Green Point Solusi Masalah Sampah Perbankan

Jurnalis : Hidayat Sikumbang (DAAI TV), Fotografer : Lily Hermanto (Tzu Chi Medan)

Sylvia memperkenalkan Tzu Chi Medan kepada pegawai OCBC NISP Polonia.

Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah di setiap daerah. Sumatra Utara, memiliki total volume sampah 3,69 juta ton per tahun. Persoalan ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatra Utara pada 2020 lalu. Pemprov menyebut, produksi sampah yang mencapai 10.091 ton per hari ini, baru bisa tertangani dengan signifikan baru 11% saja.

Untuk mengentaskan masalah yang pelik ini, relawan Tzu Chi Medan bersama Bank OCBC NISP Medan Polonia mendirikan titik daur ulang, atau yang biasa dikenal dengan istilah Green Point di areal perkantoran OCBC NISP Medan Polonia pada Jumat (6/8) tahun 2022. Kehadiran titik daur ulang ini, diharapkan mampu meminimalisir limbah daur ulang seperti kertas, styrofoam, hingga botol plastik.

Kehadiran titik daur ulang ini sudah dinantikan sangat lama oleh Sukarman, Pimpinan Wilayah OCBC NISP Medan Polonia. Akan tetapi, ketika hendak menginisiasi peresmian titik daur ulang ini selalu saja terhalang karena pandemi yang beberapa kali menerpa.

Tony menjelaskan urgensi pelestarian lingkungan kepada pegawai OCBC NISP Polonia.

Relawan Tzu Chi Medan dan Pegawai OCBC NISP melakukan isyarat tangan bersama-sama.

“Kami sangat gembira sekali, di mana hari ini, titik daur ulang ini sudah ditaruh di kantor OCBC NISP. Saya sangat bersyukur, di mana pelestarian ini adalah misi dan tanggung jawab semua manusia. Dengan adanya titik green point ini, bisa menjadi awal yang baik untuk karyawan, dan berlanjut ke keluarga, dan ke masyarakat,” ungkap Sukarman.

Henny Teh, selaku penanggung jawab kegiatan dan relawan Tzu Chi Medan mengungkapkan, kehadiran titik daur ulang ini adalah titik yang ke-34. Selanjutnya, Henny berharap lebih banyak lagi pihak-pihak yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar dengan menggandeng Tzu Chi untuk sama-sama membuat perubahan positif sesuai dengan misi Tzu Chi dalam melestarikan lingkungan.

“Ini merupakan green point yang ke-34 yang sudah dikolaborasikan Tzu Chi (di Sumatera Utara). Mereka sangat antusias ya, dan sudah menantikan ini cukup lama. Harapan kita, agar seluruh pegawai bisa sadar akan pelestarian lingkungan. Dan ini sesuai dengan misi Tzu Chi dan harapan Master Cheng Yen,” ungkap Henny.

Lokasi green point di OCBC NISP Polonia.

Relawan Tzu Chi Medan dan Pegawai OCBC bersukacita menyambut dibukanya green point di sekitar kantor mereka.

Relawan Tzu Chi, terus menggandeng berbagai instansi untuk bergerak aktif dalam pelestarian lingkungan. Dalam ceramahnya, Master Cheng Yen selalu menghimbau agar seluruh umat manusia di dunia untuk sadar bahwa bumi sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Untuk itu, Master Cheng Yen menginginkan relawan agar mempunyai tekad, kekuatan, dan peduli serta ikut serta dalam mewujudukan misi melestarikan lingkungan.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Kegiatan Pelestarian Lingkungan di SD Desa Sandul

Kegiatan Pelestarian Lingkungan di SD Desa Sandul

26 Oktober 2018

Siswa-siswi SD ETF TPRE, Desa Sandul menyambut antusias relawan Tzu Chi Xie Li Kalteng 1 unit Tanjung Paring yang hendak memberikan penyuluhan. Penyuluhan ini tentang pelestarian lingkungan.

Sukacita Para Gan En Hu di Depo Pelestarian Lingkungan Titi Kuning

Sukacita Para Gan En Hu di Depo Pelestarian Lingkungan Titi Kuning

23 Desember 2024

Depo Pelestarian Lingkungan Titi Kuning Minggu pagi itu sudah ramai dengan hadirnya para penerima bantuan Tzu Chi. Banyak aktivitas hari itu yang membuat mereka sangat bersyukur.

Menyebarkan Semangat Pelestarian Lingkungan

Menyebarkan Semangat Pelestarian Lingkungan

25 Februari 2016

Melalui semangat pelestarian lingkungan, para relawan berusaha mengajak lebih banyak orang untuk turut berpartisipasi dalam melakukan kegiatan daur ulang. Usaha tersebut tampaknya tidak sia-sia, hal ini terbukti dari beberapa warga yang tinggal di sekitar Kompleks Perumahan Taman Harapan Indah yang senantiasa mengumpulkan barang bekas untuk kemudian diserahkan kepada para relawan Tzu Chi.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -