Gladi Pementasan Jelang Ulang Tahun

Siswa SMP Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng mengadakan gladi pementasan Wu Liang Yi Jing di Aula Jing Si untuk acara ulang Tahun Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi ke-17.

Tim dari siswa dan guru SMP Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng tampak begitu bersemangat berlatih gerakan untuk pementasan Wu Liang Yi Jing dalam gladi pementasan di Aula Jing Si, lt.4, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara pada 23 Agustus 2018. Kegiatan gladi ini menjadi rangkaian persiapan menyambut perayaan ulang tahun Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng yang ke-17.

Bukan hanya siswa dan guru SMP Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, kegiatan pementasan ini juga melibatkan hampir seluruh elemen dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Persiapannya pun tidak sebentar. Sejak memasuki awal tahun ajaran baru pada bulan Juli 2018, para siswa dan guru sudah mulai mempersiapkannya. “Sejak Juli hingga Agustus 2018 kita rutin mengadakan latihan 3 hari dalam satu minggu,” ungkap Laoshi Chai, guru yang menjadi penanggung jawab tim dari SMP Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng.

Laoshi Chai memandu anak-anak SMP Cinta Kasih Tzu Chi dalam melakukan dan menghafal gerakan pementasan Wu Liang Yi Jing.

Tim SMP Cinta Kasih Tzu Chi yang berjumlah 130 orang bersatu padu dalam menyelaraskan gerakan serta lagu Wu Liang Yi Jing.

Pementasan Wu Liang Yi Jing ini diadakan untuk lebih memaknai pembabaran Sutra Makana Tanpa Batas dan pementasan ini dibagi menjadi 3 babak serta diakomodir oleh 3 tim dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. “Kendalanya masing-masing tim berbeda. Untuk tim SMP sendiri kesulitan adalah masalah ritme putaran lagu yang cepat tetapi siswa harus berubah posisi. Sedangkan tim kita ini paling banyak gerakannya,” kata Laoshi Chai.

Bukan hanya itu, dari 130 orang di tim SMP yang terdiri dari siswa dan guru ini selama menjalani latihan juga kerap menemui kendala. “Hal lain kerap kali kita jumpai dalam latihan adalah kondisi personilnya tidak lengkap karena berhalangan hadir,” jelasnya. Namum berkat komitmen yang kuat untuk menyukseskan acara ulang tahun sekolah, seluruh tim bersungguh hati dalam mempelajari setiap gerakan. “Sampai saat ini progresnya sudah 70%. Kondisi kita waktu latihan di sekolah dengan panggung sebenarnya berbeda jadi membutuhkan penyesuaian. Makanya mendekati hari pementasan kita latihan di Aula Jing Si ini,” pungkas Laoshi Chai.

Dengan seksama, Caroline menghafal sekaligus menyanyikan lagu Wu Liang Yi Jing untuk pementasan.

Komitmen yang kuat untuk pementasan ini juga ditunjukkan oleh para siswa. Pemilihan siswa untuk pementasan Wu Liang Yi Jing Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng ini awalnya para siswa sendiri yang secara sukarela ingin menjadi bagian dari pementasan. Begitu pula dengan siswa SMP Cinta Kasih Tzu Chi. Caroline, siswa kelas 9-A merupakan siswa yang mengajukan diri menjadi bagian dari pementasan tersebut. “Awalnya mengajukan diri. Ya untuk saya materi gerakan dalam menyesuaikan lagu susah-susah gampang,” ujar Caroline.

Di tengah kesibukannya mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah, latihan untuk pementasan WLYJ ini pun tetap ia prioritaskan. Sebisa mungkin Caroline menghafalkan materi gerakan dengan lagu dengan caranya sendiri. “Kaya nyanyi-nyanyi biasa aja, lama-lama hafal. Lumayan cepat hafalnya,” ungkapnya di sela-sela latihan.

Saat mengikuti gladi pementasan di Aula Jing Si, ia pun harus menyesuaikan kembali ruang geraknya. “Beda bangat latihan di sini, yang tadinya sempit jadi lebih luas. Ya harus disesuaikan lagi,” jelas Caroline.

Semangat Celline dalam menghayatiu gerakan-gerakan yang dipadu dengan lagu Wu Liang Yi Jing.

Semangat untuk mensukseskan acara HUT Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng ke-17 juga dirasakan oleh Celline, siswa SMP Cinta Kasih kelas 9-D. Dalam menghafal gerak dan lagu, ia juga berusaha sebaik mungkin agar meminimalisir kesalahan. “Dikit-dikit ada yang belum, tapi masih mau dilatih lagi sampai menjelang hari pelaksanaan,” kata Celine.

Momen ulang tahun sekolahnya juga menjadi semangat tersendiri untuk terus melatih gerak dan lagu Wu Liang Yi Jing terutama bagi tim SMP Cinta Kasih yang menjadi tim yang paling banyak gerakannya. “Yakin bisa, karena mau menampikan yang terbaik untuk ulang tahun sekolah kami,” ungkap Celline bersemangat.

Editor: Metta Wulandari