Generasi yang Penuh Cinta Kasih (Bag.1)

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi, Galvan (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoMurid dan guru Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan beserta para relawan memperagakan lagu isyarat tangan (shou yu) di depan para tamu undangan pada peresmian sekolah mereka tanggal 3 Agustus 2010.

Masih ingatkah kita dengan bencana gempa berkekuatan 7.3 skala Richter yang melanda Jawa Barat yang berpusat di 142 kilometer sebelah barat daya Tasikmalaya pada tanggal 2 September 2009 lalu? Ribuan bangunan hancur dan puluhan orang meninggal dunia, belum lagi korban luka-luka akibat dari bencana gempa tersebut.

Getaran gempa tersebut terasa sampai Jakarta, Bandung, dan daerah-daerah kecil di Jawa Barat. Salah satunya adalah daerah selatan Kota Bandung, yaitu Pangalengan. Dampak dari gempa tersebut menyebabkan bangunan-bangunan di daerah Pangalengan cukup parah dan beberapa bangunan sekolah rata dengan tanah.

Cinta Kasih Tzu Chi di Pangalengan
Pada Oktober 2009, Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung melakukan survei ke SDN Negeri 1 dan 3 Pangalengan. Akibat dari bencana gempa di Tasikmalaya, sekolah tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah. Kelas-kelas dan fasilitas Sekolah SDN 1 dan 3 Pangalengan rata dengan tanah. Setelah melakukan survei dan mempertimbangkan pembangunan, maka SDN Negeri 1 dan 3 Pangalengan akan dibangun secara total, dan berubah nama menjadi Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan.

“Saat kejadian gempa Tasikmalaya, relawan Tzu Chi baik dari Jakarta maupun Bandung, menelusuri dan melakukan survei di beberapa tempat termasuk Garut, Tasik, Ciamis, Banjar, Banjaran, dan kemudian Pangalengan. Mungkin jodoh lebih kuat di Pangalengan karena melihat kerugian yang dialami warga sini cukup besar, dan sekolah yang kapasitas daya tampungnya begitu besar pun rusak,” kata Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung, “maka akhirnya kita berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat dan mendapat sambutan sangat positif dari bupati. Itulah mulainya bagaimana kita mulai membangun SD Unggulan, dan SD ini ada kesediaan untuk melebur dari dua SD, yaitu SDN 1 dan SDN 3 menjadi 1 SD, serta ditingkatkan menjadi sekolah unggulan yang mana menerapkan 9 tahun wajib belajar.”

foto  foto

Ket : - Penarikan selubung yang dilakukan oleh Wakil Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma, Ketua Tzu Chi              Bandung Herman Widjaja, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen              TNI Pramono Edhie Wibowo, Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. Sutarman. (kiri)
         - Penandatanganan prasasti Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan oleh Wakil Tzu Chi Indonesia             Sugianto Kusuma, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI             Pramono Edhie Wibowo. (kanan)

Hal serupa diungkapkan oleh Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma, “Kita melihat laporan gempa, setelah itu ada laporan dari Tzu Chi Bandung Bandung kepada pusat, apa yang kita bisa kerjakan. Setelah kita lihat situasinya, ternyata dengan membangun sekolah sangat berguna bagi anak-anak dan masa depan mereka.”

Membangun Generasi Muda
Pagi yang cerah, pada pukul 07.00 WIB, terlihat kesibukan para relawan Tzu Chi, siswa-siwi, guru-guru, serta aparat untuk mempersiapkan penyambutan Gubernur Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi, Polda Jabar, Bupati  Bandung, dan Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia, beserta tamu undangan. Memang hari tersebut tepatnya pada tanggal 3 Agustus 2010 akan diadakan peresmian Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan.

Tepat pada pukul 09.20 WIB, Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Pramono Edhi Wibowo, Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. Sutarman, H.Hum tiba di Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pagalengan yang berlokasi di Jl. Raya Pangalengan KM 40, Kampung Norogtog, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Rombongan pun disambut hangat oleh Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma beserta para komite Tzu Chi Bandung.

