Gigi Sehat, Hati Riang

Jurnalis : Yuliana (He Qi Utara 1), Fotografer : Yusniaty (He Qi Utara 1)

Suasana ramai melingkupi kegiatan Baksos Gigi di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke. Sebanyak 93 orang anak mendapatkan pemeriksaan gigi.

Hari Minggu, 16 September 2018 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 mengadakan kegiatan baksos gigi di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke untuk anak-anak yang berumur 5-12 tahun. Sebanyak 93 orang anak mendapatkan pemeriksaan dengan didampingi oleh 37 relawan. Ada sebanyak 18 dokter, 1 apoteker, 4 perawat gigi, dan 2 teknisi elektromedis yang membantu terlaksananya baksos ini.  

Anak-anak diperiksa terlebih dahulu oleh dokter gigi untuk mengetahui tindakan apa perlu dilakukan seperti perawatan gigi, pencabutan gigi, atau penambalan. Dari mereka yang datang, ada yang baru pertama kali ikut baksos gigi dan ada juga yang sudah ikut ketiga kali. Namun, ada yang masih takut dengan jarum dan giginya dicabut.

Tidak hanya memeriksa gigi anak-anak, relawan juga secara khusus membuatkan sikat gigi raksasa dengan harapan agar anak-anak dapat mudah memahami cara menggosok gigi dan merawat gigi yang benar. Selain itu, relawan membawakan cerita tentang gigi berulat untuk anak-anak di Rusun II agar mereka tahu dari mana asal mula gigi bisa berulat. Bukan disebabkan karena hal lain, tapi karena seringnya memakan makanan yang manis seperti coklat, es krim, ataupun premen yang disertai dengan malas menyikat gigi. Itu semua bisa membuat kuman, ulat menempel di gigi sehingga membuat gigi berlubang. “Dengan buku cerita ini semoga anak-anak lebih paham dan mengerti menjaga kesehatan gigi,” ungkap Olivia, relawan yang mencetuskan ide cerita serta membuat sikat gigi raksasa ini.


Selain buku cerita, Olivia membuat sendiri replika sikat gigi raksasa dan mengajarkan anak-anak cara mengosok gigi yang benar.

Dr. Lakhsmi juga memberikan penyuluhan tentang penyebab kerusakan gigi dan cara perawatan gigi yang baik dan benar.

Bukan hanya relawan, anak-anak bersama orang tuanya masing-masing juga mendengar penyuluhan yang dibawakan oleh drg. Lakhsmi. Dokter Lakhsmi menjelaskan tentang komposisi di dalam mulut, yaitu gusi, gigi, lidah, dan tenggorokan.

“Gigi kita ada bermacam-macam, terdiri dari gigi depan, gigi geraham, gigi taring, dan gigi tersebut mempunyai fungsi masing-masing,” kata drg. Lakhsmi. Lebih lanjut drg. Lakhsmi menjelaskan mengenai fungsi gigi yang adalah untuk mengunyah makanan juga membentuk muka wajah, “Apabila tidak merawatnya maka wajah kita menjadi kempot,” canda drg. Lakhsmi.

Anak-anak juga mendapatkan pengetahuan lebih dan pesan untuk tidak terlalu sering makan permen atau makanan masih lain karena teksturnya yang lengket di gigi bisa membuat gigi cepat rusak. Dokter juga menyarankan anak-anak agar tidak malas menggosok gigi, “Karena jika malas maka gigi terlihat kotor, berlubang, mulut pun menjadi bau,” ucap drg. Lakhsmi. Untuk itu anak-anak diimbau untuk menggosok gigi 2 kali sehari.

Tak sampai di sana, Dokter Lakhsmi melanjutkan dengan mempraktikkan cara menyikat gigi yang benar dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Ia menggunakan cara yang mudah diingat yaitu strategi Bendera Merah Putih artinya menyikat dari gusi yang berwarna merah ke gigi yang berwarna putih. “Jaga pola makan dengan makanan yang bergizi, banyak makan sayur dan buah, sangat bagus untuk kesehatan kita,” papar drg. Lakhsmi.

Ridho, salah satu anak rusun yang sudah kedua kalinya ikut baksos gigi, kali ini datang lagi. Ia mengatakan ingin menambal giginya sudah berlubang. Hari itu wajahnya sedikit takut dan gelisah, tapi setelah ditemani relawan dan diberikan penjelasan akhirnya dia tenang untuk melakukan penambalan gigi. Dokter berpesan kepada Ridho agar tidak banyak makan permen dan harus rajin menyikat gigi setiap hari.


Dengan ditemani dan diberi penjelasan oleh relawan Tzu Chi, Ridho yang awalnya takut dan gelisah akhirnya bisa tenang saat melakukan penambalan gigi

Tidak hanya Ridho, Fatimah juga mendapatkan perawatan gigi di baksos ini. Ia sangat senang karena giginya bisa rata kembali.

Fatimah, anak lainnya, sangat senang dan bahagia, sekarang gigi depannya menjadi rata dengan gigi di sampingnya. Ibunya, Lifa Morina menceritakan bahwa gigi depan Fatimah patah akibat jatuh dari tangga karena terpeleset saat bermain bersama temannya. “Terima kasih, Dok. Fatimah sekarang bisa tersenyum dengan indah,” kata Lifa Morina seraya beterima kasih kepada dokter yang menangani anaknya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Gigi Sehat, Hati Riang

Gigi Sehat, Hati Riang

24 September 2018
Hari Minggu, 16 September 2018 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 mengadakan kegiatan Baksos Gigi di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke untuk anak-anak yang berumur 5-12 tahun. Sebanyak 93 orang anak mendapatkan pemeriksaan dengan didampingi oleh 37 relawan.
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -