Genggamlah Kesempatan Selagi Ada

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat), Fotografer : Ami Haryatmi (He Qi Barat)
 
 

fotoTanggal 1 Juni 2013, relawan He Qi Barat Hu Ai Kebon jeruk mengundang warga sekitar untuk turut berdana darahbagi mereka yang membutuhkan.

 

Tatkala seseorang tak memilIki waktu, tenaga atau uang, masih mampukah mereka untuk berdana? Semua dimungkinkan, tergantung niat mulia yang ada. Untuk berdana bisa tanpa materi yang berlebihan maupun waktu yang panjang

 

Palang Merah Indonesia (PMI) menjawab tantangan tersebut.  Dengan mempermudah masyarakat yang ingin menyumbangkan darahnnya. Tidak seperti beberapa tahun sebelumnya, untuk menjadi pendonor darah, harus ke PMI pusat yang jauh. Kini tersedia mobil-mobil Unit Donor Darah di banyak tempat, bahkan telah masuk ke pemukiman penduduk. Sehingga untuk menjadi pendonor darah, hanya butuh niat dan tubuh yang sehat.

Pada tanggal 1 Juni 2013, relawan Yayasan Buddha Tzu Chi He Qi Barat Hu Ai Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengadakan kegiatan donor darah, dengan. Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia dan mendapat bantuan berupa tempat untuk berkegiatan oleh ketua RW 06 Bojong Indah, Cengkareng, Jakarta Barat, maka dilaksanakanlah kegiatan tersebut.

Keterangan :

  • Selain warga, relawan yang menemani juga turut menyumbangkan darah mereka.

Acara donor darah kali ini diikuti oleh 46 orang peserta. Tapi tidak semua peserta lolos uji pengambilan darah, dikarenakan beberapa hal. Banyak wajah-wajah penuh sesal, saat calon pendonor dinyatakan tidak layak untuk diambil darah karena usia. Mereka begitu kecewa, karena kesempatan untuk menyumbangkan darah usai sudah, seiring dengan lanjutnya usia. Maka selagi ada waktu dan kesempatan lakukanlah kebajikan seperti Master Cheng Yen katakan: Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Bila hanya menunggu, kesempatan itu akan berlalu dan semuanya sudah terlambat.

 

 
 
 

Artikel Terkait

Musibah di Malam Minggu

Musibah di Malam Minggu

10 November 2010
Sabtu malam,  6 November 2010, pukul 19.15 WIB terjadi musibah kebakaran di Pademangan Barat, tepatnya di  RT 003, RT 009 dan  RT 010/RW 05 dan juga rumah-rumah yang berdiri di pinggiran rel Kereta Api.  Kusnadi, Ketua RW O5 mengatakan sebanyak 21 rumah terbakar dan 7 rumah rusak yang terdiri atas 28 keluarga atau 156 jiwa.
“Harta Boleh Hilang, Semangat Tetap Harus Ada” (Bag. 2)

“Harta Boleh Hilang, Semangat Tetap Harus Ada” (Bag. 2)

05 Maret 2014 Jika sebelumnya Rudi tampak kurang bersemangat, kini ia lebih bergairah menata kembali hidupnya. “Ada relawan yang bilang, ‘harta boleh hilang, tetapi semangat jangan sampai hilang’.
Banjir Jakarta: Mempraktikkan Jalan Bodhisatwa

Banjir Jakarta: Mempraktikkan Jalan Bodhisatwa

22 Januari 2013 Tjoeng Hasanudin yang kerap disapa dengan sebutan nama Posan salah satu relawan komite Tzu Chi menghampiri para pengungsi korban bencana banjir yang juga kawan mengungsinya di posko pengungsian Yayasan Buddha Tzu Chi.
Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -