Guruku

Jurnalis : Herfan (Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi), Fotografer : Tim Dokumentasi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi

fotoHari Kamis, 24 November 2011, diadakan peringatan Hari Guru di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan dari relawan dan juga para siswa kepada guru di lingkungan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.

Pagi hari tanggal 24 November 2011, di sekitar halaman Sekolah Cnta Kasih Tzu Chi Cengkareng sudah ramai tak seperti biasanya. Banyak sekali mobil yang terparkir rapi. Ternyata di sekolah Cinta Kasih Tzu Chi hari itu akan dilaksanakan kegiatan peringatan Hari Guru. Dimulai sejak pukul 08.30 – 11.00 WIB, peringatan Hari Guru ini dilaksanakan di Aula Lantai 3 RSKB Cinta Kasih Tzu Chi.

 

 

Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahunnya, namun pada kesempatan kali ini kegiatan peringatan Hari Guru ini semua panitia yang terlibat merupakan siswa-siswi dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi  (mulai dari SD sampai SMA)– dengan didampingi oleh para shigu dan relawan yang tergabung di Da Ai Mama Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. ‘’Untuk mempersiapkan acara ini sangat susah, butuh kekompakkan dari setiap siswa agar dapat berjalan baik,’’ ujar Jonathan, ketua panitia kegiatan ini.

Dalam acara peringatan Hari Guru ini diperlukan kekompakan dan tujuan bersama dari setiap orang di lingkungan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Jonathan juga menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengutarakan rasa kasih siswa terhadap guru atas pengabdiannya. Acara ini ditutup dengan pemberian kartu ucapan oleh siswa kepada guru.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebagai bentuk rasa terima kasih atas jasa para guru, para siswa Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi ini menyajikan teh hangat kepada guru mereka. (kiri)
  • Kegiatan peringatan Hari Guru ini rutin diadakan setiap tahun di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi sebagai bentuk terima kasih siswa kepada guru yang telah mendidik dan membimbing mereka.(kanan)

Persembahan Terbaik
Untuk melepaskan orang dari kebodohan, sosok guru menjadi acuan untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan pandai. Setiap hari siswa di sekolah berinteraksi dengan guru, baik berbicara tentang ilmu pengetahuan maupun berbicara tentang bagaimana meraih sebuah kesuksesan. Di sekolah guru mempunyai peran ganda, baik sebagai pemberi ilmu pengetahuan maupun tempat mencurahkan semua masalah dan tempat untuk mengubah perilaku serta pola pikir para siswa.

Mengingat besarnya peran para guru terhadap siswa, sudah sepantasnya jika para siswa juga dapat menghargai jerih payah guru dalam mendidik mereka dengan sebuah kartu ucapan rasa terima kasih. Seperti yang diungkapkan oleh Julianto siswa kelas XII AK, “Acara ini sangat bagus sebagai penghormatan pada guru yang selama ini sudah memberikan ilmu dan perhatian pada kita.’’

 


Artikel Terkait

Praktik Enam Paramita

Praktik Enam Paramita

03 Juli 2010
Bedah Buku di Kantor Yayasan pada hari Jumat 18 Juni 2010 kali ini, disajikan jamuan minum teh. ”Melalui jamuan teh ini kita juga melatih kesabaran, kedermawanan dan konsentrasi yang merupakan beberapa faktor penting dalam Enam Paramita” kata Vivan Fan.
Jalinan Jodoh Tzu Chi dan Wilna (Bag. 2)

Jalinan Jodoh Tzu Chi dan Wilna (Bag. 2)

07 November 2011
Menurut Tati, jika Wilna dipasangi bola mata palsu di mata bagian kanannya maka itu akan sedikit bisa mengobati rasa minder cucunya itu. Namun bagi kedua relawan Tzu Chi yang mengunjungi Wilna hari itu, kesehatan Wilna saat inilah yang menjadi fokus utama mereka.
Bersumbangsih Melalui Donor Darah

Bersumbangsih Melalui Donor Darah

27 September 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung kembali bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI)serta Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesi LIA Bandung menggelar donor darah. Kegiatan yang digelar di kampus LIA Bandung pada 20 September 2016 ini diikuti para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -