Hal Luar Biasa dari Orang Biasa
Jurnalis : Sutar Soemithra, Fotografer : Sutar Soemithra * Usai senam bersama, sekitar 50 relawan Tzu Chi melakukan bersih-bersih di komplek ruko Taman Palem Lestari. Selain itu, mereka juga membagikan Kata Perenungan kepada pemilik ruko dan langsung menempelkannya. | Sebanyak 50 relawan Tzu Chi dibagi dalam 4 kelompok. Mereka berpencar menyusuri jalan utama di Perumahan Taman Palem Lestari, Jakarta Barat. Lantas, mereka menyusuri halaman depan ruko-ruko yang berjejer di pinggir jalan. Dalam tiap kelompok dibagi tugas serupa. Para relawan tersebut membawa sapu dan pengki, sedangkan 2 orang membawa beberapa lembar selebaran Kata Perenungan Master Cheng Yen ukuran A4. Ketika relawan yang membawa alat kebersihan mulai menyapu halaman ruko dan jalan yang agak basah karena pagi hari diguyur hujan, relawan yang membawa selebaran masuk keluar ruko membagikan selebaran sekaligus menempelnya di dinding. |
“Capek, Tapi Seneng” Sella dan Marsella adalah siswa Kelas Matahari Kecil, sedangkan Vina merupakan siswa Kelas Budi Pekerti. Selama 2 tahun menjadi siswa Kelas Budi Pekerti, ini adalah kedua kalinya bagi Vina mengikuti kegiatan bersih-bersih fasililas publik. Sebelumnya, ia pernah ikut serta di lapangan Monumen Nasional (Monas) beberapa waktu lalu bersama siswa Kelas Budi Pekerti yang lain. “Seru di Monas. Sekarang seru juga,” kata Vina penuh semangat. Ketika ditanya kenapa ia mau melakukannya, Vina menjawab, “Biar nggak global warming lagi. Untuk jaga kebersihan lingkungan.” Menurut Acu, Vina di rumah belum sepenuhnya ikut membantu membersihkan rumah. Selama ini ia baru sebatas membersihkan kamarnya sendiri. Dengan ikut kegiatan membersihkan lingkungan seperti ini, Acu berharap Vina menjadi makin sadar akan kebersihan. Katanya, “Supaya dia belajar mandiri bahwa sampah bisa bahaya bagi masyarakat, supaya nggak banjir.” Ket : - Umur yang sudah menginjak 72 tahun tak menghalangi Limin untuk bersemangat menyapu lingkungan Merendahkan hati Bagi Joni, yang terpenting dari kegiatan bersih-bersih kali ini bukanlah pada upaya membersihkan lingkungan, karena berapapun jumlah relawan tidak akan efektif membersihkan Taman Palem Lestari. Yang harus membersihkan haruslah warga Taman Palem Lestari sendiri. “(Kegiatan ini) sebenarnya hanya mengingatkan kembali bahwa (membuang) sampah (sembarangan) nggak ada gunanya,” ungkap Joni. Logikanya, relawan Tzu Chi saja yang bukan penghuni Taman Palem Lestari mau membersihkan wilayah tersebut, harusnya warga setempat lebih mau melakukannya. Bukan hanya untuk mengingatkan warga Taman Palem Lestari, bersih-bersih kali ini juga agar relawan Tzu Chi menjadi lebih melihat ke dalam dirinya sendiri tentang kesadarannya menjaga kebersihan. “(Kita) jadi terinspirasi untuk tidak buang sampah sembarangan,” harap Joni. Membersihkan tempat umum saja mau, harusnya para relawan lebih mau untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungannya sendiri. Membersihkan tempat umum yang terbuka dan siapa saja bisa melihat juga bisa membuat relawan menjadi lebih rendah hati. Para relawan tersebut datang dengan baju rapi dan banyak yang menggunakan mobil. Bukan hal yang mudah dengan keadaan seperti itu untuk melakukan kegiatan bersih-bersih jalanan yang selama ini dianggap sebagai pekerjaan yang rendah. Apalagi tidak sedikit celana mereka yang berwarna putih menjadi kotor karena sampah becek. Relawan harus merendahkan hatinya untuk bisa melakukan itu. Ket : - Menurut Joni, Limin ayahnya, di rumah memang rajin membersihkan lingkungan, bahkan hingga ke jalan. Berbagi Inspirasi Bahkan salah satu pemilik ruko dengan sangat antusias menerimanya. “Ada seorang pemilik toko yang bilang, ‘Agar bila ada orang jahat yang masuk, dia menjadi sadar dengan melihat Kata Perenungan.’,” cerita Irawati yang ketika membagi Kata Perenungan didampingi Wang Su-hui. “Kita orang biasa, tapi hari ini kita melakukan hal yang luar biasa,” cetus Wang Su-hui mantap. | |
Artikel Terkait
Memberikan Rasa Tenteram
07 Juli 2010Gathering dan Berbuka Puasa Bersama Gan En Hu
13 Mei 2022Tzu Chi Palembang mengadakan kegiatan berbuka puasa bersama sekaligus gathering bersama gan en hu (penerima bantuan dari Tzu Chi) pada Sabtu, 30 April 2022.