Pada acara penyambutan diadakan prosesi penyambutan oleh murid Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan dengan mempersembahkan tarian tradisional Jawa Barat yaitu Lengser.  Begitu memasuki bangunan rombongan disambut oleh para relawan Tzu Chi sambil menyanyikan lagu sambutan.

foto  foto

Ket : - Ketua Tzu Chi Bandung Herman Widjaja menyampaikan sambutanya di Sekolah unggulan Cinta Kasih             Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. (kiri)
         - Murid Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan memperagakan isyarat tangan ”Xu Yi Ge Wang De             Wei Lai” di depan para tamu undangan. (kanan)

Sebelum acara peresmian dimulai, murid sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta yang berjumlah 10 orang tampil di depan tamu undangan, untuk menampilkan lagu isyarat tangan “Xu Yi Ge Xi Wang De Wei Lai” (Harapan Bagi Masa Depan yang Cerah). Lagu isyarat tangan “Sebuah Dunia yang Bersih” dan “Satu Keluarga” yang diperagakan oleh TNI (Tentara Nasional Indonesia), guru-guru, siswa-siswi, serta para relawan Tzu Chi pun menghiasi acara peresmian Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan setelah penandatanganan prasasti.

Tepat pada pukul 10.20 WIB, Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan mengumumkan peresmian Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan. Dilanjutkan dengan penandatanganan  prasasti oleh Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo, dan Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma.

“Saya menyambut baik dan bersyukur atas kepedulian Yayasan Buddha Tzu Chi yang bekerja sama dengan Kodam III/Siliwangi, yang kemudian menorehkan hasil berupa bangunan yang megah. Untuk pembangunan SDN 1 dan 3 Pangalengan. Kita berharap ini sebuah kepedulian yang bisa ditiru oleh pihak-pihak yang lain untuk ikut serta melakukan pembangunan pendidikan di Jawa Barat,” kata H. Ahmad Heryawan dalam sambutannya.

Bangunan Sekolah Unggulan Cinta Kasih Pangalengan dengan luas tanah 6,927 m2 merupakan bangunan yang megah. Sarana yang disediakan pun sangat mendukung, serta umur bangunan yang bisa mencapai sampai 100 tahun. “Tidak hanya renovasi, tapi ini perbaikan kualitas pembangunan yang lebih baik itu yang kita inginkan dan tentu ini memiliki umur teknis bangunan yang sangat kuat bisa sampai 55 - 100 tahun. Mudah-mudahan kita bisa nikmatin ini untuk pembangunan masyarakat Jawa Barat,” tambahnya.

Bersambung ke Bagian 2

  
 
 

Artikel Terkait

Semangat Para Penerima Bantuan Tzu Chi di Tahun yang Baru

Semangat Para Penerima Bantuan Tzu Chi di Tahun yang Baru

08 Januari 2018
Semangat baru di tahun yang baru ditunjukkan para penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) Bogor dalam pertemuan Gan En Hu yang pertama tahun ini, Minggu, 7 Januari 2018.
Kunjungan Kasih di Bulan Penuh Berkah

Kunjungan Kasih di Bulan Penuh Berkah

04 April 2024

Bulan Ramadan dimanfaatkan relawan Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 1 berbagi berkah untuk tiga penerima bantuan melalui kunjungan kasih.

Waisak di Pulau Batam

Waisak di Pulau Batam

19 Mei 2010
Salah seorang peserta yang bernama Amini berkata bahwa ini kali pertama dia mengikuti acara perayaan Hari Waisak yang diselengarakan oleh Tzu Chi. Ia merasa perayaan ini sangat spesial. Saat memberi hormat kepada Buddha dan menyirami Rupang Buddha, ia merasa seperti sedang menyucikan hati sendiri
Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -