para Gan En Hu.
Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Batam mengadakan Gathering TIMA dan kali ini juga bekerja sama dengan Tim Amal Tzu Chi Batam menggelar kunjungan kasih pada Minggu, 5 November 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh 22 anggota dan calon anggota TIMA serta 30 relawan Tzu Chi Batam.
Acara dimulai dengan pengenalan Misi Amal dan bagaimana Tata Krama Tzu Chi yang harus diperhatikan dan dijalani saat berkunjung ke rumah Gan En Hu (Penerima bantuan Tzu Chi) yang disampaikan oleh Nelly, Wakil Ketua Tzu Chi Batam. Sebelum berangkat, anggota TIMA dibagi menjadi 12 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 2-4 anggota.
Dr. Konsan Yap sedang memeriksa pasien Gan En Hu.
Dr. Konsan Yap mengenal Tzu Chi sejak tahun 2008, sebelumnya beliau sudah pernah beberapa kali mengikuti baksos kesehatan donor darah Tzu Chi. Setelah beberapa tahun terakhir aktif mengikuti baksos Tzu Chi, pada Juni lalu beliau mengikuti TIMA Global Forum 2023 di Jakarta yang mana sangat bermanfaat baginya.
“Ini pertama kali ikut gathering, saya ikut gathering hari ini sudah bertekad ingin masuk dalam barisan TIMA. Tadi mengunjungi rumah pasien yang kasus stunting, ya sedih lihat kondisi anak-anak yang masa pertumbuhannya terganggu. Faktor lingkungan juga harus diperhatikan serta menjaga kebersihan.” Ungkap Dr. Konsan Yap.
Dr. Konsan juga mengatakan jika ada kunjungan kasih lagi, dan tidak bentrok dengan schedule-nya, ia ingin ikut lagi. Menurutnya dalam penanganan kasus, sebaiknya harus ada tim medis supaya hasil lebih maksimal.
Dr. Hengky (kiri) dan Dr. Juanna (kanan) memberikan hasil laporan kasus kunjungan kasih.
“Satu tahun setelah pelantikan, mereka (anggota TIMA) belum pernah berkumpul, jadi dalam kegiatan kali ini kita sama-sama ajak untuk berkumpul sekalian ramah tamah. Kemudian kita mau bekerja sama dengan Misi Amal, mengajak anggota TIMA untuk ikut kunjungan kasih. Kedepannya TIMA itu bukan hanya baksos, pengobatan atau donor darah, akan tetapi kita juga mau lebih fokus masuk ke Misi Amal.” Kata Dr. Juanna selaku PIC Kegiatan hari ini.
Terjun langsung ke lapangan bukan hanya membantu memeriksa kondisi pasien, tetapi tim TIMA juga langsung melihat kondisi lingkungan para pasien. Tidak hanya mengobati fisik, tapi juga perlu mengobati hati atau psikis dengan memberi saran, dukungan dan semangat hidup agar para pasien jangan putus asa.
Para tim medis menikmati makan siang makanan vegetaris yang disediakan tim komsumsi Tzu Chi Batam.
Dalam sesi sharing, para peserta secara bergantian memberikan pesan dan kesan, terutama para tim medis memberikan informasi yang lebih detail mengenai kondisi pasien-pasien dari kunjungan kasih ini. Dokter Hengky memberi saran ke depannya agar bisa melakukan pertemuan rutin 1 bulan sekali, supaya bisa membantu dalam pembahasan kasus-kasus yang dipegang oleh tim relawan Misi Amal. Tim medis dapat memberikan solusi yang terbaik karena saat mengunjungi para Gan En Hu (GEH), banyak yang kondisi kesehatannya memburuk karena terlambat mengambil langkah yang seharusnya ditempuh.
Setelah sesi sharing, dilanjutkan dengan menonton video kilas balik kegiatan TIMA Batam dan Ceramah Master Cheng Yen. Gathering kali ini kemudian ditutup dengan pesan cinta Kasih dari Rudi Tan, Ketua Tzu Chi Batam yang menyampaikan rencana Tzu Chi Batam dalam menjangkau pasien-pasien di dearah terpencil luar Pulau Batam. Apalagi pada tahun 2024 mendatang akan dilakukan kegiatan baksos kesehatan skala besar.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Pelatihan dan Sosialisasi Calon Anggota TIMA Medan
24 Oktober 2022Para calon anggota TIMA Medan berkumpul di Kantor Tzu Chi Medan guna mengikuti rangkaian pelatihan dan sosialisasi gabungan (secara terpusat) anggota TIMA Indonesia secara daring dengan dipandu dr Willey Eliot dan diikuti oleh 28 peserta.
HUT TIMA ke-17: Bergandengan Tangan Dalam Barisan TIMA Indonesia
11 November 2019Peringatan 17 tahun berdirinya Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Indonesia berlangsung sederhana namun meriah, Minggu (10/11/19). Para anggota TIMA menjadikan moment sweet seventeen ini sebagai suatu perjalanan menuju kedewasaan yang baru, dengan tetap bergandengan tangan dan membantu masyarakat hingga pelosok negeri.