Gempa Aceh: Bantuan ke Kampus dan Pesantren di Bireun
Jurnalis : Khairiah Lubis (DAAI TV Medan), Fotografer : Hua Kong (Tzu Chi Medan)Relawan
Tzu Chi memberikan bantuan tangap darurat berupa kebutuhan
sembako kepada perwakilan pesantren, Sabtu 10 Desember 2016.
Gempa Aceh yang berpusat di Pidie Jaya dengan kekuatan 6,5 SR pekan lalu telah merusak sejumlah sarana pendidikan. Di antaranya bangunan Kampus Institut Agama Islam Al Azziziyah dan pesantren atau Ma’had Al Ulum Diniyah Islamiyah di Desa Mideun Jok, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun.
Lantai satu Gedung Institut Agama Islam Al Azziziyah ini roboh sehingga bangunan miring dan gedung ini tidak dapat dipakai lagi. Sejumlah fasilitas seperti laboratorium microteaching, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, perpustakaan dan ruang belajar rusak dan sudah tidak dapat dipakai lagi.
Gedung Institut Agama Islam Al Azziziyah ini roboh dan tidak dapat dipakai lagi.
Insititut ini mempunyai 3500 mahasiswa yang berasal dari Bireun dan luar Bireun.
Kampus Al Azziziyah berada pada satu yayasan dengan Pesantren Ma’had Al Ulum Diniyah Islamiyah atau Mudi Samalanga. Kampus ini didirikan pada tahun 2004 dan mempunyai 3 fakultas, yaitu Fakultas Syariah dan ekonomi islam, Fakultas Dakwah dan Fakultas Tarbiyah. Insititut ini mempunyai 3500 mahasiswa yang berasal dari Bireun dan luar Bireun.
Sementara gedung Pesantren Ma’had Al Ulum memang tidak mengalami kerusakan parah, hanya saja para santri menjadi kesulitan karena bagian dari gedung Kampus merupakan lokasi belajar para santri Ma’had Al Ulum juga. Relawan Tzu Chi mengunjungi kampus dan pesantren ini untuk memberikan bantuan tanggap darurat berupa kebutuhan sembako kepada perwakilan pesantren.
Artikel Terkait

Gempa Aceh: Kehangatan Kasih untuk Korban Gempa
13 Desember 2016Meringankan penderitaan korban bencana dengan memberikan bantuan sandang, pangan dan obat-obatan serta memberikan perhatian untuk mengurangi trauma para korban bencana gempa Aceh oleh Tim Medis dan Relawan Tzu Chi Medan.

Gempa Aceh: Kehangatan di Tengah Bencana
08 Juli 2013 Nilai kehidupan manusia terletak pada bagaimana manfaatnya bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Jika setiap orang dapat bersatu hati dan berwelas asih kepada sesama maka kehidupan pun akan harmonis dan dipenuhi sukacita bersama.