Hadirnya Insan-Insan Baru Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Budi Santoso (He Qi Utara 2), Fotografer : Budi Santoso (He Qi Utara 2)
Relawan-relawan Tzu Chi, Hu Ai Jelambar melakukan pelestarian lingkungan dengan memilah sampah plastik bekas botol minuman kemasan.

Daur ulang memiliki definisi proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Tentunya tekad daur ulang demi kelestarian Bumi beserta isinya harus diteruskan oleh generasi berikutnya. Seperti yang dilakukan beberapa relawan baru dalam kegiatan pelestarian lingkungan yang diadakan oleh Hu Ai Jelambar, pada 19 Juni 2016, yang diikuti oleh 34 relawan.

Diantara para relawan yang hadir, terdapat beberapa relawan yang baru mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan. Salah satunya adalah Dharmasu, seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang ikut memillah barang untuk daur ulang. Ia merupakan keponakan dari seorang relawan Tzu Chi, yaitu Metta Shijie. “Hari Minggu biasanya dia bangun pukul 10 atau 11, namun hari ini dia mampu bangun pagi untuk mengikuti kegiatan daur ulang,” ungkap Metta. Dharmasu yang masih duduk di kelas 6 SD ini turut membantu, walaupun tampak sesekali menyeka keringat di wajahnya. Ia mengaku tidak lelah dalam membantu daur ulang. Karena bertepatan dengan Cap Go , ia juga berencana untuk ikut kebaktian di Tzu Chi bersama bibinya setelah kegiatan daur ulang.

Dharmasu dan Metta Shijie bersama-sama memilah sampah untuk di daur ulang.

Begitu pula dengan  Jojo, ia datang bersama Ibunya , Vina Shijie.  Jojo yang merupakan murid kelas Qin Zi Ban (kelas budi pekerti Tzu Chi untuk anak usia 5 – 8 tahun) ini sudah tampak rutin berpartisipasi dalam setiap kegiatan daur ulang. “Jojo sudah terbiasa bangun pagi, karena setiap hari dia bangun pagi untuk bersekolah,” ungkap Vina. Saat ditanya apa tujuan dari daur ulang ini, ia berpikir sejenak lalu menjawab “Daur ulang ini bertujuan untuk menjaga lingkungan, sehingga bumi ini tetap lestari,” ungkapnya. Ia juga paham bahwa salah satu penyebab banjir adalah sampah yang menumpuk. Walau mengaku sedikit lelah, namun Jojo turut senang bisa membantu dalam kegiatan daur ulang. 

Jojo sedang mengikuti cara Vina shijie memilah sampah dalam pelestarian lingkungan.

Hal serupa juga dirasakan oleh Toni Shixiong yang sehari-hari sibuk mengurus toko. Ia meluangkan waktunya untuk membantu dalam kegiatan daur ulang ini. Toko Toni Shixiong kebetulan bersebelahan dengan toko Acun Shixiong, relawan Tzu Chi Jelambar. Dari penjelasan dan ajakan Acun Shixiong , Toni pun sudah beberapa kali berpartisipasi dan paham salah satu tujuan dari pelestarian lingkungan yaitu mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih.

Tonny (kaos hitam) dan Danil (kaos merah) sedang membantu salah satu relawan Tzu Chi mengikat barang daur ulang ke dalam karung.

Jalinan jodoh unik dengan relawan Tzu Chi Jelambar pun dimiliki oleh Danil. Remaja berusia 18 tahun ini memiliki jodoh dengan Benny Shixiong. Niat untuk menjadi relawan Tzu Chi dapat tercapai berkat bantuan informasi dari salah seorang saudaranya yang menyarankannya untuk mengunduh aplikasi Tzu Chi di smartphone. Dari aplikasi itulah Danil mendapatkan nomor Benny Shixiong, yang berada di dekat tempat tinggalnya di daerah Jelambar. Sejak saat itu Danil yang baru lulus SMU pun mulai terlibat dalam kegiatan Hu Ai Jelambar seperti sosialisasi relawan baru, kunjungan kasih ke panti jompo, dan bedah buku. “Jika ada training abu putih, saya ingin turut serta dalam training tersebut”, tutur Danil. Dengan munculnya relawan baru seperti Danil maupun Toni, berarti bertambah pula dukungan bagi Hu Ai Jelambar.

Anna Tukimin Shijie, ketua Hu Ai Jelambar secara simbolis menyerahkan bingkisan lebaran kepada Amsjar, petugas keamanan di Komplek Taman Harapan Indah.

Selain kegiatan daur ulang, Tzu Chi, Hu Ai Jelambar yang diketuai oleh Anna Tukimin Shijie,  menyerahkan bingkisan Lebaran untuk para petugas keamanan di Komplek Taman Harapan Indah. Pihak petugas keamanan yang diwakili oleh  Amsjar tampak senang. “Semoga ke depannya terus maju”, begitu doa Beliau untuk relawan Tzu Chi, Hu Ai Jelambar, yang tentunya juga merupakan harapan semua relawan di Jelambar.


Artikel Terkait

Becak dari Pelepah Palem

Becak dari Pelepah Palem

24 Maret 2016 Kelas Eco Craft merupakan salah satu kelas yang memberikan wadah bagi para peserta untuk berkreasi menggunakan barang yang tidak terpakai.
Pahlawan Cilik Penyelamat Bumi

Pahlawan Cilik Penyelamat Bumi

14 Oktober 2016

Pada 9 Oktober 2016, kelas kata Perenungan Master Cheng Yen di Depo Mandala, Medan, mengajarkan anak-anak beberapa materi kata perenungan dalam dua bahasa yaitu bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia, di kelas ini juga diajarkan kerajinan tangan, peragaan isyarat tangan (shou yu) dan pelestarian lingkungan.

Hadirnya Insan-Insan Baru Pelestarian Lingkungan

Hadirnya Insan-Insan Baru Pelestarian Lingkungan

23 Juni 2016

Relawan Tzu Chi, Hu Ai Jelambar mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan dengan para relawan baru pada tanggal 19 Juni 2016. Selain kegiatan daur ulang, Hu Ai Jelambar juga membagikan bingkisan lebaran di komplek Taman harapan Indah.

 

Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -