Giat Mencintai Orang Tua
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung) Relawan Tzu Chi memberikan semangat pada oma agar ikut merasakan kegembiraan bersama-sama. Sentuhan kasih ini mampu mengobati rasa rindu mereka terhadap anak-anaknya. |
| ||
Mencintai sesama dan melakukan kebajikan adalah perbuatan yang mulia, itulah yang selalu diterapkan oleh para insan Tzu Chi. Seolah tak mengenal ruang dan waktu, relawan Tzu Chi selalu menebarkan cinta kasihnya bagi mereka yang membutuhkan uluran kasih Tzu Chi. Pada pukul 09.00 WIB relawan Tzu Chi tiba di Panti Wreda Senjarawi, terlihat persiapan yang dilakukan oleh para insan Tzu Chi seperti makanan ringan, buah-buahan, pasta gigi, dan sikat gigi yang akan dibagikan pada oma dan opa yang menghuni Panti Sosial Tresma Wreda Senjarawi. Seperti pada kunjungan kasih sebelumnya, setiap insan Tzu Chi mengunjungi Panti Wreda Senjarawi selalu mendapatkan sambutan hangat dari oma opa. ”Selamat pagi, sini oma kangen,” ujar salah satu oma yang sangat merindukan kedatangan para relawan Tzu Chi. Benar saja, begitu relawan Tzu Chi memasuki ruangan dimana oma opa berkumpul, beberapa dari insan Tzu Chi langsung dipeluk oleh oma. Haru dan gembira terpancar dari wajah para relawan Tzu Chi maupun oma opa yang menghuni Panti Wreda Senjarawi.
Keterangan :
Lagu isyarat tangan yang berjudul Satu Keluarga dan Sebuah Dunia yang Bersih menjadi pembuka acara kunjungan kasih. Ada yang berbeda pada kunjungan kali ini, yaitu hadirnya para Tzu Ching di Panti Wreda Senjarawi. Keterlibatan para Tzu Ching pada kunjungan ini mampu membawa suasana yang berbeda, dimana para oma dan opa terlihat begitu senang sekali ketika para Tzu Ching berinteraksi langsung dengan mereka. "Sangat baik, sangat menarik, dan luar biasa kita bisa di sini turut berpartisipasi secara aktif tentunya untuk membantu oma opa di sini, dalam bentuk hiburan dan membuat mereka gembira. Kita harus pintar menyesuaikan diri dan menempatkan posisi sebagaimana berada diposisi mereka. Karena suatu hari nanti kita juga akan tua dan pasti berada di posisi mereka. Oleh karena itu kita harus mendekatkan diri dari hati ke hati, bagaimana cara mengungkapkan kepedulian kita kepada mereka, salah satunya dengan melalui perkataan, sentuhan, dan sebagainya,” ujar Linda Huang, salah satu Tzu Ching, yang selalu menghibur para oma dan opa. Selain menyanyi dan menari, kegiatan seperti menggunting rambut, kuku, dan memijat menjadi tugas rutin bagi para relawan Tzu Chi. Terpancar rawut wajah oma opa yang begitu gembira ketika para insan Tzu Chi berinteraksi langsung dan memberikan perawatan kepada oma opa. ”Senang sekali jadi ada perhatian untuk orang-orang tua. Meskipun kita punya anak tapi kan anak-anak sibuk, jadi jarang dateng. Nah adanya relawan dari Buddha Tzu Chi tuh ramah-ramah jadi senang sekali ada yang perhatiin,” ujar Oma Irene (62) asal Menando yang sudah satu setengah tahun lamanya menjadi penghuni Panti Wreda Senjarawi.
Keterangan :
Oma Irene terlihat begitu gembira dan haru ketika relawan Tzu Chi memberikan hiburan dan perhatian kepadanya, Ia sangat bersyukur kepada para insan Tzu Chi yang telah memperhatikan oma opa dengan penuh cinta kasih, "Oma mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas perhatian, kunjungan, dan bingkisan-bingkisan yang telah diberikan. Kita sebagai orang tua tidak bisa bales ya, tapi Tuhan yang akan membalasnya dengan berlimpah."
| |||
Artikel Terkait
Perjuangan Roila dan Laily yang Terlahir Tak Sempurna
15 Maret 2023Terlahir tanpa langit-langit rongga mulut (palatoschisis atau cleft palate), kedua orang tua Roilah dan Laily sempat putus asa. Khoirul gundah melihat kedua buah hatinya kesulitan dalam pergaulan. Pada 12 Maret 2023, kedua putri Khoirul berhasil di operasi oleh Tim Medis Tzu Chi