Hal Kecil yang Dapat Mengundang Berkah

Jurnalis : Melia Yansil (He Qi Barat), Fotografer : Hendra Gunawan (He Qi Barat)
 
 

fotoTanggal 3 Oktober 2010, relawan Tzu Chi mengunjungi rumah-rumah di Perumahan Taman Palem untuk mengajak warga ikut melestarikan lingkungan.

Saat saya berbelanja di pasar swalayan, saya tidak suka membawa tas kain, karena menurut saya kebiasaan itu adalah kebiasaan kuno. Zaman sekarang kita harus praktis, kenapa tidak memakai kantong plastik saja?! Tapi setelah mengamati bahwa untuk sekali berbelanja kita bisa memakai banyak sekali  plastik, mulai terpikir bahwa ini adalah pemborosan karena sifat yang ingin praktis.

 

Apakah para pembaca juga berpikiran sama dengan saya? Padahal saya membaca di koran bahwa sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Jakarta semakin lama semakin menggunung. Jadi, masih bisakah kita hanya berpangku tangan? Menyerahkan tanggung jawab ke tangan pemerintah,  sementara kita merasa cukup hanya dengan menutup hidung saat berjalan di dekat timbunan sampah atau tepian sungai yang penuh limbah?

Kepedulian untuk mengajak lebih banyak orang bersama-sama mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, saya pelajari saat mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan Tzu Chi. Kegiatan ini dilakukan oleh 30 orang relawan Yayasan Buddha Tzu Chi. Pada tanggal 3 Oktober 2010 mereka mengunjungi sekitar 100 rumah yang terbagi dalam 10 RT di RW 015 Taman Palem Lestari.

foto  foto

Keterangan :

  • Sejumlah 30 relawan berpencar ke titik-titik yang telah ditentukan untuk menularkan semangat mencintai lingkungan. (kiri)
  • Bila kita dapat mengubah sedikit cara hidup kita, jumlah sampah yang dihasilkan akan jauh berkurang dan meringankan beban bumi. (kanan)

Sejak pukul 08.00 WIB para relawan sudah berkumpul di halaman sekretariat RW 015 Taman Palem Lestari, dikoordinir oleh Linda Ong Shijie. Setelah senam pagi bersama, para relawan dibagi ke dalam enam kelompok dan diberi penjelasan oleh Lan Hoa Shijie. Kemudian, para relawan berpencar ke rumah yang telah ditentukan. Mereka mendatangi rumah warga satu per satu, membagikan selebaran untuk mengajak warga menghemat penggunaan sumber daya dan mendaur ulang sampah.

Para relawan juga menjelaskan bahwa warga yang bersedia memberikan sampahnya untuk didaur ulang, bisa mengumpulkannya di sekretariat RW015 Taman Palem Lestari pada tanggal 3 Oktober 2010. Lan Hoa Shijie juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini para relawan bukanlah seperti pemulung sampah, jadi bila warga sudah biasa memberikan sampahnya untuk pemulung,  maka mereka tidak diminta untuk menghentikan kebiasaan itu. Tujuan kegiatan ini semata-mata adalah mengajak warga menghargai sumber daya serta menyadarkan warga bahwa setiap orang sesungguhnya bisa melakukan sesuatu untuk bumi kita, tempat tinggal kita bersama ini.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan juga mengajak warga untuk memilah sampah di rumah mereka, dan sampah daur ulang yang terkumpul dapat disumbangkan pada Tzu Chi. (kiri)
  • Sampah daur ulang dapat dijual kembali dan hasilnya dapat digunakan untuk membantu orang yang membutuhkan. (kanan)

Kegiatan ini selesai pada pukul 11.30 WIB dan para relawan berkumpul untuk makan bersama. Saya melihat setiap relawan membawa tempat makan dan minum sendiri. Tidak ada penggunaan kertas makan, styrofoam, atau plastik. Karenanya muncul dalam pikiran saya bahwa seandainya saya, teman-teman kantor, dan seluruh masyarakat melakukan hal yang sama, tentu jumlah sampah akan banyak berkurang. Dan saya pun bertekad untuk melakukan penghematan dimulai dari diri saya sendiri. Saya yakin, ini adalah hal sederhana dan tidak sulit. Bila sampah dan kerusakan lingkungan bisa menyebabkan bencana untuk diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai, apakah pantas bila kita menolak melakukan hal-hal kecil untuk menghindari bencana, hanya karena tidak mau repot?

  
 

Artikel Terkait

Tak Henti Memperhatikan Korban Gempa Lombok

Tak Henti Memperhatikan Korban Gempa Lombok

31 Agustus 2018

Dalam acara Independence Bazaar yang diadakan oleh Wisata Bukit Mas (WBM) pada 23-26 Agustus 2018 lalu, relawan juga menggalang dana untuk korban Gempa Lombok. Relawan yang berjaga berkeliling menyusuri area bazar membawa kotak donasi untuk menggalang dana.

Bakti Sosial dan Bantuan Beras untuk Warga Kampung Warung Loa

Bakti Sosial dan Bantuan Beras untuk Warga Kampung Warung Loa

10 September 2024

Relawan Tzu Chi dari Bank Sinarmas menggelar bakti sosial kesehatan umum dan bantuan beras 5 kg bagi warga Kampung Warung Loa, Desa Sukaluyu, di Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor, Minggu (25/8/24).

Waisak 2018: Keharmonisan dalam Keberagaman

Waisak 2018: Keharmonisan dalam Keberagaman

30 Mei 2018

Seluruh insan Tzu Chi di dunia melantunkan doa yang tulus bagi keselamatan dan kedamaian semesta pada peringatan Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia secara serentak di hari yang sama, Minggu, 13 Mei 2018. Di Tzu Chi Center Jakarta, peringatan Tiga Hari Besar Tzu Chi ini dihadiri sebanyak 4.765 orang yang terbagi dalam dua sesi acara. Selain relawan Tzu Chi, kegiatan ini juga diikuti oleh masyarakat umum lintas agama. Kegiatan serupa juga dilakukan di kantor cabang, kantor perwakilan, serta kantor penghubung Tzu Chi di seluruh Indonesia.


Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -