Gerak Cepat Tzu Chi Lampung Salurkan Bantuan pada Korban Tsunami Selat Sunda
Jurnalis : Dokumentasi Tzu Chi Lampung, Fotografer : Dokumentasi Tzu Chi LampungTzu Chi Lampung
menyalurkan bantuan tahap 1 di Desa Way Mulih, Kalianda, Lampung Selatan, 23
Desember 2018.
Relawan Tzu Chi Lampung bergerak cepat merespon bencana tsunami yang melanda Banten dan Lampung yang terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. Satu hari setelah bencana, yakni Minggu, 23 Desember 2018, Tzu Chi Lampung menyalurkan bantuan ke salah satu lokasi musibah, yakni di Desa Way Mulih, Kalianda, Lampung Selatan. Relawan menempuh perjalanan darat selama dua jam ke wilayah yang berjarak 82 KM dari Bandar Lampung ini.
Bantuan tahap 1 ini berupa 250 makanan siap saji, air mineral 30 dus, serta pakaian layak pakai yang di salurkan kepada masyarakat yang mengungsi ke bukit sekitar lokasi kejadian di Desa Way Mulih, Kalianda, Lampung Selatan.
Selain menyalurkan bantuan, relawan juga menenangkan hati para korban tsunami di Desa Way Mulih.
Kemudian pada hari ini, Senin, 24 Des 2018, para relawan Tzu Chi Lampung langsung mengadakan meeting koordinasi guna penyaluran bantuan, besok 25 Desember 2018. Hasil koordinasi tersebut antara lain, Tzu Chi Lampung akan memberikan bantuan bahan makanan sekaligus peralatan masak ke dapur umum, agar warga setempat bisa masak bersama.
Kerusakan bangunan di Desa Way Mulih. Dampak bencana tsunami Selat Sunda melanda daerah pesisir di pantai barat Provinsi Banten yaitu Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, dan di pantai selatan Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.
Bantuan tahap 1 yang disalurkan Tzu Lampung di Desa Way Mulih, Kalianda, Lampung Selatan ini berupa 250 makanan siap saji, air mineral 30 dus, serta pakaian layak pakai.
Bahan makanan yang akan diberikan berupa mi atom (20 dus), beras (50 kg), minyak goreng 20kg, garam 5 pak, kecap manis 5 liter, mi 20 dus, telur 500 butir, baskom 35, serta gayung 20 buah. Relawan juga akan memberikan bantuan berupa baju layak pakai, terpal untuk tenda darurat sebagai lokasi mengungsi sementara.
Karena lokasi bencana yang cukup jauh, Tzu Chi Lampung bekerjasama dgn Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Lampung dalam bentuk tempat penitipan bahan baku makanan karena mempertimbangkan keamanan. Lalu meminjam peralatan masak MBI di posko pengungsi yang ada di Vihara MBI, serta turun ke lapangan bersama umat MBI.
Editor: Khusnul Khotimah