Harapan Baru, Semangat Baru

Jurnalis : Rahma Mandasari ( DAAI TV Medan ), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)
 
 

fotoPada tanggal 9 Maret 2012 diadakan prosesi peletakan batu pertama bagi korban kebakaran Jl. A.R. Hakim Lingkungan 12 Gang Bakung dan Gang Tanjung, Medan.

Tanggal 9 Maret 2012 merupakan hari yang bermakna bagi para korban kebakaran di pemukiman padat penduduk, Kelurahan Tegal Sari I Sukaramai Kecamatan Medan Area, tepatnya di Jl. A.R. Hakim Lingkungan 12 Gang Bakung dan Gang Tanjung. Kejadian kebakaran sendiri terjadi pada tanggal 6 Februari 2012 lalu.

 

 

 

 Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Medan, didukung oleh beberapa yayasan sosial dan organisasi sosial lain  akan membangun sebanyak 70 unit rumah permanen tipe 50 untuk korban kebakaran di daerah tersebut. Sebelum kegiatan peletakan batu ini, relawan Tzu Chi Medan telah mengadakan sosialisasi dengan para korban kebakaran.

“Dari berbagai organisasi, ada yang membantu semen, seng, bahan-bahan bangunan, dan sebagian uang tunai juga,“ ujar Aswin, perwakilan masyarakat Tegal Sari. Pembangunan ini akan dimulai tanggal 10 Maret 2012 dan membutuhkan waktu sekitar 6 bulan.

“Bangunan yang akan dibangun itu 1,5 juta kali 50 meter, 70 juta per-unit, sekitar 5 milliar di luar infrastruktur,“ ungkap Mujianto, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Medan. Pendirian rumah permanen siap huni yang dilengkapi dengan perabot, instalasi dan air ini didukung oleh pemerintah kota Medan yang memberi ijin membangun  bangunan tanpa dikenakan biaya.

foto   foto

Keterangan :

  • Penyekopan pasir sebagai simbol peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah bagi korban warga kebakaran dilakukan oleh ketua Tzu Chi Medan dan beberapa aparat setempat (kiri).
  • Prosesi peletakan batu pertama dilaksanakan oleh relawan Tzu Chi, setiap peserta yang hadir merasa gembira karena acara dapat berjalan dengan lancar dan khidmat (kanan).

“Kegiatan hari ini tidak dipolitisasi siapa pun tapi murni kegiatan sosial sebagai salah satu misi utama Buddha Tzu Chi, masalah kemanusiaan,” ujar Drs. Rahudman Harahap, MM, Walikota Medan, yang turut hadir pada kesempatan tersebut.

Penyekopan pasir pertama pembangunan rumah permanen dilakukan oleh walikota Medan, anggota DPRD Sumut, tokoh agama dan masyarakat dengan doa tulus agar semua batin manusia suci, masyarakat damai dan sejahtera, serta dunia terbebas dari bencana.

“Ada bantuan Tzu Chi sekarang perasaan sedih saya sudah hilang, nanti kalau masuk rumah baru, harus lebih berhati-hati,” ujar Latifa Yunus, salah satu penerima bantuan Tzu Chi. Dengan dibangunnya rumah cinta kasih ini akan menjadi simbol kekuatan bersumbangsih yang sangat besar, sehingga cinta kasih dan semangat Tzu Chi akan tersebar luas dan menjadi inspirasi bagi semua orang. Semoga tempat tinggal yang baru tersebut dapat menjadi rumah berkah untuk menumbuhkan harapan baru mereka.

  
 

Artikel Terkait

Mendampingi Keluarga Penumpang Lion Air

Mendampingi Keluarga Penumpang Lion Air

30 Oktober 2018

Relawan Tzu Chi pagi ini, Selasa, 30 Oktober 2018 kembali memberikan pendampingan kepada keluarga penumpang pesawat Lion Air JT-610 di Posko Terpadu yang berada di Terminal 1 B Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat. Relawan Tzu Chi membuatkan teh hangat, memberikan minyak kayu putih dan menenangkan hati para anggota keluarga.

Bukan Beban Melainkan Kebahagiaan

Bukan Beban Melainkan Kebahagiaan

14 Agustus 2023

Perdana, kegiatan temu Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) dan pertemuan Anak Teratai (anak asuh Tzu Chi) di komunitas He Qi Pusat diadakan di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan di Jalan Pangeran Jayakarta.

Memori 13 Tahun Lalu

Memori 13 Tahun Lalu

02 Februari 2016
Drama musikal yang mengangkat kisah perjuangan anak-anak bantaran Kali Angke dalam menggapai masa depan yang lebih cerah mengingatkan kembali akan kenangan belasan tahun silam, bagaimana perjalanan hidup warga yang tinggal di bantaran Kali Angke, mulai dari banjir besar pada tahun 2002, normalisasi Kali Angke, hingga berjodoh dengan Tzu Chi dan tinggal di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi.
Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -