Go Green With Fun Bike

Jurnalis : Indri Widjaja Hendarmin (He Qi Utara), Fotografer : Metta Wulandari
 

foto
Dengan antusias para peserta menikmati kegiatan bersepeda (fun bike) ini.

Pagi yang cerah tanggal 15 September 2013, Da Ai TV  Indonesia bekerjasama dengan relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai PIK mengadakan kegiatan daur ulang bersamaan dengan kegiatan bersepeda (Fun Bike) di depan Jing Si Tang. Sebelum jam enam pagi para panitia acara dan relawan sudah berkumpul untuk mempersiapkan acara ini. Tepat jam tujuh pagi acara ini dimulai.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan termasuk anak-anak dari Qin Zi Ban, yaitu murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi, mereka turut hadir untuk memeriahkan acara tersebut. CEO DAAI TV Indonesia Hong Tjhin Shixiong memberikan sambutan dalam pembukaan acara ini. Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, namun peserta hanya diminta untuk membawa barang-barang  yang dapat didaur ulang saat datang dan diserahkan ketika melakukan pendaftaran ulang.

Barang-barang daur ulang yang terkumpul ternyata cukup banyak, ini sangat menggembirakan kita semua karena memang tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajak masyarakat luas untuk lebih mencintai bumi. Turut membantu melestarikannya dengan mengurangi polusi dari asap kendaraan dan mengurangi sampah dengan memberikan barang-barang yang dapat didaur ulang. Selain itu kegiatan bersepeda juga merupakan olahraga yang menyehatkan tubuh. Dan yang paling penting acara ini juga dapat dijadikan sebagai sebuah ajang menjalin keakraban antara keluarga. Adenan Shixiong salah satu relawan dari komunitas Hu Ai PIK hadir mengikuti di acara ini bersama putranya lengkap dengan aksesoris bersepeda mulai dari baju hingga helm yang biasa digunakan untuk bersepeda.

Supaya acara ini berjalan dengan baik, para peserta dibagi menjadi beberapa rombongan, setiap peserta berbaris sesuai dengan rombongannya. Tiap rombongan akan mendapatkan aba-aba dari panitia untuk mulai bersepeda. Rombongan yang terdiri dari peserta dewasa berjalan terlebih dahulu,  diikuti oleh rombongan anak-anak. Anak-anak dari kelas budi pekerti Qin Zi Ban yang imut-imut sedang mengayuh sepedanya terlihat sangat menggemaskan, di antara mereka ada juga yang sudah bisa mengayuh sepeda beroda dua. Sangat penting menanamkan nilai-nilai kebajikan sejak dini, semoga dengan mengikuti kegiatan ini mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan mencintai lingkungan.

foto   foto

Keterangan :

  • Peserta melakukan daftar ulang dan memberikan barang bekas kepada panitia dalam kegiatan bersepeda (Fun Bike) ini (kiri).
  • CEO DAAI TV Indonesia Hong Tjhin Shixiong memberikan sambutan dalam pembukaan acara ini (kanan).

Total peserta yang hadir adalah 355 orang dewasa dan anak-anak. Di sela-sela kegiatan, relawan yang hadir tak lupa untuk menjalin jodoh baik dengan memperkenalkan Tzu Chi melalui celengan bambu. Para peserta yang hadir disuguhkan Shouyu (isyarat tangan) celengan bambu yang berjudul Zhu Tong Sui Yue. 

Menggalang Hati
Pada kesempatan itu, 230 donatur celengan bambu berhasil digalang. Ketika relawan  sedang sibuk mengerjakan daur ulang, saya berjumpa dengan Irvan Shixiong yang  juga ikut bergabung bersama kami melakukan daur ulang. Selain memilah-milah ia juga menginjak-nginjak botol bekas dan memasukkannya ke dalam karung. Melihat penampilannya yang masih muda mungkin tidak ada yang mengira ia adalah seorang dokter. Ia adalah dokter lulusan Universitas Parahyangan Bandung, Jawa Barat. Keikutsertaannya dalam acara ini karena mendapatkan informasi dari salah seorang relawan. Kegiatan ini merupakan kegiatan Tzu Chi yang ia ikuti untuk kedua kalinya. Irvan Shixiong sendiri berdomisili di Jakarta. Demi memperoleh pendidikan kedokteran di universitas negeri ia harus menuju kota Bandung, karena ia berpendapat bahwa universitas negeri merupakan yang terbaik dalam mencari ilmu di bidang kedokteran. Setelah lulus dari kedokteran ia pun mendapat tugas magang di sekitar daerah Jawa Barat. Rencana ke depannya ia ingin agar dapat mengikuti kegiatan yang di adakan oleh TIMA (Tzu Chi International Medical Associationkarena ia ingin mempraktikkan ilmu yang dimilikinya. Ia juga tidak mempermasalahkan bila di kegiatan TIMA nantinya ia harus bepergian ke luar kota dan harus merogoh uang pribadi.  “Ilmu yang didapat dari kuliah tidak cukup, setelah lulus juga harus belajar terus, kalo enggak. nggak akan maju,” ujarnya sambil tersenyum. Ia juga berencana akan kembali melanjutkan studinya ke jenjang S2 di spesialis internis. Semoga Irvan Shixiong dapat melanjutkan pendidikan kedokterannya dengan lancar dan segera bergabung dengan barisan Tim Medis Tzu Chi.

Tak terasa hari sudah semakin terik, setelah para peserta selesai dengan kegiatan bersepeda, mereka dapat mengunjungi stan-stan yang tersedia. Menutup acara hari itu, panita menyediakan doorprice yang sangat dinantikan oleh para peserta. Kami semua sangat bersyukur acara tersebut dapat terlaksana dengan baik dan berterima kasih atas dukungan berbagai pihak yang telah menyukseskan acara ini. Gan En.

  
 

Artikel Terkait

Depo Malam di Gading Serpong

Depo Malam di Gading Serpong

18 September 2010 Depo malam di Gading Serpong dimulai sejak pukul 5 sore sampai 9 malam. Depo malam ini masih tahap awal. Aktivitas pemilahan sampah tersebut hanya berlangsung setiap Jumat minggu pertama tiap bulannya dan baru berjalan selama 4 kali.
Berbagi Kebahagiaan dengan Bantuan Paket Sembako

Berbagi Kebahagiaan dengan Bantuan Paket Sembako

08 Mei 2024

Dalam rangka menyambut hari raya Waisak, Tzu Chi Bandung membagikan 500 paket sembako kepada warga sekitar. Paket sembako tersebut berisikan beras, gula, minyak goreng, mie instan, kecap dan masker.

Banjir 2020: Bersyukur dengan Bantuan Banjir dari Tzu Chi

Banjir 2020: Bersyukur dengan Bantuan Banjir dari Tzu Chi

05 Januari 2020

Rona bahagia tampak dari wajah warga Kampung Sukapura Jaya, Kecamatan Cilincing dan Kampung Rawa Indah, Kecamatan Kelapa Gading usai menerima bantuan banjir dari Tzu Chi, Sabtu sore, 4 Januari 2020.

Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -