Gempa Aceh: Relawan Tzu Chi Medan Tiba di Aceh

Jurnalis : Liliy Hermanto (Tzu Chi Medan), Fotografer : Lily Hermanto (Tzu Chi Medan)

Mujianto (kanan), Ketua Tzu Chi Medan berkoordinasi dengan relawan Lhokseumawe yang sudah berada di Bireun. Relawan Tzu Chi Medan tiba di Bireun pukul 5 dinihari.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih selama 7 jam, relawan Tzu Chi Medan akhirnya tiba di Bireun, Aceh pada jam 5 dinihari. Relawan berangkat dengan menggunakan jalan darat (bus dan mobil) dari Kantor Tzu Chi Medan, Jl. Cemara Boulevard Blok G/1 No. 1-3, Medan, Sumatera Utara pada pukul 22.00 WIB. Relawan yang berangkat berjumlah 22 orang bersama dengan 14 orang Tim Medis. Relawan datang dengan membawa barang bantuan berupa obat-obatan, beras sebanyak 7 ton (700 karung @ 10 Kg), mi instan (1.000 dus), air mineral (310 dus), selimut (5.000 buah), sarung (3.000 buah), biskuit (3.600 dus), dan 17 dus susu cair. Selain itu juga ada bantuan berupa 10 kursi roda, 600 pak pembalut wanita, 120 pak diapers untuk manula, dan 27 pasang tongkat.

Setibanya di Bireun, relawan Tzu Chi Medan segera berkoordinasi dengan 11 orang relawan Lhokseumawe yang sudah berada di lokasi sejak kemarin di Wihara Bireun pada pukul 07.30 WIB. Setelah itu, relawan segera bergerak dan terbagi dalam dua tim, satu tim bertugas di lapangan menyalurkan bantuan dan satu tim lagi (Tim Medis) menuju Rumah Sakit Umum Pidie Jaya untuk membantu tim medis di rumah sakit tersebut.

Relawan Tzu Chi Medan melakukan koordinasi dengan 11 orang relawan Lhokseumawe di Wihara Bireun pada pukul 07.30 WIB.


Relawan Tzu Chi Medan yang berangkat berjumlah 22 orang bersama dengan 14 orang Tim Medis dengan membawa bantuan dan obat-obatan.


Dr. Manan mewakili Tim Medis Tzu Chi sedang berkordinasi dengan pihak rumah sakit untuk pemberian bantuan medis.

Artikel Terkait

Gempa Aceh: Relawan Tzu Chi Medan Tiba di Aceh

Gempa Aceh: Relawan Tzu Chi Medan Tiba di Aceh

09 Desember 2016
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih selama 7 jam, relawan Tzu Chi Medan akhirnya tiba di Bireun, Aceh pada jam 5 dinihari. Relawan segera bergerak dan dibagi dalam dua tim, satu tim bertugas di lapangan menyalurkan bantuan dan satu tim lagi (Tim Medis) menuju Rumah Sakit Umum Pidie Jaya.
Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -